54
bisa dianggap mewakili populasi.
86
Dalam penelitian ini populasi 500 orang, penulis mengambil sampel dalam penenlitian ini yaitu dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana sampel random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan setara yang ada dalam populasi tersebut.
87
Dari berbagi rumus yang ada, terdapat sebuah rumus yang bisa digunakan untuk menentukan besaran sampel yaitu rumus Slovin, rumus
dari Yamane Taro.
88
n = Keterangan: n
=Jumlah sampel yang dicari N
=Jumlah Populasi d
=Nilai presisi 10 Berdasarkan rumus di atas, kemudian diperoleh jumlah sampel
sebagai berikut:
500 n =
500 10
2
+ 1 500
500 500
n = =
= = 83,3 dibulatkan 83 orang
500 0,01 + 1 5 + 1 6
Jika jumlah populasi di atas dihitung dengan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang terambil dari perhitungan ini sebanyak 83 responden.
86
M. Iqbal Hasan, MM, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Bogor: Ghalia Indonesia, 2002, h. 58
87
Nanang Martono, Metode penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Skunder, Jakarta: PT RajaGrafindo Prasada, cet. Ke-2, h. 75
88
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasinya, Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda, 2006, h. 137.
55
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui efektif atau tidaknya metode bimbingan agama dalam membina Akhlak Remaja di Pondok
Pesantren Nurul Hidayah Pusat sebagai berikut: 1. Variabel independen variabel X: Efektifitas Metode Bimbingan Agama.
2. Variabel dependen variabel Y: Membina Akhlak Remaja diPondok Pesantren Nurul Hidayah Pusat.
E. Definisi Oprasional dan Indikator Penelitian
Definisi oprasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian dan sangat erat kaitannya dengan
indikator. Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu:
Tabel 1 Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian
Variable Teori
Definisi Oprasional Indikator
Metode bimbingan
agama Teori H. M.
Arifin metode
adalah jalan yang harus
dilalui untuk
mencapai suatu tujuan. Metode
bimbingan agama
adalah segala jalan atau
sarana yang
dapat digunakan dalam
proses bimbingan
agama. Ada
beberapa metode
yang dapat digunakan
dalam
Metode Bimbingan
Agama adalah cara atau jalan yang tepat untuk
digunakan dalam rangka pencapaian
tujuan bimbingan agama yaitu
membentuk individu yang mampu memahami diri
dan lingkungannya. Salah satu dari metode
bimbingan agama yaitu metode
ceramah yang
dapat digunakan dalam bimbingan agama, metode
ceramah dilakukan secara berkelompok
dan cara
penyampaian informasinya secara langsung. Dengan
metode ceramah indivu 1. Saya
mengetahui tujuan dari proses
bimbingan Agama
di ponpes
nurul hidayah pusat.
2. Saya dibimbing
secara langsung
bertatap muka
dengan pembimbing 3. Bimbingan
agama dilakukan
secara kelompok
4. Dengan berkelompok
saya dapat
berinteraksi dengan yang lain
5. Saya merasakan
kegunaan dari
proses bimbingan
56
bimbingan agama
yaitu metode
ceramah, metode
cerita, metode
keteladanan, metode
wawancara dan metode
pencerahan.
mampu memahami diri dan lingkungannya karna
dilakukan secara
berkelompok. Agama di ponpes
nurul hidayah pusat 6. Saya
menyukai proses
bimbingan Agama di ponpes
nurul hidayah pusat 7. Pembimbing
menyampaikan materi secara lisan
8. Pembimbing menyampaikan
materi dengan jelas 9. dengan
metode ceramah bimbingan
agama di ponpes nurul hidayah pusat
menjadi tidak jenuh
10. Menurut saya
metode bimbingan
agama di ponpes nurul hidayah pusat
efektif
Membina Akhlak
Remaja di Ponpes