44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PDAM Tirtandi Cabang Padang Bulan
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah suatu perusahaan milik Pemerintah Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara. Dahulunya perusahaan ini bernama
NV. WATER LEIDING MAATSCHAPPIJ AJER BERESIH yang merupakan milik pemerintah Hindia Belanda yang didirikan di Amsterdam pada tanggal 23
Sepetember 1905 yang berkantor pusat di Amsterdam negeri Belanda. Izin pendirian perusahaan tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia
Belanda yang berlaku sampai tahun 1965. Pada tanggal 14 Desember 1957 terjadi pengambilalihan perusahaan-perusahaan milik Belanda oleh Pemerintah Republik
Indonesia termasuk NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih. Pada saat itu juga dilakukan timbang terima dari direktur perusahaan Water Leiding
Maatschappij Ajer Beresih kepada pemerintah Republik Indonesia yang dilakukan di Medan.
Selanjutnya dibentuk suatu pengawasan perusahaan-perusahaan yang pada waktu itu kebanyakan berbentuk kontraktor. Perusahaan-perusahaan tersebut
adalah:
1. Aservention Selle De Bruin yang menjadi PN. Adi Karya;
2. Holandsce Beton Maatsc yang menjadi PN. Hutama Karya;
3. Volkers Aannemina My yang menjadi PN. Waskita Karya;
Universitas Sumatera Utara
45
4. Nederlansche Aannemina My yang menjadi PN. Nindya Karya;
5. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih yang menjadi PDAM
Tirtanadi;
Dengan dikeluarkannya UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, maka Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Menjadi “Perusahaan
Daerah Sumatera Pengaliran Air Minum Tirtanadi”. Kemudian pada tahun 1979, maka perusahaan ini resmi menggunakan nama sekarang yaitu PERUSAHAAN
DAERAH AIR MINUM TIRTANADI di singkat dengan PDAM Tirtanadi yang terletak di Jl. Sisingamangaraja No. 1 Medan.
Pada tahun 1985 Peraturan Daerah ini disempurnakan dengan Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara No.25 tahun 1985 tentang PDAM TIRTANADI
Propinsi Daerah tingkat 1 Sumatera Utara. Selanjutnya pada tahun 1991, diadakan perubahan pertama Peraturan Daerah No.25 tahun 1985 dengan Peraturan Daerah
No.6 tahun 1991. Dalam peraturan ini, PDAM Tirtanadi disamping menangani air bersih juga mengelola air limbah. Kemudian pada tahun 1999, dikeluarkan
peraturan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Tingkat 1 Sumatera Utara No. 3 tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Daerah
Tingkat 1 Sumatera Utara. Sampai dengan akhir tahun 1995, PDAM Tirtanadi telah memiliki pipa jaringan air bersih sepanjang 4.379.9 km dengan pelanggan
sebanyak 188.360. Sejalan dengan perkembangan kota di dalam berbenah diri untuk dapat
mengikuti laju pembangunan nasional, pertambahan pelanggan serta peluasan
Universitas Sumatera Utara
46
wilayah akan sangan erat dengan tingkat kemampuan perusahaan dalam mengantisipasi dan memenuhi tingkat kebutuhan air bersih.
Adanya sumber pengelolahan air minum, Water Plant WTP baru merupakan pilihan yang tidak dapat ditawar lagi dalam mendukung kelanjutan
hidup perusahaan dalam melakukan pelayanan kebutuhan air bersih bagi seluruh warga masyarakat.
4.1.2 PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan
Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan di kawasan Padang Bulan dan adanya penambahan pelanggan akibat dibangunnya perumnas
Simalingkar, dibentuklah Cabang Padang Bulan berdasarkan surat keputusan Direksi Nomor 01KPTS1989 tanggal 2 Januari 1989 yang terletak pada Jln.
Jamin Ginting No. 88-A Medan. PDAM Tirtanadi Cabang Bulan memiliki kebijakan Mutu “PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan berkomitmen secara
terus menerus menyediakan kerangka kerja untuk perbaikan kualitas pelayanan dan penyediaan air minum dengan kualitas pelayanan prima serta memperlakukan
pelanggan dan pihak berkepentingan lain sebagai aset sehingga dapat melampui persyaratan pelanggan.
4.1.3 Visi dan Misi PDAM Tirtanadi 1.
Visi
“Menjadi salah satu perusahaan air minum di Asia Tenggara”.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitas yang memenuhi persyaratan.
Universitas Sumatera Utara
47
b. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan. c. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan Pelayanan Prima.
d. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara optimal.
e. Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk pelaksanaan Good
Corporate Governance. f. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah
Provinsi Sumatera Utara. g. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
h. Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan mengembangkannya di masa yang akan datang.
4.1.4 Bidang Kegiatan Perusahaan
PDAM Tirtanadi sebagai salah satu perusahaan milik Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara, mempunyai tugas pokok melayani dan menyediakan air
minum secara berkesinambungan dan merata bagi masyarakat Kota Madya Medan dan sekitarnya. Sesuai dengan Peraturan Daerah, PDAM Tirtanadi juga mengelola
air limbah melalui jaringan yang sudah ada. Sebagai Perusahaan air minum yang cukup besar, PDAM Tirtandi juga turut membantu mengembangkan dan
meningkatkan perusahaan daerah air minum di Sumatera Utara yang berada di daerah Tingkat II, antara lain di Tanah Karo dan Kabupaten Nias.
Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara sebagai pemilik perusahaan sebagai mana diatur dalam Peraturan Daerah No.25 Tahun 1985 yang menetapkan
Universitas Sumatera Utara
48
bahwa PDAM Tirtanadi berkewajiban menyetor sebagian laba kepada Pemerintah Tingkat 1 Sumatera Utara yang merupakan salah satu memberi Pedapatan Asli
Daerah PAD disamping memenuhi kewajiban pajak kepada pemerintah.
4.1.5 Struktur Organisasi
Dalam menjalankan perusahaan dan untuk memperlancar aktivitas arus kerja perusahaan, maka diperlukan struktur organisasi yang berbeda-beda antar
satu dengan yang lainnya, tetapi pada dasarnya tujuannya sama yaitu menghimpun kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi yang jelas dapat diketahui posisi, tugas dan wewenang setiap departemenbagian dan bagaimana hubungan antar satu bagian yang lainnya.
Dengan adanya struktur organisasi dalam pembagian kerja, maka orang yang terlibat di dalamnya harus dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
serta dapat menggabungkan kegiatan dengan baik sesuai dengan tuntutan perusahaan. Struktur Organisasi yang digunakan PDAM Tirtanadi Cabang Padang
Bulan adalah sebagai berikut:
Sumber: PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PDAM Cabang Padang Bulan Medan
ASISTEN I PEMASARAN
KABAG. UMUM PERSONALIA
KEPALA CABANG
KABAG. KEUANGAN
KABAG. PENGAWASAN
KABAG. JARINGAN
KABAG. HUBLANG
KABAG. PEMASARAN
ASISTEN I SUPERVISOR
ASISTEN I GUDANG
PEGAWAI ASISTEN I
KEUANGAN ASISTEN II
KEUANGAN PEGAWAI
ASISTEN I PENGAWASAN
PEGAWAI PEGAWAI
ASISTEN I JARINGAN
ASISTEN II JARINGAN
ASISTEN I HUBLANG
ASISTEN II HUBLANG
PEGAWAI PEGAWAI
Universitas Sumatera Utara
49
4.1.6 Bidang-Bidang Kerja Job Description
1. Kepala Cabang Kepala Cabang bertanggung jawab kepada Direksi dengan uraian tugas
dan tanggung jawab diantaranya sebagai berikut: a. Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang berhubungan dengan
tugasnya. b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja cabang
c. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan cabang d. Membantu dan menyusun usulan anggaran tahunan cabang setelah
berkonsultasi dengan unit kerja penyusunan anggaran. e. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan air minum.
f. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan sesama pihak yang berhubungan dengan cabang baik internal maupun eksternal.
2. Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Pemasaran Bertugas antara lain:
a. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian pemasaran. c. Melaksanakan proses sambung baru, penyambungan kembali, penggantian
pipa dinas, meter air dan lain-lain yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
50
d. Memproses penerbitan surat perintah kerja SPK untuk pemasangan sambungan baru, penggantian meter dan lain-lain sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. e. Melaksanakan survey, perencanaan arsip dan gambar jaringan pipa lokasi
calon pelanggan. f. Melaksanakan perhitungan biaya pekerjaan sambungan baru sesuai dengan
ketentuan.
3. Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Kepala Cabang dan tugas-tugasnya antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja dibagian keuangan. c. Mengatur penyimpanan uang dalam batas tertentu sesuai dengan
ketentuan. d. Mengupayakan penagihan guna meminimumkan saldo tunggakan
rekening. e. Mengelola buku kasbank dan buku kas dana kerja sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. f. Melaksanakan pencatatan administrasi atas penggunaan dana kerja sesuai
dengan peruntukan yang ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
51
4. Kepala Bagian Umum dan Personalia
Kepala Bagian Umum dan Personalia bertanggug jawab kepala Kepala Cabang dengan uraian tugas-tugas sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian umum. c. Mengelola dan melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan
ketatausahaan , kepegawaian, gudang, rumah tangga dan angkutan. d. Memproses pengadaanpembelian barang untuk kebutuhan cabang sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan. e. Memproses penerbit surat perintah kerja SPKKontrakPerjanjian untuk
pengadaan. f. Membantu dan menyelenggarakan persiapan yang menyangkut acara rapat
intern atau rapat seremonial.
5. Kepala Bagian Hubungan Langganan
Kepala Bagian Hubungan Langganan bertanggung jawab kepada Kepala Cabang dan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dengan bagian yang lain yang berhubungan dengan tugasnya.
b. Merencanakan dan melaksanakan program kerja bagian hubungan langganan.
Universitas Sumatera Utara
52
c. Mencatat, meneruskan dan memonitor laporan masyarakat yang berkaitan dengan pelanggan di cabangnya dengan menggunakan system informasi
yang ditetapkan. d. Menghimpun, memasukkan dan mengelola data internal untuk diteruskan
ke system informasi manajemen kantor pusat dalam waktu yang telah ditentukan.
e. Malakukan evaluasi tentang kondisi meter air seluruh pelanggan. f. Melayani proses permohonan reduksi, perubahan golongan tariff, balik
nama dan lain-lain yang berhubungan dengan pelanggan.
6. Kepala Bagian Pengawasan