PENUTUP Efektifitas metode bimbingan agama dalam membina akhlak remaja di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pusat Leuwisadeng Bogor

16 jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. 18 Secara etimologi metode berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari penggalan kata “meta” yang berarti melalui dan “hodos” berarti jalan. Bila digabungkan maka metode bisa diartikan jalan yang harus dilalui. 19 Dalam pengertian yang lebih luas, metode bisa diartikan sebagai segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Apabila kita artikan secara bebas metode adalah cara yang telah diatur melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu maksud. Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, demikian halnya dalam bimbingan agama diperlukan metode yang tepat untuk digunakan dalam rangka pencapaian tujuan yaitu membentuk individu yang mampu memahami diri dan lingkungannya pentingnya metode ini terdapat dalam firman Allah surat al-Maidah ayat 35:               “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan ” Q.S Al-Maidah: 35. 18 H. M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Dan Penyuluhan Agama, Jakarta : PT Golden Terayon Press, 1998, Cet. Ke-6, h. 43. 19 Drs. M. Lutfi, Ma, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Penyuluhan Konseling Islam, Jakarta:Lembaga Penelitian Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h.120. 17 Ayat tersebut menerangkan bahwa untuk mencapai tujuan serta keberuntungan harus mencari jalan, cara, metode, yang tepat sehingga apa yang diharapkan terkabul dan mendapat ridha Allah SWT.

3. Pengertian Bimbingan Agama

Secara etimologi, kata bimbingan merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu “guidance” yang berarti menunjukan, memberi jalan, menuntun, membimbing, membantu, mengarahkan, pedoman dan petunjuk. Kata dasar atau kata kerja dari “guidance” adalah “to guide”, yang artinya menunjukan, menuntun, memberi pedoman, menjadi petunjuk jalan, dan mengemudikan. 20 Dan arti dari bimbingan, yang paling umum digunakan adalah memberikan bimbingan, bantuan dan arahan. Secara terminologi, bimbingan adalah suatu usaha membantu orang lain dengan mengungkapkan dan membangkitkan potensi yang dimilikinya sehingga dengan potensi itu seseorang akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya secara wajar dan optimal, yakni dengan cara memahami dirinya maupun mengambil keputusan untuk hidupnya. Maka dengan itu ia akan dapat mewujudkan kehidupan yang baik, berguna dan bermanfaat untuk masa kini dan masa yang akan datang. 21 Donald G. Mortensen dan Alan M. Schumuller mengemukakan tentang bimbingan yaitu: “guidance may be defined as that part of the total educational program that helps provide the personal opportunities and specialized staff services by which each individual can developed to the 20 Prof. H. M. Arifin, M. Ed, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Dan Penyuluhan Agama, Jakarta: Golden Terayon Press, 1982, Cet. Ke-1, h.1. 21 Drs. M. Lutfi, Ma, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Penyuluhan Konselin Islam, Jakarta: Lembaga Penelitian Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h. 6.