Struktur Organisasi GAMBARAN UMUM PONPES NURUL HIDAYAH PUSAT

70 Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1 Perempuan 41 orang 2 Laki-laki 42 orang Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini hampir sama, perempuan 41 orang dan laki-laki 42 orang. Jenis kelamin yang laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. Berdasarkan jenis kelamin responden yang merupakan remaja pondok pesantren Nurul Hidayah pusat dari 500 orang dan yang mengisi angket yaitu 41 orang perempuan dan 42 orang laki-laki. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 MA 52 orang 2 MTS 31 orang Dari karakteristik responden dapat dilihat pula tingkat pendidikan mereka yaitu 31 orang dari madrasah tsanawiyah dan 52 orang dari madrasah aliyah. Dari tabel di atas bahwa yang mengisi angket penelitian lebih banyak remaja dari pendidikan madrasah aliyah.

2. Metode Bimbingan Agama Dalam Membina Akhlak Remaja Di

Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pusat Metode bimbingan agama yang digunakan dan diterapkan di pondok pesantren Nurul Hidayah pusat yaitu metode ceramah. Metode 71 ceramah yakni penyampaian informasinya melalui lisan para santri di bagi perkelas sesuai dengan tingkatannya. Metode ceramah ini pembinaannya melalui kegiatan kelompok seperti pengajian kitab kuning. Dalam hal ini para pembimbing menyampaikan informasi yang berisikan mengajak mereka bersama-sama dalam kegiatan yang berhubungan dengan orang lain, berkelompok dengan masyarakat lain. Dengan menggunakan kelompok pembimbing atau penyuluh akan mengembangkan sikap sosial, sikap memahami peranan anak bimbing dalam kelompok itu akan mendapatkan pandangan baru tentang dirinya dari orang lain. Kelompok disini tentunya untuk mempermudah dalam penyampaian materi, untuk mengkoordinasi dan untuk efisiensi waktu. Dalam pelaksanaannya, santri akan dikelompok sesuai berat ringannya permasalahan. Metode tersebut diatas menghendaki agar setiap individu terbimbing, melakukan komunikasi timbal balik dengan teman-temannya, melakukan hubungan satu sama lain dan bergaul melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi pembinaan pribadi masing-masing, sekaligus juga individu yang terbimbing tersebut melakukan pernyataan hidup, muhasabah, muraqobah melakukan pendekatan diri kepada Allah SWT melalui ritual spiritual yang ada disana.

3. Analisis Data

1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan yang diajukan dapat mewakili objek yang diamati, sehingga pertanyaan dalam kuesioner memenuhi syarat, sah atau tidak untuk 72 dijadikan data primer dalam penelitian. Uji validitas dapat mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan jumlah skor masing-masing sub variabel. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dan hasilnya dibandingkan dengan nilai angka kritik tabel korelasi nilai r. berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 83 responden dengan signifikansi 5 dari sini didapat nilai df=n-2, df=83-2=81. Didapatkan angka r tabel= 0.216. jika r ditabel lebih kecil dari r hasil hitung, maka pernyataan itu valid sehingga pertanyaan dalam kuesioner memenuhi syarat, sah atau tidak untuk dijadikan data primer dalam penelitian, dan sebaliknya jika r ditabel lebih besar dari pada r hasil hitung maka pernyataan itu tidak valid sehingga pertanyaan dalam kuesioner tidak memenuhi syarat sah atau tidak untuk dijadikan data primer dalam penelitian a. Uji Validitas Variabel Sebelum Dibimbing X Tabel 5 Ringkasan Hasil Analisis Validitas Untuk Variabel Sebelum Dibimbing X Item pertanyaan Nilai Koefisien r Hitung Nilai Koefisien r Tabel Kesimpulan Pertanyaan 1 0,311 0,216 Valid Pertanyaan 2 0,066 0,216 Tidak Valid Pertanyaan 3 0,427 0,216 Valid Pertanyaan 4 0,179 0,216 Tidak Valid Pertanyaan 5 0,066 0,216 Tidak Valid Pertanyaan 6 0,093 0,216 Tidak Valid Pertanyaan 7 0,427 0,216 Valid Pertanyaan 8 0,427 0,216 Valid Pertanyaan 9 0,066 0,216 Tidak Valid Pertanyaan 10 0,427 0,216 Valid