Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak Anak

45 2. Adolescentia berasal dari bahasa latin, yaitu masa remaja antara usia 17 dan 30 tahun. 69 Remaja adolescence dalam bahasa latin yang diperoleh dari kata kerja adolescere yang berarti untuk tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan dalam pandangan masyarakat, periode remaja adalah waktu untuk tumbuh dan berkembang serta bergerak dari ketidakmatangan masa kanak-kana menuju ke arah kematangan pada usia dewasa. 70 Lain halnya dengan masyarakat maju. Remaja belum dianggap sebagai anggota masyarakat yang perlu didengar dan dipertimbangkan pendapatnya serta dianggap belum sanggup bertanggung jawab atas dirinya. Terlebih dahulu mereka menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kapasitas tertentu, serta mempunyai kemantapan emosi, sosial dan kepribadian. Sementara itu dilihat dari sudut pandang hukum dan perundang- undangan, remaja adalah diatas 12 tahun dan di bawah 18 tahun serta belum menikah. Maksudnya adalah apabila terjadi suatu pelanggaran hukum dari seseorang dalam usia tersebut, maka hukum baginya tidak sama dengan orang dewasa. 71 Pada dasarnya pengertian remaja itu sama, bahwa remaja adalah masa peralihan antara kanak-kanak menuju dewasa dimana pada saat itu ia mengalami kegoncangan jiwa atau sedang berada diatas jembatan goyang. 69 Singgih D. Gunarsa, Psychologi Remaja, Jakarta: PT Bpk. Gunung Mulia, 1990, h. 4. 70 Drs. Zahrotun Dkk, Psikologi Perkembangan Tinjauan Psikologi Barat Dan Islam, Jakarta: Uin Jakarta Press, 2006, h. 105. 71 Zakiah Daradjat, Pembinaan Remaja,Jakarta: Bulan Bintang, 1982, Cet. Ke-4, h. 9. 46 Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa masa remaja itu panjang. Para ahli pendidik dan psikolog condong untuk membaginya kepada dua tahap yaitu remaja awal dan remaja akhir. Namun usia remaja yang hampir disepakati oleh banyak ahli jiwa ialah umur 13-21 tahun, sedangkan yang khusus mengenai perkembangan jiwa agama dapat diperpanjang menjadi 13-24 tahun. 72 Masa remaja termasuk masa yang sangat menentukan oleh karena itu, pada masa ini anak-anak mengalami banyak perubahan pada psikis dan fisiknya. Terjadinya perubahan kejiwaan menimbulkan kebingungan dikalangan remaja. Sebabnya mereka mengalami penuh gejolak emosi dan tekanan sosial yang berlaku dikalangan masyarakat. 73 Dari beberapa definisi di atas dapat digaris besarkan bahwa remaja adalah suatu masa transisi, yaitu masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa yang di dalamnya mengalami semua perkembangan sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Remaja adalah masa yang penuh dengan perubahan-perubahan yang amat cepat menyangkut segi pertumbuhan dan kejiwaan maupun yang bersifat sosial. Sehingga nampak adanya perubahan-perubahan itu menyebabkan gejala-gejala kejiwaan dan perilaku sehari-hari yang kadang-kadang terlihat normal dan kadang- kadang bernilai menyimpang.

2. Karakteristik Pada Remaja

72 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama Jakarta: Bulan Bintang, 1996 Cet. Ke-15, h. 72. 73 Zulkifli L, Psikologi Perkembangan, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2003, Cet. Ke- 10, h. 63 47 pada masa remaja awal memiliki ciri-ciri khusus yang dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Perasaan dan emosi remaja tidak stabil. b. Mengenai status remaja masih sangat sulit ditentukan. c. Kemampuan mental dan daya pikir mulai agak sempurna. d. Sikap dan moral menonjol menjelang pada akhir remaja awal. e. Remaja awal adalah masa kritis f. Pada remaja awal pula banyak masalah yang dihadapinya. 74 Adapun ciri-ciri remaja akhir adalah: a Stabilitas mulai tumbuh dan meningkat, b Citra diri dan sikap pandangan lebih realistis, c Perasaannya lebih tenang, d Lebih matang dalam menghadapi masalah. Zakiah darajat mengemukakan bahwa ciri dan karakteristik kejiwaan remaja itu dapat dikatakan tidak stabil, mudah condong kepada ekstrim, sering terdorong, bersemangat, peka, mudah tersinggung, pemikiran dan perhatiannya terpusat pada dirinya. penampilannya berlebihan, ia berusaha menarik perhatian orang lain, seperti berpakaian secara mencolok, memilih warna yang tajam dan penampilan yang “wah” tampaknya jelas. 75

3. Klasifikasi Remaja

Selanjutnya sering juga sebagai patokan pengertian remaja dikaitkan dengan kata “Puber” sebutan puber berasal dari “pubertas” dari bahasa latin. Pubertas berarti laki-laki yang menunjukkan kedewasaan yang dilandasi oleh kematangan fisik yakni dari umur 12 tahun sampai 15 74 Sahilun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem Remaja, Jakarta: Kalam Mulia, 1999, Cet. Ke-1, h. 65-66 75 Zakiah Daradjat, Remaja Harapan Dan Tantangan,Jakarta: Ruhama, 1994, Cet. Ke-1, h. 35-36.