Persyaratan Pendidik Berkualitas Kualitas Pendidik

c. Yang melakukan pembinaan adalah pembina. d. Sasaran pembinaan tersebut adalah guru, atau orang lain yang ada kaitannya. e. Secara jangka panjang maksud pembinaan tersebut adalah memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan pendidikan. 39 Dalam rumusan yang lebih rinci, Djajadisastra sebagaimana dikutip Ali Imran mengemukakan tujuan pembinaan guru atau supervisi sebagai berikut : a. Memperbaiki tujuan khusus mengajar guru dan belajar siswa. b. Memperbaiki materi bahan dan kegiatan belajar mengajar. c. Memperbaiki metode, yaitu cara mengorganisasi kegiatan belajar mengajar. d. Memperbaiki penilaian atas media. e. Memperbaiki penilaian proses belajar mengajar dan hasilnya. f. Memperbaiki pembimbingan siswa atas kesulitan belajarnya. g. Memperbaiki sikap guru atau tugasnya. 40 Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut, kemudian dapat didentifikasi fungsi-fungsi pembinaan guru. Fungsi pembinaan guru adalah menumbuhkan iklim bagi perbaikan proses dan hasil belajar melalui serangkaian upaya pembinaan terhadap guru-guru dalam wujud layanan profesional. Agar pembinaan guru tersebut dapat dilakukan dengan baik, perlu dipedomani prinsip-prinsip pembinaan guru. yang dimaksud dengan prinsip adalah sesuatu yang harus dipedomani dalam suatu aktivitas. Para pakar mengidentifikasi prinsip-prinsip pembinaan guru sesuai dengan sudut tinjauan mereka, yaitu: a. Dilakukan sesuai dengan kebutuhan guru. b. Hubungan antara guru dengan pembinaan didasarkan atas kerabat kerja. c. Pembina ditunjang sifat keteladanan dan terbuka. d. Dilakukan secara terus menerus. e. Dilakukan melalui berbagai wadah yang ada. 39 Ibid, h.13. 40 Ali Imran, Pembinaan Guru Di Indonesia, Malang: PT Dunia Pustaka Jaya, 1995, h. 12. f. Diperlancar melalui peningkatan koordinasi dan singkronisasi horizontal dan vertikal baik di tingkat pusat maupun daerah. 41 Sudarwan Danim mengemukakan 5 prinsip umum dan 17 prinsip khusus. Prinsip umum pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru dijelaskan sebagai berikut: Pertama, demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Kedua, satu kesatuan yang sistemis dengan sistem terbuka dan multimakna. Ketiga, suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan guru yang berlangsung sepanjang hayat. Keempat, memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran. Kelima, memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. 42 Prinsip khusus atau operasional pembinaan dan pengembangan profesi dan karier disajikan sebagai berikut: Pertama, ilmiah, dimana keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam kompetensi dan indikator harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Kedua, relevan, di mana rumusnya berorientasi pada tugas pokok dan fungsi guru sebagai pendidik profesional, yakni memiliki kompetensi kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogis. Ketiga, sistematis, di mana setiap komponen dalam kompetensi jabatan guru berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. Keempat, konsisten, di mana adanya hubungan yang ajeg dan taat asas antara kompetensi dan indikator. Kelima, aktual dan kontekstual yakni rumusan kompetensi dan indikator dapat mengikuti perkembangan ipteks. Keenam, fleksibel, di mana rumusan kompetensi dan indikator dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Ketujuh, demokratis, di mana setiap guru memiliki hak dan peluang yang sama untuk diberdayakan 41 Ibid, h.14. 42 Danim Sudarwan, Pengembangan Profesi Guru: dari pra-jabatan, induksi, ke profesional madani Jakarta: Kencana 2011, h.92.