Pengertian Pembinaan Kualitas Pendidik

melalui proses pembinaan dan pengambangan profesionalitasnya, baik secara individual maupun intitusional. Kedelapan, objektif, di mana setiap guru dibina dan dikembangkan profesi dan karirnya dengan mengacu kepada hasil penilaian yang dilaksanakan berdasarkan indikator-indikator terukur dari kompetensi profesinya. Kesembilan, komprehensif di mana setiap guru dibina dan dikembangkan profesi dan karirnya untuk mencapai kompetensi profesi dan kinerja yang bermutu dalam memberikan layanan pendidikan dalam rangka membangun generasi yang memiliki pengetahuan, kemampuan atau kompetensi, mampu menjadi dirinya sendiri, dan dapat menjalani hidup bersama orang lain. Kesepuluh, memandirikan, di mana setiap guru secara terus- menerus diberdayakan untuk mampu meningkatkan kompetensinya secara berkesinambungan, sehingga memiliki kemandirian profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsi profesinya. Kesebelas, profesional, di mana pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai profesionalitas. Kedua belas, bertahap, di mana pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru dilaksanakan secara bertahap agar guru benar-benar mencapai puncak profesionalitas. Ketiga belas, berjenjang, di mana pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru dilaksanakan secara berjenjang berdasarkan jenjang kompetensi atau tingkat kesulitan kompetensi yang ada pada standar kompetensi. Keempat belas, berkelanjutan, di mana pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru dilaksanakan secara berkelanjutan karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta adanya kebutuhan penyegaran kompetensi guru. Kelima belas, accountable, di mana pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik. Keenam belas, efektif, di mana pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru harus mampu memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat oleh pihak-pihak yang terkait dalam pembinaan dan pengembangan profesi dan karier lebih lanjut dalam upaya peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Ketujuh belas, efisien di mana pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru harus didasari atas pertimbangan penggunaan sumberdaya seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang optimal. 43 Prinsip-prinsip tersebut hendaknya dijalankan oleh para pembina guru agar pembinaan tersebut berhasil guna sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan.

3. Strategi Pembinaan Kualitas Pendidik

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membina kualitas guru, salah satunya adalah dengan memberdayakan peran MGMP musyawarah guru mata pelajaran. Melalui kegiatan ini diharapkan para guru dapat menyebar luaskan upaya-upaya kreatif dalam pemecahan masalah. Forum ini selain sebagai media untuk sharing pengalaman juga berfungsi sebagai kompetisi antar guru dengan menampilkan guru-guru yang berprestasi dalam bidangnya, misalnya; dalam penggunaan metode pembelajaran, hasil penelitian tindakan kelas atau penulisan karya ilmiah. Pembinaan kualitas guru dapat juga dilakukan melalui optimalisasi pelaksanaan penelitian yang merupakan kegiatan sistematik dalam rangka merefleksi dan meningkatkan praktik pembelajaran secara terus-menerus sebab berbagai kajian yang bersifat reflektif oleh guru dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan dalam melaksanakan tugasnya, dan memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran berlangsung. 44 Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas proses belajar mengajar dan meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar juga untuk meningkatkan hasil belajar siswa sebab melalui kegiatan ini guru 43 Danim Sudarwan, Pengembangan Profesi Guru: dari pra-jabatan, induksi, ke profesional madani Jakarta: Kencana 2011, h. 92-94. 44 Saondi Ondi, Suherman Aris, Etika Profesi Keguruan, Bandung: PT Refika Aditama 2010, h.81.