59
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Angket Angket adalah daftar pernyataan yang diberikan kepada orang lain yang
bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan.
89
Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan 83 angket kepada para remaja yang ada di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pusat sebagai sampel
penelitian. b. Observasi
Observasi ialah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan tetapi tidak mengajukan pertanyaan.
90
Metode yang digunakan penulis dalam observasi yaitu partisipatoris, yakni dengan cara terlibat dan
mengamati dalam metode bimbingan agama dalam membina akhlak remaja Ponpes Nurul Hidayah Pusat.
c. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan catatan-catatan tertulis yang dapat menunjang pembahasan yang diperoleh dari sumber utama mulai dari literatur-literatur yang berupa
buku bacaan serta dokumen lain yang menjelaskan kerangka teoritis dan sumber lain yang berkaitan dengan judul skripsi.
G. Uji Instrumen
89
Dr. Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, Bandung : Alfabeta, 2010, h.52-53.
90
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, cet. Ke-
8, h. 69.
60
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen yang valid akan memiliki validitas
yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti validitasnya rendah.
91
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah
tiap skor butir. Teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Selanjutnya
dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi
yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur dipercaya atau dapat diandalkan.
92
Jika suatu alat ukur dapat dipakai untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang
diperoleh relatif konstan, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.
93
Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan Reablity Analysis dengan metode Cronbach Alpha dan Software
SPSS18.0 for Windows.
91
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2002, h.141.
92
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei Jakarta : LP3ES, 1995, cet. Ke-2, h.96.
93
RambatLupiyoada dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 241
61
H. Metode Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.Uji normalitas yang
digunakan pada penelitian ini yaitu uji grafik Probability Plot dan One Sampel Kolmogorov-smirnov Test. Dalam uji grafik Probability Plot,
hasil pengolahan data dapat dilihat dari penyebaran data disekitar garis diagonal. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :
1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Sedangkan untuk uji One Sampel Kolomogoro-Smirnov Test, variabel-variabel yang mempunyai Asymp. Sig. 2-tailed diatas tingkat
signifikansi sebesar 0,05 diartikan bahwa variabel-variabel tersebut berdistribusi normal begitu juga sebaliknya.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah objek yang diteliti mempunyai varian yang sama. Kriteria pengambilan keputusan uji
homogenitas adalah sebagai berikut: a. Apabila
maka diterima
b. Apabila maka
ditolak dan diterima
62
3. Uji t
uji t digunakan untuk mengetahui informasi mengenai nilai variance ragam populasi tidak diketahui, kriteria pengujian dapat dilihat sebagai
berikut: 1 Jika
diterima. 2 Jika
ditolak dan diterima
63
BAB 1V GAMBARAN UMUM DAN HASIL ANALISIS DATA
A. GAMBARAN UMUM PONPES NURUL HIDAYAH PUSAT
94
1. Sejarah Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pusat
Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pusat berdiri pada hari Rabu 1 Januari 1964 M, bertepatan pada 16 Sya’ban 1383. Yang didirikan oleh K.
H. Uqon Bulqoini bin H. Saji, beliau adalah menantu dari K.H. Muhammad Bakri bin H. Abdul Muid. H. Uqon Bulqoini menikah dengan
HJ. Iklillah yakni putri dari K.H. Muhammad Bakri pada tahun 1959. Berdirinya Pondok Pesantren Nurul Hidayah Pusat ini diawali ketika K.H.
Uqon Bulqoini didesak oleh orang tuanya agar dapat membuka sebuah pesantren, karena pada waktu itu di daerah beliau belum ada satupun
sebuah pesantren. Akhirnya atas desakan dari orangtua beliau mendirikan pesantren, sebetulnya H. Uqon Bulqoini bisa dikatakan sebagai pelanjut
dari pada K.H. Muhammad Bakri karena jarak antara pendirian pondok pesantren dengan wafatnya K.H. Muhammad Bakri hanya 4 tahun, akan
tetapi dikarenakan lokasinya berbeda serta pendidikannya berbeda sehingga masyarakat memprediksi bahwa itu bukan kelanjutan melainkan
pendirian yang baru. Pondok pesantren Nurul Hidayah awalnya tidak mempunyai nama
sama sekali karena memang belum dikasih nama dan pada saat itu masih sangat salafiyah sekali. Santri pertama H. Uqon Bulqoini merupakan adik
94
Hasil wawancara dengan KH. Khodamul Quddus, sesepuh, dewan kyai serta anak ke 2 dari Alm. KH. Uqon Bulqoini, 08 April 2015.