PENGERTIAN KEBUDAYAAN LANDASAN TEORI

sebagaimana udara mengelilingi mereka. Bagi setiap kita, budaya kita dan banyak pengaruhnya sangatlahhalus dan meresap serta sering tidak terperhatikan. 4. Budaya itu subjektif Karena kita tumbuh dengan dan menggunakan budaya kita secara apa adanya, kita amat tidak menyadari sifat subjektifnya. Bagi orang yang ada didalamnya, aspek- aspek budayanya adalah rasional dan sangat bisa dimengerti, namun tidaklah demikian bagi “orang luar”. 5. Budaya berubah sepanjang waktu Budaya dan subbudaya tidak hidup dalam ruang hampa. Kita membawa serta pengaruh budaya pada saat kita berpartisipasi dalam sejumlah hubungan, kelompok atau organisasi. Sat kita sebagai individu berubah , kita menyiapkan dorongan bagi perubahan budaya di mana kita menjadi bagiannya. Dalam pengertian seperti ini, masing-masing kita adalah agen perubahan budaya.

F. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Alo mengutip dari Andrea dan Dennis dalam buku Larry dan Porter, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan, misalnya antar suku, bangsa, antar etnik dan ras, antar kelas sosial. Dan komunikasi komunikasi antarbudya terjadi diantara produser pesan dan penerima pesan yang latar kebudayaannya berbeda. Dibawah ini Alo menerangkan model komunikasi antarbudaya, gambar dibawah ini menunjukkan A dan B merupakan dua orang yang berbeda latarbelakang kebudayaan karena itu memiliki pula perbedaan kepribadian dan persepsi mereka terhadap relasi antarbudaya. Ketika A dan B bercakap-cakap itulah yang disebut komunikasi antarbudaya karena dua pihak menerima perbedaan diantara mereka sehingga bermanfaat untuk menurunkan tingkat ketidakpastian dan kecemasan dapat menjadi motivasi bagi strategi komunikasi yang bersifar akomodatif. Strategi tersebut juga dihasilkan oleh karena terbentuknya sebuah “kebudayaan” baru “C” yang secara psikologis menyenangkan kedua orang itu. Hasilnya adalah komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling menyesuaikan diri dan akibatnya menghasilkan komunikasi antarpribadi-antarbudaya yang efektif. 41 Model Komunikasi Antarbudaya Gambar 3 42 41 Alo Liliweri, Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2007, hal. 10 42 Alo Liliweri, Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta, LKiS, 2003, hal. 32 Persepsi terhadap relasi antarpribadi kepribadian kebudayaan Ketidakpastian Kecemasan kebudayaan A C B Strategi komunikasi yang akomodatif kepribadian Persepsi terhadap relasi antarpribadi Brent dan Lea mengutarakan ketika dua orang individu baru bertemu, saat itu mereka ada dalam proses negosiasi awal sebuah hubungan baru beserta budayanya. Sejak momen pertama keduanya melakukakan kontak, mereka memulai proses komunikasi antarbudaya, saling mengekpolrasi, negosiasi dan akomodasi. Dalam sejenak ketika kita mulai memerhatikan seseorang kita belum tahu apakah kita memiliki kesamaan tingkat pengetahuan, latarbelakang, orientasi waktu, filsafat politik, pola gerak isyarat, bentuk salam, orientasi keagamaan atau bahkan kemampuan bahasa yang sama. Dan kita tidak tahu apakah kita memiliki kesamaan pengalaman dalam hubungan dalam kelompok atau organisasi sebelumnya. 43 Mereka juga menambahkan bahwa begitu kita berinteraksi, kita menggunakan komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian kita tentang situasi dan orang-orang yang terlibat. Kita saling bicara dan mendengar satu sama lain, kita mempelajari penampilan, pakaian, perhiasan postur dan cara berjalan. Secara bertahap kita mulai memperoleh informasi yang membantu kita untuk menentukan apa yang kita miliki bersama dan di mana kita berbeda. Sejalan dengan proses yang berlanjut, pangkalan informasi bersama kita terus tumbuh meluas yang memungkinkan kita menjadi bagian daripadanya.

1. Identitas Budaya

Menurut Alo Liliweri, Secara etimologis kata identitas berasal dari kata identity, yang berarti 1 kondisi atau kenyataan tentang sesuatu yang sama, suatu 43 Brent D. Ruben Lea P. Stewart, Komunikasi dan Prilaku Manusia, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2013, hal. 377 keadaan yang mirip satu sama lain, 2 kondisi atau fakta tentang sesuatu yang sama diantara dua orang atau dua benda, 3kondisi atau fakta yang menggambarkan sesuatu yang sama diantara dua orang individualitas atau dua kelompok atau dua benda, 4 pada tataran teknis, pengertian etimologis diatas hanya sekedar menunjukkan tentang suatu kebiasaan untuk memahami identitas dengan kata “identik”. 44 Alo menambahkan bahwa indentitas pada tataran hubungan antar manusia akan mengantar seseorang untuk memahami sesuatu yang lebih konseptual, yakni tentang bagaimana meletakkan seseorang kedalam tempat orang lain komunikasi yang empatik, atau sekurang-kurangnya meletakkan atau berbagi to share pikiran, perasaan, masalah dan rasa simpatik empati dalam sebuah proses komunikasi antarbudaya dan pada tataran inilah identitas harus dipahami sebagai cara mengidentifikasi melalui pemahaman terhadap identitas atau merinci sesuatu yang dilihat, didengar, diketahui, atau yang digambarkan, termasuk mengidentifikasi sebuah specimen biologis merinci ciri atau atau karakter fisik bahkan mengidentifikasi seseorang dengan madzhab yang mempengaruhi, merinci aspek- aspek psikologis. 45 Komunikasi merupakan alat untuk membentuk identitas dan juga mengubah mekanisme. Identitas dibentuk ketika seseorang secara sosial berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan. Seseorang akan mendapatkan pandangan serta reaksi orang lain dalam interaksi sosial dan sebaliknya memperlihatkan rasa identitas 44 Ibid., hal.68 45 Ibid., hal.70