Pengaruh Kepribadian dan Kepuasan Kerja terhadap OCB

83 dan menempatkan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Van Dyne dkk 2000 dan penelitian Scooter dan Motowildo 1996 yang menyatakan bahwa kepribadian terbuka terhadap hal- hal baru dan kepribadian ekstraversi sangat kuat berkorelasi dengan OCB didalam tim kerja.

4.3.2 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap OCB

Berdasarkan uji parsial atau uji-t, variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap OCB di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai. Pada pernyataan variabel kepuasan kerja mayoritas responden menjawab cenderung setuju yaitu dengan jawaban responden terbesar pada pernyataan butir 9 “hubungan kerja yang baik sesama karyawan“ yaitu sebanyak 68 orang responden 87,1. Bagi karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu, mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung di dalam tim kerja akan menimbulkan kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang merasa puas cendrung lebih mudah berbuat lebih dalam pekerjaan, membantu individu lain, dan melewati harapan normal dalam pekerjaan mereka Robbins, 2001:49. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Soegandhi dkk 2013 yang menyatakan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap OCB pada karyawan PT. Surya Timur Sakti Jatim.

4.3.3 Pengaruh Kepribadian dan Kepuasan Kerja terhadap OCB

Berdasarkan uji simultan atau secara bersama-sama kepribadian dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB di PT. PLN 84 Wilayah Sumatera Utara Area Binjai. Hasil uji simultan uji-F yaitu 41,572 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa implikasi kepribadian dan kepuasan kerja melalui OCB secara simultan berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini berarti jika kepribadian dan kepuasan kerja sesuai dengan harapan karyawan maka akan membuat karyawan lebih mudah menampilkan perilaku OCB. Keeratan hubungan variabel kepribadian dan kepuasan kerja terhadap OCB ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,725 atau 72,5 yang berarti memiliki hubungan yang erat. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,513 yang berarti bahwa 51,3 faktor-faktor OCB dapat dijelaskan oleh kepribadian dan kepuasan kerja sedangkan sisanya 48,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji simultan Uji-F dapat disimpulkan bahwa kepribadian dan kepuasan kerja secara bersama-sama atau serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai. 2. Berdasarkan hasil uji parsial Uji-t kepribadian secara individual atau parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai dan juga variabel kepuasan kerja secara individual atau parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai. 3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi R 2 menunjukkan bahwa hubungan antara kepribadian dan kepuasan kerja terhadap OCB sebesar 72,5 yang berarti memiliki hubungan yang erat. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,513 yang berarti bahwa 51,3 faktor-faktor OCB dapat dijelaskan oleh kepribadian dan kepuasan kerja sedangkan sisanya 48,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.