Meski jumlah penduduk muslim Patani minoritas di Muang Thai namun tetap menjadi mayoritas di empat propinsi Muang Thai yang berada di bagian selatan.
Menjelang tahun 1921, pemerintah Siam Thailand telah mengeluarkan akta pendidikan rendah yang mewajibkan anak-anak usia sekolah yaitu 7 tahun belajar
disekolah pemerintah yang menggunakan bahasa Siam Thai sebagai bahasa pengantar. Masyarakat Patani menganggap peraturan ini sebagai program
Siamisasi yang menghapuskan kebudayaan mereka. Oleh karena itu maka rakyat Patani enggan mengirimkan anak mereka ke sekolah pemerintah, mereka lebih
cenderung menyekolahkan anak mereka ke lembaga pendidikan yang dikelola
oleh Masyarakat Sekolah Ilsam yang jumlahnya sangat banyak di Patani. G.
Demografi
Patani merupakan salah satu daripada empat wilayah Thai yang mempunyai majoriti penduduk yang beragama Islam; 85 adalah Muslim. Ia berasal dari
perkataan dalam Bahasa Melayu Pantai Ini. Sebagai salah satu wilayah baru yang diwujudkan dari Negara Patani yang asal, demografinya tidak jauh berbeza
dengan wilayah-wilayah majoriti Melayu Islam yang lain seperti Narathiwat, Yala, Satun dan Songkhla.
H. Simbol Wilayah Patani
Lambang wilayah Pattani memaparkan sebuah meriam yang dipanggil Sri Pattani, yang dihasilkan di Pattani untuk mempertahankan Pattani dari serangan Siam.
Apabila Pattani dikalahkan Siam pada 1785, meriam Sri Pattani dibawa ke
Bangkok dan sekarang dipamerkan di hadapan bangunan Kementerian Pertahanan di Bangkok dan diberi nama Siam, Phya Pattani. Pada asalnya terdapat dua meriam
dan yang satu lagi ialah Sri Negaro tapi telah terjatuh ke dalam Kuala Sungai Pattani semasa hendak diangkut ke Bangkok. Simbol-simbol yang lain termasuk
bunga raya Hibiscus rosa-sinensis, dan pokok Chengal Kampung Hopea odorata. Gambar simbol wilayah Patani
Sumber : internet
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS
A. Akomodasi Komunikasi Dalam Interaksi Antarbudaya Dalam
Mengomunikasikan Identitas Budaya Richard dan Turner mendefenisikan bahwa Akomodasi accommodation
sebagai kemampuan untuk menyesuaikan, memodifikasi atau mengatur prilaku seseorang dalam responnya terhadap orang lain. Akomodasi biasanya dilakukan
secara tidak sadar. Seseorang cenderung memiliki naskah kognitif internal yang digunakan ketika berbicara dengan orang lain.
61
Akomodasi komunikasi dalam interaksi antarbudaya pada mahasiswa Patani Thailand yang penulis temukan bahwa
mereka menunjukkan prilaku mereka apa adanya dan berprilaku seperti orang Indonesia pada umumnya artinya walaupun mereka tinggal di negara asing tetapi
mereka tidak mengakomodasi prilaku ketika berhadapan dengan orang-orang di luar daerah Patani dan tidak pula mengubah atau mengada-ada prilakunya. Untuk
mencapai agar tujuan dari berkomunikasi itu dan terhindar dari adanya kesalahpahaman miss communication. Terkadang kita temukan ada orang yang
ketika tinggal di daerah yang bukan daerah aslinya cenderung menyembunyikan identitas asli mereka dengan berbagai alasan dan bahkan menunjukkan sekali atau
yang disebut dengan etnosentrisme yaitu perasaan yang merasa budayanya paling unggul dibandingkan budaya lain. Mahasiswa Patani ini menurut peneliti tidak
61
West, Richard dan H. Turner, Lynn., Penerjemah: Maria Natalia dan Damayanti Maer, Pengantar Teori Komunikasi, Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2008, hal. 217