Jenis Dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Pendekatan Grafik

37 populasi digunakan sebagai sampel Sangadji, 2010:189. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan berjumlah 45 orang.

3.7 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah: a. Data Primer Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil pengisian kuesioner dan hasil wawancara yang dilakukan penulis sebagai data pendukung. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang umumnya berisikan mengenai informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian, seperti buku-buku, jurnal, tabloid maupun internet yang berhubungan dengan variabel penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Daftar pertanyaan questioner Teknik ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian ditentukan skor dengan skala likert dari jawaban pertanyaan. Universitas Sumatera Utara 38 b. Wawancara interview Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan melakukan tanya jawab secara langsung pada objek responden. c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan meninjau dokumen-dokumen serta catatan yang ada, misalnya sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan jumlah karyawan. Studi dokumentasi juga dapat dilakukan dengan meninjau jurnal, internet, data literatur, majalah dan sumber-sumber lain yang dapat mendukung penelitian. 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk memenuhi taraf kesesuaian dan kecepatan alat ukur instrumen dalam menilai suatu objek penelitian. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan diinginkan dengan tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas dilakukan kepada 30 orang karyawan pada PDAM Tirtanadi Medan Pusat di Jalan Sisingamangaraja No.1 Medan. Kriteria dalam menggunakan validitas kuesioner adalah sebagai berikut : a Jika r hitung ≥ r tabel maka pertanyaan tersebut valid b Jika r hitung ≤ r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid Universitas Sumatera Utara 39 Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item Corrected Item-Total Correlation r tabel Keterangan Q 1 .564 0,361 Valid Q 2 .597 0,361 Valid Q 3 .674 0,361 Valid Q 4 .544 0,361 Valid Q 5 .418 0,361 Valid Q 6 .456 0,361 Valid Q 7 .483 0,361 Valid Q 8 .445 0,361 Valid Q 9 .721 0,361 Valid Q 10 .698 0,361 Valid Q 11 .416 0,361 Valid Q 12 .423 0,361 Valid Q 13 .766 0,361 Valid Q 14 .499 0,361 Valid Q 15 .536 0,361 Valid Q 16 .730 0,361 Valid Q 17 .793 0,361 Valid Q 18 .463 0,361 Valid Q 19 .617 0,361 Valid Q 20 .392 0,361 Valid Q 21 .396 0,361 Valid Q 22 .377 0,361 Valid Q 23 .403 0,361 Valid Q 24 .549 0,361 Valid Q 25 .476 0,361 Valid Q 26 .793 0,361 Valid Q 27 .422 0,361 Valid Q 28 .635 0,361 Valid Q 29 .660 0,361 Valid Q 30 .622 0,361 Valid Q 31 .467 0,361 Valid Q 32 .425 0,361 Valid Q 33 .491 0,361 Valid Q 34 .429 0,361 Valid Q 35 .520 0,361 Valid Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Universitas Sumatera Utara 40

3.9.2 Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabel tidaknya suatu data diuji terlebih dahulu. Teknik untuk menguji reliabel atau tidaknya suatu alat ukur yaitu dengan teknik ulangan dengan cara memberikan angket yang sama sebanyak dua kali kepada sejumlah subjek yang sama pada waktu yang berbeda, kondisi pengukuran dijaga agar relatif sama. Sama halnya dengan uji validitas, uji reliabilitas menggunakan bantuan komputer dengan aplikasi SPSS 17.0. Hasilnya dapat dilihat pada output tabel Reliability Statistic Nilai Cronbach Alpha. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel dinyatakan reliable jika memberikan alpha cronbach 0,80. Hasil Uji Reliabiltas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha N of Item r tabel Keterangan 0,938 35 0,80 reliabel Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan teknik analisis data dimana peneliti mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data serta meruapakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola. Data deskriptif menampilkan gambaran umum mengenai jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan yang terdapat dalam kuesioner tertutup. Berdasarkan hasil tanggapan dari 45 orang responden tentang Universitas Sumatera Utara 41 variabel-variabel penelitian yaitu kepemimpinan, motivasi dan kinerja karyawan, maka peneliti akan menguraikan secara rinci jawaban responden dan karakteristik responden yang dikelompokkan dalam deskriptif frekuensi.

3.10.2 Analisis Jalur Path Analysis

Penelitian menggunakan analisis jalur karena terdapat kemungkinan hubungan antar variabel dalam model yang bersifat linier dan pada analisis ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah untuk mencari sasaran akhir harus melewati penghubung atau bisa langsung kesasaran akhir. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0 agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Analisis jalur dirumuskan sebagai berikut : a. Pengaruh Langsung Y 1 = py 1 x X + € 1 Y 2 = py 2 x X + py 2 y 1 Y 1 + € 2 b. Pengaruh Tidak Langsung Y 2 = py 1 x X py 2 y 1 Y 1 dimana: X = Kepemimpinan Variabel Bebas Y 2 = Kinerja Karyawan Variabel Terikat Y 1 = Motivasi Variabel Intervening py 1 x = Koefisien jalur X Ke Y 1 py 2 x = Koefisien jalur X Ke Y 2 py 2 y 1 = Koefisien jalur Y 1 Ke Y 2 py 1 x X py 2 y 1 Y 1 = Koefisien Jalur X ke Y 2 Melalui Y 1 € = Koefisien jalur variabel error Universitas Sumatera Utara 42

3.11 Pengujian Hipotesis

3.11.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan membandingkan t hitung terhadap t tabel dengan ketentuan sebagai berikut Ghozali,2006:100 : H : β = 0 , berarti tidak ada pengaruh signifikan dari masing-masing variabel Kepemimpinan X dan Motivasi Y 1 terhadap variabel Kinerja Karyawan Y 2 . H a : β ≠ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel Kepemimpinan X dan Motivasi Y 1 terhadap variabel Kinerja Karyawan Y 2 .. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 atau taraf signifikan 5 α = 0,05 dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika t hitung t tabel dan probabilitas nilai signifikan tingkat signifikansi 5 α = 0,05 maka H a diterima dan H ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Jika t hitung t tabel dan probabilitas nilai signifikansi tingkat signifikansi 5 α = 0,05 maka H diterima dan H a ditolak berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 43

3.11.2 Uji Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinan R² digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas X kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Universitas Sumatera Utara 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PDAM Tirtandi Cabang Padang Bulan Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah suatu perusahaan milik Pemerintah Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara. Dahulunya perusahaan ini bernama NV. WATER LEIDING MAATSCHAPPIJ AJER BERESIH yang merupakan milik pemerintah Hindia Belanda yang didirikan di Amsterdam pada tanggal 23 Sepetember 1905 yang berkantor pusat di Amsterdam negeri Belanda. Izin pendirian perusahaan tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berlaku sampai tahun 1965. Pada tanggal 14 Desember 1957 terjadi pengambilalihan perusahaan-perusahaan milik Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia termasuk NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih. Pada saat itu juga dilakukan timbang terima dari direktur perusahaan Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih kepada pemerintah Republik Indonesia yang dilakukan di Medan. Selanjutnya dibentuk suatu pengawasan perusahaan-perusahaan yang pada waktu itu kebanyakan berbentuk kontraktor. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah:

1. Aservention Selle De Bruin yang menjadi PN. Adi Karya;

2. Holandsce Beton Maatsc yang menjadi PN. Hutama Karya;

3. Volkers Aannemina My yang menjadi PN. Waskita Karya;

Universitas Sumatera Utara 45

4. Nederlansche Aannemina My yang menjadi PN. Nindya Karya;

5. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih yang menjadi PDAM

Tirtanadi; Dengan dikeluarkannya UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, maka Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Menjadi “Perusahaan Daerah Sumatera Pengaliran Air Minum Tirtanadi”. Kemudian pada tahun 1979, maka perusahaan ini resmi menggunakan nama sekarang yaitu PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTANADI di singkat dengan PDAM Tirtanadi yang terletak di Jl. Sisingamangaraja No. 1 Medan. Pada tahun 1985 Peraturan Daerah ini disempurnakan dengan Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara No.25 tahun 1985 tentang PDAM TIRTANADI Propinsi Daerah tingkat 1 Sumatera Utara. Selanjutnya pada tahun 1991, diadakan perubahan pertama Peraturan Daerah No.25 tahun 1985 dengan Peraturan Daerah No.6 tahun 1991. Dalam peraturan ini, PDAM Tirtanadi disamping menangani air bersih juga mengelola air limbah. Kemudian pada tahun 1999, dikeluarkan peraturan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Tingkat 1 Sumatera Utara No. 3 tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara. Sampai dengan akhir tahun 1995, PDAM Tirtanadi telah memiliki pipa jaringan air bersih sepanjang 4.379.9 km dengan pelanggan sebanyak 188.360. Sejalan dengan perkembangan kota di dalam berbenah diri untuk dapat mengikuti laju pembangunan nasional, pertambahan pelanggan serta peluasan Universitas Sumatera Utara 46 wilayah akan sangan erat dengan tingkat kemampuan perusahaan dalam mengantisipasi dan memenuhi tingkat kebutuhan air bersih. Adanya sumber pengelolahan air minum, Water Plant WTP baru merupakan pilihan yang tidak dapat ditawar lagi dalam mendukung kelanjutan hidup perusahaan dalam melakukan pelayanan kebutuhan air bersih bagi seluruh warga masyarakat.

4.1.2 PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan di kawasan Padang Bulan dan adanya penambahan pelanggan akibat dibangunnya perumnas Simalingkar, dibentuklah Cabang Padang Bulan berdasarkan surat keputusan Direksi Nomor 01KPTS1989 tanggal 2 Januari 1989 yang terletak pada Jln. Jamin Ginting No. 88-A Medan. PDAM Tirtanadi Cabang Bulan memiliki kebijakan Mutu “PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan berkomitmen secara terus menerus menyediakan kerangka kerja untuk perbaikan kualitas pelayanan dan penyediaan air minum dengan kualitas pelayanan prima serta memperlakukan pelanggan dan pihak berkepentingan lain sebagai aset sehingga dapat melampui persyaratan pelanggan.

4.1.3 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi 1.

Visi “Menjadi salah satu perusahaan air minum di Asia Tenggara”.

2. Misi

a. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi persyaratan. Universitas Sumatera Utara 47 b. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan. c. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan Pelayanan Prima. d. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara optimal. e. Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk pelaksanaan Good Corporate Governance. f. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Utara. g. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. h. Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan mengembangkannya di masa yang akan datang.

4.1.4 Bidang Kegiatan Perusahaan

PDAM Tirtanadi sebagai salah satu perusahaan milik Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara, mempunyai tugas pokok melayani dan menyediakan air minum secara berkesinambungan dan merata bagi masyarakat Kota Madya Medan dan sekitarnya. Sesuai dengan Peraturan Daerah, PDAM Tirtanadi juga mengelola air limbah melalui jaringan yang sudah ada. Sebagai Perusahaan air minum yang cukup besar, PDAM Tirtandi juga turut membantu mengembangkan dan meningkatkan perusahaan daerah air minum di Sumatera Utara yang berada di daerah Tingkat II, antara lain di Tanah Karo dan Kabupaten Nias. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara sebagai pemilik perusahaan sebagai mana diatur dalam Peraturan Daerah No.25 Tahun 1985 yang menetapkan Universitas Sumatera Utara 48 bahwa PDAM Tirtanadi berkewajiban menyetor sebagian laba kepada Pemerintah Tingkat 1 Sumatera Utara yang merupakan salah satu memberi Pedapatan Asli Daerah PAD disamping memenuhi kewajiban pajak kepada pemerintah.

4.1.5 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan perusahaan dan untuk memperlancar aktivitas arus kerja perusahaan, maka diperlukan struktur organisasi yang berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya, tetapi pada dasarnya tujuannya sama yaitu menghimpun kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi yang jelas dapat diketahui posisi, tugas dan wewenang setiap departemenbagian dan bagaimana hubungan antar satu bagian yang lainnya. Dengan adanya struktur organisasi dalam pembagian kerja, maka orang yang terlibat di dalamnya harus dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta dapat menggabungkan kegiatan dengan baik sesuai dengan tuntutan perusahaan. Struktur Organisasi yang digunakan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan adalah sebagai berikut: Sumber: PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan Gambar 4.1 Struktur Organisasi PDAM Cabang Padang Bulan Medan ASISTEN I PEMASARAN KABAG. UMUM PERSONALIA KEPALA CABANG KABAG. KEUANGAN KABAG. PENGAWASAN KABAG. JARINGAN KABAG. HUBLANG KABAG. PEMASARAN ASISTEN I SUPERVISOR ASISTEN I GUDANG PEGAWAI ASISTEN I KEUANGAN ASISTEN II KEUANGAN PEGAWAI ASISTEN I PENGAWASAN PEGAWAI PEGAWAI ASISTEN I JARINGAN ASISTEN II JARINGAN ASISTEN I HUBLANG ASISTEN II HUBLANG PEGAWAI PEGAWAI Universitas Sumatera Utara 49

4.1.6 Bidang-Bidang Kerja Job Description

1. Kepala Cabang Kepala Cabang bertanggung jawab kepada Direksi dengan uraian tugas dan tanggung jawab diantaranya sebagai berikut: a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang berhubungan dengan tugasnya. b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja cabang c. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan cabang d. Membantu dan menyusun usulan anggaran tahunan cabang setelah berkonsultasi dengan unit kerja penyusunan anggaran. e. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan air minum. f. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan sesama pihak yang berhubungan dengan cabang baik internal maupun eksternal. 2. Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Pemasaran Bertugas antara lain: a. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan tugasnya. b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian pemasaran. c. Melaksanakan proses sambung baru, penyambungan kembali, penggantian pipa dinas, meter air dan lain-lain yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan. Universitas Sumatera Utara 50 d. Memproses penerbitan surat perintah kerja SPK untuk pemasangan sambungan baru, penggantian meter dan lain-lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Melaksanakan survey, perencanaan arsip dan gambar jaringan pipa lokasi calon pelanggan. f. Melaksanakan perhitungan biaya pekerjaan sambungan baru sesuai dengan ketentuan.

3. Kepala Bagian Keuangan

Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Kepala Cabang dan tugas-tugasnya antara lain sebagai berikut: a. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan tugasnya. b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja dibagian keuangan. c. Mengatur penyimpanan uang dalam batas tertentu sesuai dengan ketentuan. d. Mengupayakan penagihan guna meminimumkan saldo tunggakan rekening. e. Mengelola buku kasbank dan buku kas dana kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f. Melaksanakan pencatatan administrasi atas penggunaan dana kerja sesuai dengan peruntukan yang ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 51

4. Kepala Bagian Umum dan Personalia

Kepala Bagian Umum dan Personalia bertanggug jawab kepala Kepala Cabang dengan uraian tugas-tugas sebagai berikut: a. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan tugasnya. b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian umum. c. Mengelola dan melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan ketatausahaan , kepegawaian, gudang, rumah tangga dan angkutan. d. Memproses pengadaanpembelian barang untuk kebutuhan cabang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. e. Memproses penerbit surat perintah kerja SPKKontrakPerjanjian untuk pengadaan. f. Membantu dan menyelenggarakan persiapan yang menyangkut acara rapat intern atau rapat seremonial.

5. Kepala Bagian Hubungan Langganan

Kepala Bagian Hubungan Langganan bertanggung jawab kepada Kepala Cabang dan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: a. Melakukan koordinasi dengan bagian yang lain yang berhubungan dengan tugasnya. b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian hubungan langganan. Universitas Sumatera Utara 52 c. Mencatat, meneruskan dan memonitor laporan masyarakat yang berkaitan dengan pelanggan di cabangnya dengan menggunakan system informasi yang ditetapkan. d. Menghimpun, memasukkan dan mengelola data internal untuk diteruskan ke system informasi manajemen kantor pusat dalam waktu yang telah ditentukan. e. Malakukan evaluasi tentang kondisi meter air seluruh pelanggan. f. Melayani proses permohonan reduksi, perubahan golongan tariff, balik nama dan lain-lain yang berhubungan dengan pelanggan.

6. Kepala Bagian Pengawasan

Kepala bagian pengawasan bertanggung jawab kepada Kepala Cabang dan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: a. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan lingkup tugasnya. b. Merencanakan dan membuat program pengawasan fungsional dibagian pengawasan. c. Membantu Kepala Cabang dalam pengawasan bidang administrasi dan teknik baik pekerjaan sipilperpipaan maupun pekerjaan mekanikal elektrikal. d. Memberikan laporan kepada Kepala Cabang atas kemungkinan terjadinya gangguan pada jaringan perpipaan yang di akibatkan oleh prosedur kerja. Universitas Sumatera Utara 53 e. Melakukan monitoring dan penyampaian informasi adanya penyimpangan kerja dan standart, prosedur maupun ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja baik yang dilakukan bagian lain maupun pihak ketiga. f. Membuat laporan berkala kepada kepala SPI dengan diketahui oleh Kepala Cabang.

7. Kepala Bagian Jaringan Perpipaan

Kepala Bagian Perpipaan mempunyai tanggung jawab kepada Kepala Cabang dan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: a. Melakukan koordinasi antar bagian yang ada dalam cabang. b. Merencanakan, melaksankan program kerja bagian jaringan perpipaan. c. Melaksankan pemasangan, pemeliharaan dan pemeriksaan rutin pipa distribusi dan pipa dinas beserta assesoris sesuai dengan perencanaan dan gambar kerja. d. Memproses penerbitan surat perintah mulai bekerjakontrakperjanjian SPPD untuk pemasangan sambungan baru, penggantian meter, pasang kembali, melakukan pemutusan aliran airkhusus dan pekerjaan rutin lainnya dengan ketentuan yang berlaku. e. Menjaga kualitas air dalam pipa distribusi dan melakukan pencucian pipa, wash out dan kebersihan pipa pada saat pemasangan pipa. f. Mengkoordinasi dan melaksanakan pekerjaan perbaikanrehab pipa distribusi dan mengatasi serta mencari penyebab terjadinya ganggua air pada pelanggan. Universitas Sumatera Utara 54

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran secara umum objek penelitian, khususnya mengenai karakteristik responden dan deskripsi jawaban responden terhadap sejumlah penyataan yang disebarkan melalui kuesioner. Analisis deskriptif yang dilakukan adalah analisis deskriptif frekuensi.

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase Laki-Laki 36 80 Perempuan 9 20 Jumlah 45 100 Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 36 orang atau 80 dan responden perempuan berjumlah 9 orang atau 20. Dengan demikian terlihat responden dengan jenis kelamin laki-laki lebih dominan dibanding responden perempuan. Hal ini karena sebagian besar pekerjaan pada PDAM Tirtanadi Padang Bulan banyak dilakukan dilapangan dan bersifat teknis, seperti pemasangan saluran, pengecekan, perbaikan kerusakan pada pipa saluran, maupun teknisi pada bagian pemeliharaan jaringan sehingga perusahaan menilai berbagai variasi pekerjaan tersebut lebih sesuai untuk laki-laki karena lebih membutuhkan stamina yang tinggi dan kemampuan teknis di lapangan. Sedangkan karyawan wanita umumnya ditempatkan pada bagian pelayanan pelanggan maupun pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun Jumlah Orang Persentase 21-30 8 17,8 31-40 26 57,8 41-50 11 24,4 Jumlah 45 100 Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Karakteristik responden berdasarkan usia terlihat bahwa responden dengan usia 21-30 tahun berjumlah 8 orang 17,8, usia 31-40 tahun berjumlah 26 orang 57,8, usia 41-50 tahun sebanyak 11 orang 24,4. Dari data tersebut terlihat bahwa responden dengan usia 31-40 tahun merupakan kategori usia yang paling dominan. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pegawai pada PDAM Tirtanadi Padang Bulan Medan berada pada usia yang cukup produktif baik dari segi kematangan maupun kondisi fisik yang masih kuat dan sehat sehingga dalam menjalankan pekerjaannya dapat berjalan lancar. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Jumlah Orang Persentase S1 9 20,0 Diploma 11 24,4 SMASederajat 25 55,6 Total 45 100 Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terlihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan S1 Sarjana berjumlah 9 orang 20,0, tingkat pendidikan D3 Diploma berjumlah 11 orang 24,4, dan responden dengan tingkat pendidikan SMASederajat berjumlah 25 orang 55,6. Dengan demikian terlihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMASederajat merupakan tingkat pendidikan yang paling dominan. Hal ini karena perusahaan Universitas Sumatera Utara 56 menilai bahwa secara umum tingkat pendidikan SMASederajat relevan dengan bidang pekerjaan khususnya lulusan SMK Teknik. Sehingga perusahaan tidak mensyaratkan pendidikan tinggi dengan spesialisasi tertentu untuk ditempatkan pada PDAM Tirtanadi Padang Bulan Medan tetapi cukup dengan pendidikan SMASederajat terlebih karena karyawan-karyawan baru akan mendapat pelatihan sebelum ditempatkan.. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Jumlah Orang Persentase 1-5 Tahun 8 17,8 6-10 Tahun 12 26,7 10 Tahun 25 55,5 Jumlah 45 100 Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Dari Tabel 4.4 terlihat bahwa responden dengan masa kerja 1-5 tahun berjumlah 8 orang 17,8, masa kerja 6-10 tahun 12 orang 26,7, dan masa kerja 10 tahun berjumlah 25 orang 55,5. Dengan demikian, terlihat bahwa masa kerja yang paling dominan adalah masa kerja 10 tahun. Hal ini terjadi karena umumnya karyawan telah lama mengabdi dan sebagai perusahaan Badan Usaha Miliki Daerah, para karyawan sangat jarang untuk beralih mencari kerja ke perusahaan lain sehingga umumnya karyawan akan berhenti bekerja jika telah memasuki masa pensiun. Hal ini juga menunjukkan bahwa tingkat perputaran karyawan rendah.

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Jawaban Responden

Deskripsi jawaban responden menggambarkan bagaimana frekuensi jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Berikut ini Universitas Sumatera Utara 57 dapat dilihat frekuensi jawaban responden tentang variabel Kepemimpinan X, variabel Motivasi Y 1 , dan variabel variabel Kinerja Y 2 . Tabel 4.5 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kepemimpinan X Pernyataan Penilaian SS S KS TS STS Total f f F f f f P 1 0,0 40 88,9 5 11,1 0,0 0,0 45 100 P 2 6 13,3 37 82,2 2 4,4 0,0 0,0 45 100 P 3 3 6,7 25 55,6 15 33,3 2 4,4 0,0 45 100 P 4 3 6,7 27 60,0 13 28,9 2 4,4 0,0 45 100 P 5 5 11,1 25 55,6 11 24,4 4 8,9 0,0 45 100 P 6 4 8,9 26 57,8 11 24,4 4 8,9 0,0 45 100 P 7 4 8,9 32 71,1 8 17,8 1 2,2 0,0 45 100 P 8 5 11,1 31 68,9 6 13,3 3 6,7 0,0 45 100 P 9 4 8,9 34 75,6 7 15,6 0,0 0,0 45 100 P 10 4 8,9 27 60,0 7 15,6 7 15,6 0,0 45 100 P 11 8 17,8 31 68,9 5 11,1 1 2,2 0,0 45 100 P 12 5 11,1 34 75,6 6 13,3 0,0 0,0 45 100 Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Berdasarkan Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa: 1. Untuk Q 1 Pimpinan selalu jujur dalam melaksanakan tugas-tugasnya terdapat 40 responden 88,9 Setuju S, dan 5 responden 911,1 menjawab Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Setuju SS Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa pimpinan jujur dalam menjalankan tugas-tugasnya. 2. Untuk Q 2 Pimpinan selalu berorientasi pada pencapaian target terdapat 6 responden 13,3 menjawab Sangat Setuju SS, 37 responden 82,2 Setuju S, dan 2 responden 4,4 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju Universitas Sumatera Utara 58 STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum responden menilai bahwa pimpinan selalu beroritentasi pada pencapaian target. 3. Untuk Q 3 Pimpinan mampu memberikan arahan yang jelas untuk setiap tugas yang dikerjakan terdapat 3 responden 6,7 menjawab Sangat Setuju SS, 25 responden 55,6 Setuju S, 15 responden 33,3 Kurang Setuju KS, dan 2 responden 4,4 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai pimpinan mampu memberikan arahan yang jelas dalam pelaksanaan kerja, namun sebagian responden lainnya terkadang arahan yang diberikan masih kurang jelas atau kurang terarah. 4. Untuk Q 4 Pimpinan memberikan arahan tentang skala prioritas setiap pekerjaan terdapat 3 responden 6,7 menjawab Sangat Setuju SS, 27 responden 60,0 Setuju S, 13 responden 28,9 Kurang Setuju KS, dan 2 responden 4,4 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum pimpinan menentukan skala prioritas dalam pelaksanaan kerja, namun, bagi sebagian responden, pimpinan tidak selalu menetapkan skala prioritas dalam pekerjaan dan sering menunggu kebijakan dari kantor pusat. 5. Untuk Q 5 Keputusan yang diambil pimpinan dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan kerja . terdapat 5 responden 11,1 menjawab Sangat Setuju SS, 25 responden 55,6 menjawab Setuju S, Universitas Sumatera Utara 59 11 responden 24,4 Kurang Setuju KS, dan 4 responden 8,9 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa pimpinan mampu memberikan solusi atas persoalan atau kendala yang terjadi dalam pelaksanaan kerja, namun sebagian responden lainnya menilai bahwa terkadang pimpinan kurang mampu memberikan solusi yang tepat atas berbagai persoalan hal ini karena solusi yang diberikan tidak sesuai dengan persoalan yang muncul dilapangan. 6. Untuk Q 6 Dalam mengambil keputusan pimpinan selalu memperhatikan pendapat bawahan terdapat 4 responden 8,9 menjawab Sangat Setuju SS, 26 responden 57,8 Setuju S, 11 responden 24,4 menjawab Kurang Setuju KS, dan 4 responden 8,9 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum pimpinan memperhatikan pendapat bawahan dalam pengambilan keputusan, namun tidak jarang pimpinan terkadang mengabaikan atau tidak menjadikan pendapat bawahannya sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 7. Untuk Q 7 Antara pimpinan dan bawahan terjalin komunikasi yang harmonis terdapat 4 responden 8,9 menjawab Sangat Setuju SS, 32 responden 71,1 Setuju S, dan 8 responden 17,8 Kurang Setuju KS, dan 1 responden 2,2 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum Universitas Sumatera Utara 60 komunikasi antara atasan dan bawahan terjalin harmonis meskipun masih ada beberapa responden yang menilai komunikasi yang terjadi kurang harmonis. 8. Untuk Q 8 Pimpinan terbuka dalam mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi karyawan dalam bekerja terdapat 5 responden 11,1 menjawab Sangat Setuju SS, 31 responden 68,9 Setuju S, 6 responden 13,3 Kurang Setuju KS, dan 3 responden 6,7 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pimpinan cukup terbuka dalam mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi karyawan dalam bekerja. 9. Untuk Q 9 Pimpinan mampu memotivasi saya untuk bekerja lebih giat terdapat 4 responden 8,9 menjawab Sangat Setuju SS, 34 responden 75,6 Setuju S, dan 7 responden 15,6 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa pimpinan mampu memotivasi karyawan untuk lebih giat bekerja, namun sebagian kecil responden lainnya menilai bahwa kemampuan pimpinan dalam memotivasi bawahannya masih kurang. 10. Untuk Q 10 Pimpinan memberi apresiasi bagi karyawan yang berprestasi 4 responden 8,9 Sangat Setuju SS, 27 responden 60,0 Setuju S, 7 responden 15,6 Kurang Setuju KS, dan 7 responden 15,6 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa pimpinan tidak selalu memberikan apresiasi atas prestasi karyawannya, sehingga sebagian responden menilai bahwa Universitas Sumatera Utara 61 pimpinan tidak konsisten dalam memberikan apresiasi terhadap karyawan yang berprestasi. 11. Untuk Q 11 Pimpinan selalu berusaha mendorong karyawan untuk selalu bersikap positif dalam bekerja terdapat 8 responden 17,8 menjawab Sangat Setuju SS, 31 responden 68,9 Setuju S, 5 responden 11,1 Kurang Setuju KS, dan 1 responden 2,2 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum pimpinan selalu mendorong karyawan untuk selalu bersikap positif dalam bekerja. 12. Untuk Q 12 Pimpinan memberi dorongan agar tetap optims kepada karyawan dalam menghadapi berbagai kendalakesulitan dalam pekerjaan terdapat 5 responden 11,1 menjawab Sangat Setuju SS, 34 responden 75,6 Setuju S, dan 6 responden 13,3 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun yang Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum pimpinan memberikan dorongan kepada karyawan agar tetap optimis dalam menghadapi berbagai kendala atau kesulitan dalam pelaksanaan kerja. Tabel 4.6 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Motivasi Y 1 Pernyataan Penilaian SS S KS TS STS Total f f F f f f P 1 3 6,7 31 68,9 8 17,8 3 6,7 0,0 45 100 P 2 1 2,2 29 64,4 11 24,4 4 8,9 0,0 45 100 P 3 9 20,0 32 71,1 4 8,9 0,0 0,0 45 100 P 4 14 31,1 28 62,2 3 6,7 0,0 0,0 45 100 P 5 2 4,4 39 86,7 4 8,9 0,0 0,0 45 100 P 6 2 4,4 28 62,2 11 24,4 4 8,9 0,0 45 100 P 7 7 15,6 29 64,4 9 20,0 0,0 0,0 45 100 Universitas Sumatera Utara 62 P 8 14 31,1 31 68,9 0,0 0,0 0,0 45 100 P 9 11 24,4 34 75,6 0,0 0,0 0,0 45 100 P 10 10 22,2 34 75,6 1 2,2 0,0 0,0 45 100 P 11 3 6,7 26 57,8 8 17,7 8 17,7 0,0 45 100 P 12 1 2,2 30 66,7 9 20,0 5 11,1 0,0 45 100 P1 3 10 22,2 32 71,1 3 6,7 0,0 0,0 45 100 P 14 8 17,8 34 75,6 3 6,7 0,0 0,0 45 100 P 15 9 20,0 34 75,6 2 4,4 0,0 0,0 45 100 P 16 9 20,0 33 73,3 3 6,7 0,0 0,0 45 100 P 17 3 6,7 29 64,4 9 20,0 4 8,9 0,0 45 100 Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa: 1. Untuk Q 1 Kebijakan Perusahaan yang ada mampu mendorong karyawan untuk bekerja dengan efektif. terdapat 3 responden 6,7 menjawab Sangat Setuju SS, 31 responden 68,9 Setuju S, 8 responden 17,8 Kurang Setuju KS, dan 3 responden 6,7 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai kebijakan perusahaan mampu mendorong karyawan untuk bekerja dengan efektif, namun sebagian responden lainnya menilai bahwa kebijakan perusahaan terkadang justru menghambat pekerjaan karyawan khususnya pekerjaan dilapangan. 2. Untuk Q 2 Prosedur yang ditetapkan perusahaan mampu mendorong karyawan untuk lebih disiplin dalam bekerja terdapat 1 responden 2,2 menjawab Sangat Setuju SS, 29 responden 64,4 menjawab Setuju S, 11 responden 24,4 Kurang Setuju KS, dan 4 responden 8,9 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum prosedur Universitas Sumatera Utara 63 kerja yang ditetapkan perusahaan mampu mendorong karyawan untuk lebih disiplin dalam bekerja. 3. Untuk Q 3 Saya terdorong untuk bekerja dengan cermat karena pekerjaan saya akan dievaluasi atasan. terdapat 9 responden 20,0 menjawab Sangat Setuju SS, 32 responden 71,1 Setuju S, dan 4 responden 8,9 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa evaluasi yang dilakukan secara umum mampu mendorong sebagian besar responden untuk bekerja dengan lebih cermat agar tidak terjadi kesalahan. 4. Untuk Q 4 Saya termotivasi untuk bekerja lebih giat karena gaji yang diberikan sesuai dengan beban kerja terdapat 14 responden 31,1 menjawab Sangat Setuju SS, 28 responden 62,2 menjawab Setuju S, dan 3 responden 6,7 yang menjawab Kurang Setuju KS, serta tidak adar responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden termotivasi untuk bekerja lebih giat karena gaji yang diterima sesuai dengan beban kerja. 5. Untuk Q 5 Saya selalu antusias bekerja karena gaji yang saya peroleh dapat memenuhi kebutuhan saya. terdapat 2 responden 4,4 menjawab Sangat Setuju SS, 39 responden 86,7 Setuju S, dan 4 responden 8,9 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum gaji yang diterima karyawan mampu mendorong karyawan untuk antusias dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara 64 6. Untuk Q 6 Peralatan kerja yang tersedia mendorong saya untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar target perusahaan tercapai terdapat 2 responden 4,4 menjawab Sangat Setuju SS, 28 responden 62,2 Setuju S, 11 responden 24,4 Kurang Setuju KS, dan 4 responden 8,9 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum kelengkapan peralatan dan perlengkapan kerja mampu mendorong karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. 7. Untuk Q 7 Kondisi kerja yang kondusif mendorong saya untuk lebih disiplin dalam bekerja terdapat 7 responden 15,6 menjawab Sangat Setuju SS, 29 responden 64,4 Setuju S, dan 9 responden 20,0 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden akan terdorong untuk bekerja dengan lebih baik jika didukung oleh kondisi kerja yang kondusif. 8. Untuk Q 8 Saya terdorong untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan rekan kerja agar tercipta kondisi kerja yang kondusif terdapat 14 responden 31,1 menjawab Sangat Setuju SS, dan 31 responden 68,9 Setuju S, serta tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden terdorong untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan rekan kerja agar kondisi kerja kondusif. Universitas Sumatera Utara 65 9. Untuk Q 9 Saya terdorong untuk bekerja sama degan rekan kerja agar target tercapai terdapat 11 responden 24,4 menjawab Sangat Setuju SS, 34 responden 75,6 Setuju S, dan 4 responden 8,9 serta tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden menyadari pentingnya kerja sama dalam merealisasikan target perusahaan. 10. Untuk Q 10 Saya berkeinginan kuat untuk selalu berhasil dalam menyelesaikan tugas yang diberikan atasan agar lebih dipercaya oleh atasan terdapat 10 responden 22,2 menjawab Sangat Setuju SS, 34 responden 75,6 Setuju S, dan 1 responden 2,2 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum karyawan berkeinginan kuat untuk selalu berhasil dalam menyelesaikan tugas yang diberikan agar lebih dipercaya oleh atasan. 11. Untuk Q 11 Saya selalu mematuhi aturan jam kerja karena perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi terdapat 3responden 6,7 menjawab Sangat Setuju SS, 26 responden 57,8 Setuju S, 8 responden 17,8 Kurang Setuju KS, dan 8 responden 17,8 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mematuhi jam kerja yang ada karena ingin mendapat penghargaa dari atasan. Universitas Sumatera Utara 66 12. Untuk Q 12 Saya terdorong bekerja keras untuk mendapatkan pujian dari pimpinan terdapat 1 responden 2,2 menjawab Sangat Setuju SS, 30responden 66,7 Setuju S, 9 responden 20,0 Kurang Setuju KS, dan 5 responden 11,1 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden terdorong untuk bekerja keras agar mendapat pujian dari pimpinan. 13. Untuk Q 13 Saya menyukai pekerjaan saya karena sesuai dengan keahlian yang saya miliki terdapat 10 responden 22,2 menjawab Sangat Setuju SS, 32 responden 71,1 Setuju S, dan 3 responden 6,7 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara umum karyawan menyukai pekerjaannya karena sesuai dengan keahliannya. 14. Untuk Q 14 Saya senang dengan pekerjaan saya karena posisi yang saya tempati sesuai dengan latar belakang pendidikan saya terdapat 8 responden 17,8 menjawab Sangat Setuju SS, 34 responden 75,6 Setuju S, dan 3 responden 6,7 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden ditempatkan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. 15. Untuk Q 15 Saya berusaha untuk bekerja lebih baik karena terdorng rasa tanggung jawab yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat. terdapat 9 responden 20,0 menjawab Sangat Universitas Sumatera Utara 67 Setuju SS, 34 responden 75,6 Setuju S, dan 2 responden 4,4 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden terdorong untuk bekerja lebih baik karena rasa tanggung jawab yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat. 16 Untuk Q 16 Saya terdorong untuk lebih bertanggung jawab dalam bekerja agar tidak mengecewakan pelanggan. terdapat 9 responden 20,0 menjawab Sangat Setuju SS, 33responden 73,3 Setuju S, dan 3 responden 6,7 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden terdorong untuk lebih bertanggung jawab agar tidak mengecewakan pelanggan. 17. Untuk Q 17 Saya terdorong untuk berprestasi agar medapat promosi jabatan terdapat 3 responden 6,7 menjawab Sangat Setuju SS, 29 responden 64,4 Setuju S, 9 responden 20,0 Kurang Setuju KS, dan 4 responden 8,9 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden termotivasi untuk berprestasi dalam bekerja agar mendapat promosi jabatan. Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja Y 2 Pernyataan Penilaian SS S KS TS STS Total f f f f f f P 1 5 11,1 31 68,9 7 15,6 2 4,4 0,0 45 100 P 2 5 11,1 37 82,2 3 6,7 0,0 0,0 45 100 P 3 1 2,2 36 80,0 6 13,3 2 4,4 0,0 45 100 P 4 0,0 25 55,6 12 26,7 8 17,8 0,0 45 100 P 5 4 8,9 35 77,8 6 13,3 0,0 0,0 45 100 P 6 3 6,7 26 57,8 13 28,9 3 6,7 0,0 45 100 Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Berdasarkan Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa: 1. Untuk Q 1 Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan perusahaan terdapat 5 responden 11,1 menjawab Sangat Setuju SS, 31 responden 68,9 Setuju S, 7 responden 15,6 Kurang Setuju KS, dan 2 responden 4,4 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa secara sebagian besar responden mampu bekerja sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan perusahaan. 2. Untuk Q 2 Saya sangat teliti dalam melakukan pekerjaan agar tidak terjadi kesalahan terdapat 5 responden 11,1 menjawab Sangat Setuju SS, 37 responden 82,2 menjawab Setuju S, dan 3 responden 6,7 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekerja dengan teliti untuk meminimalisir kesalahan dalam bekerja. 3. Untuk Q 3 Saya selalu mampu menyelesaiakan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya terdapat 1 responden 2,2 menjawab Sangat Setuju Universitas Sumatera Utara 69 SS, 36 responden 80,0 Setuju S, 6 responden 13,3 Kurang Setuju KS, dan 2 responden 4,4 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu menyelesaikan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 4. Untuk Q 4 Saya mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan melebihi target yang ditentukan terdapat 25 responden 55,6 menjawab Setuju S, 12 responden 26,7 Kurang Setuju KS, dan 8 responden 17,8 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Setuju SS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar responden mampu mencapai target yang ditetapkan namun tidak sedikit karyawan yang kurang mampu atau tidak mampu dalam merealisasikan target yang telah ditetapkan. 5. Untuk Q 5 Saya tidak pernah menunda-nunda pekerjaan terdapat 4 responden 8,9 menjawab Sangat Setuju SS, 35 responden 77,8 Setuju S, dan 6 responden 13,3 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak suka menunda-nunda pekerjaan. 6. Untuk Q 6 Saya selalu bekerja sesuai dengan jam kerja yang ditentukan terdapat 3 responden 6,7 menjawab Sangat Setuju SS, 26 responden 57,8 Setuju S, 13 responden 28,9 Kurang Setuju KS, dan 3 responden 6,7 menjawab Tidak Setuju TS serta tidak ada responden Universitas Sumatera Utara 70 yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden selalu bekerja sesuai dengan jam kerja yang ditetapkan.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik yang digunakan meliputi Uji Normalitas Data, Uji

Heterokedastisitas, dan Uji Multikolonearitas. 1. Uji Normalitas Data a. Pendekatan Histogram Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.2 Uji Normalitas Histogram Uji Normalitas Data dengan pendekatan histogram diatas menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal. Universitas Sumatera Utara 71

b. Pendekatan Grafik

Pendekatan lainnya yang digunakan dalam untuk menguji normalitas data adalah Pendekatan Grafik. Pendekatan Grafik yang digunakan adalah Normality Probability Plot. Berikut adalah hasil Uji Normalitas Data dengan pendekatan Grafik Normality Probability Plot. Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Gambar 4.3 Grafik Normality Probability Plot Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik. Universitas Sumatera Utara 72

c. Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.8