Metodelogi Penelitian Tinjauan Pustaka

secara individual. semua jenis data ini memiliki satu aspek kunci secara umum: analisisnya terutama tergantung pada keterampilan integrative dan interpretif dari peneliti. Interpretasi diperlukan karena data yang dikumpulkan jarang berbentuk angka dan karena data kaya rincian dan panjang. 18 a. Instrument penelitian 1. wawancara Instrument yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang merupakan instrument utama dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan teori yang ada dalam penelitian ini. Pertanyaan yang peneliti ajukan bisa saja berubah ditengah-tengah wawancara sesuai dengan alur jawaban yang diberikan responden terkait dengan permasalahan dan pertanyaan-pertanyaan yang penulis buat hanya sebagai sebuah garis besar atau kisi-kisi bukan menjadi acuan utama dalam wawancara.Wawancara ini peneliti lakukan secara tidak terstruktur unstructured interview, seperti dalam buku sugiono memahami penelitian kualitatif, bahwa wawancara ini pedoman yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Dalam wawancara tidak terstruktur ini peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden dan berdasarkan analisis 18 Emzir, metodelogi penelitian kualitatif analisis data, PT RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta, 2012, cet. Ke-3, hal. 37 terhadap satiap jawaban dari responden tersebut maka peneliti mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya pada suatu tujuan. 19 Untuk pemilihan responden sebenarnya semua anggota dari HIPPI berhak menjadi responden, tetapi karena penelitian ini studi pada sebuah himpunan yang tergabung dalam sebuah organisasi maka peneliti mengambil responden dari ketua HIPPI untuk menggali data dari terbentuknya HIPPI kemudian beberapa orang anggota HIPPI yang menurut peneliti orang-orang tersebut dapat mengartikulasikan pertanyaan-pertanyaan pada saat wawancara dilakukan, jadi jumlah informan yang peneliti lakukan sebanyak lima orang. 2. observasi observasi yang peneliti lakukan yaitu mengamati seluruh gerak kegiatan mereka dalam berkomunikasi baik sesama yang berasal dari Thailand maupun dengan teman-teman Indonesia. Observasi ini walaupun peneliti tidak melakukan observasi partisipan dengan kata lain peneliti tidak tinggal bersama dalam kurun waktu tertentu seperti yang dilakukan peneliti etnometodelogi lainnya, tetapi peneliti sedikit menggunakan teknik itu misalnya hadir diacara-acara yang diselenggarakan oleh HIPPI misalnya menghadiri diskusi, acara-acara perayaan hari besar islam, berkunjung sesuai dengan kebutuhan apa yang ingin diperoleh dalam penelitian ini. Dengan sering bergaul dengan mereka peneliti mempunyai peluang untuk mengamati gerak-gerik mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang disekitar mereka, termasuk orang-orang Indonesia. 19 Sugiono, memahami penelitian kualitatif, Alfabeta, bandung, 2010, hal.74 3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini dengan mendokumentasika beberapa kegiatan- kegiatan selama observasi dilakukan juga beberapa kajian dokumen-dokumen yang peneliti peroleh dari HIPPI, dokumen yang berkaitan dengan judul yang akan peneliti bahas dalam penelitian ini yang peneliti 3. Teknik Analisi Data Setelah memperoleh data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian peneliti sesuai dengan pendekatan kualitatif yang kemudian diuraikan secara deskriptif secara structural dan gabungan kemudian dianalisis serta dilakukan interpretasi. Peneliti tidak akan menganalis berdasarkan angka-angka tetapi lebih kepada bentuk narasi, deskripsi dan cerita.

4. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan serta teraturnya penulisan skripsi ini maka peneliti membuat sistematika penulisan dengan memberi gambaran yang jelas serta lebih terararh mengenai pokok permasalahan yang dijadikan pokok dalam skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan dalam lima bab pembahasan :

BAB I PENDAHULUAN , dalam pendahauluan ini mencakup latar belakang

masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan