Jenis Penelitian Batasan Operasional Skala Pengukuran Variabel

33 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa peneliti kepada suatu kesimpulan penelitian yang merupakan pemecahan dari masalah yang diteliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif dengan jenis data kuantitatif yaitu untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh antara satu variabel atau lebih, yaitu variabel independen yang meliputi variabel Kepemimpinan X terhadap variabel intervening yaitu variabel Motivasi Y 1 dan variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y 2 . 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan. yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting No. 88-A Padang Bulan Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2015 sampai dengan April 2015. Universitas Sumatera Utara 34

3.3 Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional pada penelitian ini yaitu: 1. Variabel Independen yaitu variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat dalam hal ini adalah Kepemimpinan. 2. Variabel Dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas dalam hal ini adalah kinerja karyawan. 3. Variabel Intervening atau variabel antara , dalam hal ini adalah Motivasi

3.4 Definisi Operasional Variabel

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat keterkaitan antara variabel dari suatu faktor dengan variabel faktor lainnya. Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian didalam penelitian. 1. Kepemimpinan X Kepemimpinan adalah kemampuan Kepala Cabang untuk mempengaruhi atau mengarahkan individu atau kelompok dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. 2. Motivasi Y 1 Motivasi adalah dorongan yang muncul dari dalam maupun dari luar diri karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki secara optimal. Universitas Sumatera Utara 35 3. Kinerja Y 2 Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Lebih lanjut mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Variabel Skala Kepemimpinan X Kepemimpinan merupakan kemampuan Kepala Cabang untuk mempengaruhi atau mengarahkan individu atau kelompok dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. 1. Jujur 2. Orientasi Kedepan 3. Kompeten

4. Memotivasi

1. Menjunjung tinggi nilai- nilai kejujuran 1. Visi yang kuat 1. Kemampuan Mengarahkan 2. Pengambilan Keputusan 3. Komunikasi 1. Mampu membangkitkan semangat kerja 2. Mampu mendorong sikap Positif dan Optimis karyawan Likert Motivasi Y 1 Motivasi adalah dorongan yang muncul dari dalam maupun dari luar diri karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki secara optimal. 1. Ekstrinsik 1. Kebijakan Perusahaan 2. Supervisi 3. Gaji 4. Peralatan Kerja 5. Hubungan dengan rekan kerja Likert 2. Intrinsik 1. Keberhasilan 2. Pengakuan 3. Pekerjaan itu sediri 4. Tanggung jawab 5. Pengembangan Kinerja Y 2 Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya 1. Kualitas 1. Hasil Kerja sesuai standar Likert 2. Kuantitas 1. Jumlah Pekerjaan 3. Efisiensi Waktu 1. Bekerja Tepat Waktu Sumber: Kouzes dan Posner 2004: 26, Robbins 2002: 58, Robbins 2008: 35 Universitas Sumatera Utara 36

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur pendapat, sikap dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial, dimana di dalam fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang disebut sebagai variabel penelitian yang akan diuji dan setiap jawaban dari pertanyaan pengujian akan diberi skor atau nilai Sugiyono, 2005:86. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang diuji akan diberikan skor pada setiap jawaban. Skala Likert menggunakan 5 tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 3.2. Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No. Alternatif Jawaban Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2005: 86 3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi