Tidak adanya kepercayaan Problem Potensial Dalam Pola Komunikasi Antarbudaya

BAB III GAMBARAN UMUM HIMPUNAN PELAJAR PATANI DI INDONESIA HIPPI dan SEKILAS PROFIL PATANI A. Latar belakang HIPPI Organisasi Himpunan Pelajar Patani di Indonesia HIPPI yang berada di Jakarta adalah organisasi kemahasiswaan dan berorientasi kemahasiswaan dan beorientasi kemasyarakatan bagi Umat Bangsa Melayu Patani. HIPPI merupakan wadah perkumpulan pelajar yang datang dari selatan Thailand, propinsi Patani, Yala, Narathiwat dan sebagian Songkhla dengan tujuan mencari pendidikan dan pengajaran di Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, dengan menetap dan menempuh studi di Jakarta khususnya. Dinamakan HIPPI memiliki pasang surut dari generasi kegenerasi sebagai tantangan dan hambatan kepada umat Melayu Patani yang datang melanjutkan studi di Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Disisi lain HIPPI mempunyai tujuan yang paling esensi dan mendasar yaitu sebagai wadah untuk mempersiapkan diri sebagai memproduk kader-kader yang giat melakukan kegiatan dan pembelajaran yang mampu dan sanggup membela nasib Umat Bangsa Melayu Patani. HIPPI adalah organisasi yang menjunjung tinggi atas niali keislaman sehingga mampu mengaktualisasikan diri kepada masyarakat dan mengembang potensi anggota baik disisi intelektualisasi, tanggungjawab dan moralitas untuk mencurah dan membangun masyarakat Patani atau tempat kelahiran sebagai masyarakat yang makmur, aman, damai dan sejahtera. Umumnya organisasi pelajarmahasiswa bergiat melakukan kegiatan pembelajaran, yang meliputi internal dan eksternal bebas bergiat dan bebas berfikir, dengan prinsip ranah wacana keinteletualan dan pemikiran ilmiah, dengan bersikap menghormati kebudayaan temapatan di masyarakat yang mematuhi hukum yang berlaku. Organisasi HIPPI tidak terikat dengan partai politik dan terpengaruh dari golongan tertentu, akan tetapi berusaha mempelajari semua gejala yang terjadi dengan maksud sebagai bahan pembelajaran yang bertujuan meningkatkan kedewasaan bersikap dan kematangan cari berfikir. Namun, sepanjang Organisasi HIPPI berjalan terus-menerus walaupun ada berbagai halangan serta hambatan yang membuat organisasi kurang berkembang sebagaimana yang diinginkan massa ada hambatan dari eksternal maupun internal sendiri. 55 B. Lambang HIPPI Himpunan Pelajar Patani di Indonesia HIPPI mempunyai lambing bebentuk ujung pulpen yang bertulisan JAKARTA dibawahnya. 55 Buku pedoman anggota HIPPI periode 2013-2014, Jakarta, 2014 Gambar lambang HIPPI Makna dari setiap lambangnya :  Bentuk garis miring melambangkan kecepatan dalam bergerak dan semangat dalam giat belajar.  Ujung bawah berbentuk ujung pulpen melambangkan pelajar Patani yang tekun dan tabah.  Bersudut lima melambangkan islam didirikan atas lima perkara  Tulisan HIPPI besar tegak lurus melambangkan HIPPI sebagai pendidik, pengajar, pengasuh, pembimbing dan Pembina generasi kegenerasi.  Tulisan besar INDONESIA, melambangkan anggota HIPPI sedang belajar di Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI  Garis lintang dibawah tulisan Indonesia melambangkan independen bebas tidak terikat dengan pihak manapun.  Tulisan JAKARTA dibawah, melambangkan bahwa Organisasi HIPPI berada di Jakarta. Makna dari warna lambang:  Warna hijau melambangkan Bangsa Melayu yang Islami dan bumi Patani yang subur dan makmur.  Warna merah melambangkan berani karena benar.  Warna putih melambangkan kejujuran dan keikhlasan yang melandaska ketakwaan  Warna kuning melambangkan optimism terhadap nilai-nilai luhur kemelayuan  Warna hitam melambangkan ketangguhan. C. Lagu HIPPI Sewaktu berada disini Sebuah takdur tuhan yang murni Menjadi rahmat terhadap kami Bisa bersatu lagi anak PatanI 09 oktober 2011 Berdirinya tegak HIPPI Telah membenar di ruang hati Sebagai basis membina generasi Himpunan pelajar Patani Tempat harapan terdiri Mengibarkan visi dan misi Disana untuk wajah pertiwi Tetap ada aku bersama Keberadaanmu akau menjelma Marilah bersama kita menjaga

D. Struktur Organisasi HIPPI priode 2012-2013

ADART MPA WAKIL KETUA UMUM KETUA UMUM PENASIHAT SEKRETARIS UMUM BENDAHARA UMUM D. PENDIDIKAN PENGKADERAN D. PERHUBUNGAN KEIMIGRASIAN D. SOSIAL KEBUDAYAAN D. KESEKRETARITAN PENERANGAN D.KEANGGOTAAN MOAB D. OLAHRAGA DAN KESEHATAN ANGGOTA

E. NAMA-NAMA SUSUNAN STAF PENGURUS HIPPI DAN

DEPARTEMEN-DEPARTEMEN PERIODE 2012-2013  STAF PENGURUS SPH KETUA UMUM : Anan Nisoh PENASIHAT : Sukifli Tohbo WAKIL KETUA UMUM : Nawawee Maeroh SEKRETARIS UMUM I : Sopwang Masa SEKRETARIS UMUM II : Rohanee Cheha BENDAHARA UMUM I : Asuwan Rira BENDAHARA UMUM II : Husaimi Asae BENDAHARA UMUM III : Sausan Doni  DEPARTEMEN-DEPARTEMEN Ketua D. Pendidikan Pengkaderan : Komisi Kwengbu Wakil : Mariam Ding Ketua D. Perhubungan Keimigrasian : Asnan Tanjungali Wakil : Faeda Niha Ketua D. Sosial Kebudayaan : TuanHelmi TuanSulung Wakil : Ummikalsum Asae Ketua D. Kesekretariatan Penerangan : Su Ai-dee Abuwab Wakil : Nura Awae Ketua D. Olahraga Kesehatan : Ramzee Waeji Wakil I : Fatihah Pohsa Wakil II : Muniroh Datoo Ketuan D. Keanggotaan MOAB : Asuwan Rira Wakil I : Ainah Sa’buding Wakil II : Fadilah Waekueji

F. Profil Wilayah Patani

56 Pattani Thai ปัตตานี, Tulisan Jawi: يناتتڤ merupakan salah satu daripada wilayah-wilayah changwat di selatan Thailand. Wilayah-wilayah yang berdekatan dari hala selatan tenggara ikut jam adalah Narathiwat, Yala dan Songkhla.Masyarakat Melayu tempatan memanggil wilayah mereka, Patani Darussalam atau Patani Raya. a. Peta wilayah Patani Sumber : internet b. Geografi Patani terletak di Semenanjung Malaysia dengan pantai Teluk Thailand di sebelah utara. Di bahagian selatan terdapat beberapa gunung-ganang dan tempat tarikan pelancong seperti taman negara Budo-Sungai Padi yang yang berada di 56 http:ms.wikipedia.orgwikiWilayah_Pattani , diakses pada tanggal 19 agustus 2014 pukul 16:46 persempadan wilayah Yala dan Narathiwat. Di sini, terdapat beberapa tumbuhan yang agak luar biasa seperti palma Bangsoon dan rotan Takathong. Di kawasan persempadan dengan Songkhla dan Yala pula terdapat sebuah taman rimba yang terkenal dengan gunung terjunnya, Namtok Sai Khao. c. Sejarah Singkat Kerajaan Patani Pada asalnya, Pattani merupakan sebuah kerajaan Melayu Islam yang merdeka. Setelah Ayutthaya jatuh pada tahun 1767 di tangan Burma, Dinasti Chakri yang baru ditubuhkan dan berjaya menghalau penjajah Burma dari Siam, menaruh minat untuk meluaskan pengaruhnya ke selatan termasuk Patani. Serangan pada tahun 1785 berjaya menakluki Patani. Untuk mengukuhkan penguasaannya, Siam melantik orang melayu sendiri sebagai gabenor di Patani dengan Raja Kampung Laut Tuan Besar dari Kelantan sebagai gabenor yang memakai gelaran rajasultan atau dalam bahasa Siam sebagai Phraya. Phraya Patani ke-V dan terakhir iaitu Sultan Abdul Kadir Kamarudin Syah telah dibuang negeri ke Kelantan kerana terlibat dalam pemberontakan yang mahu membebaskan Patani dari Siam pada tahun 1902 sekaligus menghapuskan sistem beraja melayu di Patani. Pada 1909, penguasaan Siam terhadap Pattani diperkukuhkan dan diakui oleh British secara rasmi akibat perjanjian yang dimeteraikan dengan Empayar British. Narathiwat dan Yala ditadbirkan secara berasingan. Di Yala terdapat sebuah pergerakan pemisah Patani yang kembali