Visi dan Misi SMK Kartika X-2 Jakarta
Kartika X-2 bukanlah berasal dari kalangan menengah ke atas, namun kepala sekolah ingin menyukseskan tujuan meningkatkan kualitas pendidik.
Untuk mengatasi hambatan itu semua, dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan serta kebersamaan. SMK Kartika X-2 sangat
menciptakan suasana serta kondisi kekeluargaan, kebersamaan, dan hubungan yang harmonis antar individu.
Dalam pelaksanaan pembinaan yang dijalankan, selalu dilakukan evaluasi diawali dengan melakukan rapat kerja kemudian rapat akhir tahun
serta kritik dan evaluasi yang sifatnya membangun selain itu terdapat program brifing setiap hari sebelum proses KBM dilaksanakan, pada saat itu membahas
info seputar pendidikan yang sedang hangat dibicarakan, serta evaluasi sehari- hari juga dilakukan dalam forum ini.
Penilaian terhadap tenaga pendidik yang dilakukan SMK Kartika X-2 Jakarta di antaranya:
a. Wajib memberikan laporan kinerja dalam bentuk laporan agenda mengajar
selama proses KBM berlangsung. b.
Penilaian komitmen misalnya pada kehadiran absensi dan ketepatan waktu, ini merupakan bagian untuk menilai kedisiplinan para pendidik.
c. Supervisi baik dilakukan oleh pihak intern sekolah maupun ekstern
Depdiknas. Program supervisi yang dilaksanakan oleh pihak sekolah dua kali dalam satu tahun untuk menilai kualitas secara bertahap. Supervisi
dilakukan oleh Depdiknas dan sekolah. Supervisi intern dilaksanakan pertahun pelajaran yang dilakukan oleh empat staf yang mendapat delegasi
dari kepala sekolah. Setiap staf ditugaskan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap 10 orang pendidik yang telah dipetapkan sebagai
anggotanya, supervisi intern yang dilakukan oleh para staf ini dinamakan sebagai tutor sebaya. Sedangkan supervisi ekstern dilakukan pertahun
pelajaran yang pelaksanaannya dilakukan oleh Depdiknas. d.
Penilaian berupa angket dengan responden seluruh siswa untuk menilai kompetensi mengajar setiap tenaga pendidik. Penilaian dengan angket ini
dilakukan setiap memasuki awal tahun pelajaran baru.
e. Penilaian tenaga pendidik juga dilakukan dengan melihat perkembangan
tingkat prestasi peserta didik. Jika prestasi siswa menurun pada mata pelajaran tertentu maka pendidik bersangkutan akan dipindahkan ke bidang
studi lain. f.
Hasil bimbingan dan konseling yang dilakukan pendidik BK kepada siswa. Dalam hal ini pendidik BK sebagai mediator untuk memberikan informasi
serta evaluasi saran dan kritik dari siswa baik selama proses KBM berlangsung atau yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab para
tenaga pendidik.
Untuk menyikapi pendidik yang belum sesuai dengan kualitas diharapkan, kepala sekolah akan melakukan:
a. Pemberian motivasi, selain dari segi moril juga dengan bantuan berupa
pinjaman lunak bagi pendidik yang kurang mampu untuk melanjutkan studinya, pemberian penghargaan bagi pendidik yang berprestasi.
b. Mengikutsertakan pendidik pada seminar pendidikan dan workshop dari
berbagai instansi. Salah satu indikator kualitas pendidik dapat dilihat dari kinerjanya.
Faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga pendidik yaitu, kompetensi, latar belakang pendidikan, lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman, media dan
teknologi, serta sarana prasarana yang menunjang. Namun, dari dari faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut ada satu hal yang lebih penting yakni
seberapa besar tanggung jawab yang dimiliki pendidik dalam menyelesaikan tugasnya.
Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidik SMK Kartika X-2 Jakarta yaitu:
1 Mengadakan program brifing. Program yang diupayakan untuk
meningkatkan profesionalitas kinerja, pemberian motivasi, mengukuhkan silaturahim, serta evaluasi harian. Program yang barui berjalan dua tahun ini
memberikan dampak positif yang cukup signifikan, yakni etos kerja