orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator, atau dalam bahasa
inggrisnya disebut soure, sender, encoder.
Pesan message
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap
muka atau melalui media komunikasi. isinya berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggrisa biasanya pesan
diterjemahkan dengan kata message, content atau information. Media
Ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang
menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi
antarpribadi pancaindra dianggap sebagai media komunikasi. Penerima
Adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau
Negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai istilah seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver.
Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini
bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu pengaruh bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan,
sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerima pesan.
Tanggapan Balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan
balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pada penerima. Misalnya pada sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan
untuk menyampaikan pesan mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah factor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya komunikasi. factor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni
lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi waktu.
E. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Budaya sering dianggap sebagai konsep inti dalam komunikasi antarbudaya. salah satu karakteristik budaya adalah bahwa kita mungkin tidak berpikir tentang hal
ini sangat banyak. Mencoba untuk memahami budaya sendiri seperti menjelaskan
kepada ikan yang hidup di air. Sering kita tidak dapat mengidentifikasi latar belakang budaya kita sendiri dan asumsi sampai kita menemukan orang-orang dari
budaya lain, yang memberi kita kerangka acuan.
36
Kata “ kebudayaan” berasal dari kata Sanskerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi
“budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan : “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”.
37
Seorang antropolog E.B Tylor 1871 pernah mencoba memberikan defenisi mengenai kebudayaan berikut terjemahannya :
38
“ Kebudyaan adalah komplek yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta
kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai a nggota masyarkat”.
Dari sudut pandang komunikasi, budaya dapat didefenisikan sebagai kombinasi yang kompleks dari symbol-simbol umum, pengetahuan, cerita rakyat,
adat, bahasa, pola pengolahan informasi, ritual, kebiasaan dan pola prilaku lain yang berkaitan dan memberi identitas bersama kepada sebuah kelompok orang tertentu
pada satu titik waktu tertentu.
39
a. KARAKTERISTIK BUDAYA
40
1. Budaya itu kompleks dan bersegi banyak
36
Judith Thomas, intercultural communication, New York, McGraw-Hill, 2005, edisi 2, hal. 27
37
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, PT Rineka Cipta, 1990, cet-8, hal. 182
38
Soerjono Soekanto, Sosiologi : Suatu Pengantar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 1999, cet.27, hal. 188
39
Brent D. Ruben Lea P. Stewart, Komunikasi dan Prilaku Manusia, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2013, hal. 358
40
Ibid, hal. 362
kompleksitas budaya adalah sesuatu yang paling tampak dan potensial bermasalah dalm berkomunikasi pada level masyarakat. Di sini perbedaan bahasa
sering melibatkan isu-isu mendasar seperti kebiasaan sosial, kehidupan keluarga, pakaian, kebiasaan, makan, struktur kelas, orientasi politik, agama, adat-istiadat,
filosofi ekonomi, kepercayaan dan system nilai. Unsur-unsur budaya tertentu tersebut tidak berada dalam isolasi, tapi ia saling
memengaruhi dengan cara-cara yang halus. Sebagai contoh, nilai dari budaya suatu masyarakat mempunyai dampak kepada ekonomi dan sebaliknya, serta sekaligus
memengaruhi dan dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat, agam dan kehidupan keluarga.
2. Budaya konteks tinggi dan konteks rendah
Ahli komunikasi dan kebudayaan Edward Hall, mendefenisikan konteks sebagai “ informasi yang mengelilingi sebuah pristiwa; ia , secara tidak dapat
dipisahkan menyatu dengan makna pristiwa. Edward Hall menunjukkan bahwa budaya-budaya dunia dan praktik komunikasi individu di dalam budaya merentang
dari konteks tinggi ke konteks rendah. Konteks tinggi high contexHC pesan adalah ketika sebagian besar informasi
berada dalam diri seseorang, sementara sangat sedikit informasi yang dikodekan, eksplisit, dan dikirimkan. Konteks rendah low context LC adalah kebalikannya,
yaitu kebanyakan informasi bersifat pribadi dengan kode yang di eksplisitkan. 3.
Budaya itu tidak terlihat Sebagian besar karakteristik budaya yang menyelubungi hubungan,
kelompok, organisasi, atau masyarakat itu tidak terlihat bagi masinh-masing init ini,
sebagaimana udara mengelilingi mereka. Bagi setiap kita, budaya kita dan banyak pengaruhnya sangatlahhalus dan meresap serta sering tidak terperhatikan.
4. Budaya itu subjektif
Karena kita tumbuh dengan dan menggunakan budaya kita secara apa adanya, kita amat tidak menyadari sifat subjektifnya. Bagi orang yang ada didalamnya, aspek-
aspek budayanya adalah rasional dan sangat bisa dimengerti, namun tidaklah demikian bagi “orang luar”.
5. Budaya berubah sepanjang waktu
Budaya dan subbudaya tidak hidup dalam ruang hampa. Kita membawa serta pengaruh budaya pada saat kita berpartisipasi dalam sejumlah hubungan, kelompok
atau organisasi. Sat kita sebagai individu berubah , kita menyiapkan dorongan bagi perubahan budaya di mana kita menjadi bagiannya. Dalam pengertian seperti ini,
masing-masing kita adalah agen perubahan budaya.
F. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Alo mengutip dari Andrea dan Dennis dalam buku Larry dan Porter, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda
kebudayaan, misalnya antar suku, bangsa, antar etnik dan ras, antar kelas sosial. Dan komunikasi komunikasi antarbudya terjadi diantara produser pesan dan penerima
pesan yang latar kebudayaannya berbeda. Dibawah ini Alo menerangkan model komunikasi antarbudaya, gambar
dibawah ini menunjukkan A dan B merupakan dua orang yang berbeda latarbelakang kebudayaan karena itu memiliki pula perbedaan kepribadian dan persepsi mereka
terhadap relasi antarbudaya. Ketika A dan B bercakap-cakap itulah yang disebut