Analisis Jalur Struktural Pertama Tabel 4.10 Analisis Jalur Struktural Kedua Tabel 4.11

74 Tabel 4.9 Uji Multikolonearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -2.124 3.428 -.620 .539 Kepemimpinan .205 .068 .356 3.034 .004 .768 1.302 Motivasi .228 .053 .506 4.316 .000 .768 1.302 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Pada Tabel 4.9 disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terlihat adalanya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Hal ini dapat diketahui dari nilai tolerance dan nilai VIF, hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai tolerance sebesar 0,768 dan VIF sebesar 1,302. Dengan demikian sesuai dengan kriteria pengujian jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 5. Maka data tidak mengalami multikolonearitas.

4.2.3 Analisis Jalur Path Analysis

4.2.3.1 Analisis Jalur Struktural Pertama Tabel 4.10

Koefisien Jalur Kepemimpinan Terhadap Motivasi Struktural Pertama Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 39.031 7.894 Kepemimpinan .617 .171 .482 a. Dependent Variable: Motivasi Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Y 1 = py 1 x 1 X 1 + + e 1 Y 1 = 0,482X 1 + e 1 Universitas Sumatera Utara 75 Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diketahui bahwa: 1. Koefisien jalur nilai Beta variabel kepemimpinan X sebesar 0,482. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif terhadap motivasi Y 1 . Dengan kata lain, jika variabel kepemimpinan ditingkatkan maka motivasi akan meningkat sebesar 0,482. Dengan demikian maka H a diterima dan H ditolak.

4.2.3.2 Analisis Jalur Struktural Kedua Tabel 4.11

Koefisien Jalur Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Struktural Kedua Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant -2.124 3.428 Kepemimpinan .205 .068 .356 Motivasi .228 .053 .506 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Y 2 = py 2 x 1 X 1 + py 2 y 1 Y 1 + e 2 Y 2 = 0,356X 1 + 0,506Y 1 + e 2 Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diketahui bahwa: 1. Koefisien jalur nilai Beta variabel kepemimpinan X sebesar 0,356. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja Y 2 . Dengan kata lain, jika variabel kepemimpinan ditingkatkan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,356. Dengan demikian maka H a diterima dan H ditolak. 2. Koefisien jalur nilai Beta variabel motivasi Y 1 sebesar 0,506. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh terhadap kinerja Y 2 . Universitas Sumatera Utara 76 dengan kata lain, jika variabel motivasi ditingkatkan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,506. Dengan demikian maka H a diterima dan H ditolak. Dari hasil koefisien jalur kedua struktural analsis jalur path tersebut, maka dapat digambarkan sebagai berikut: 0,482 0,506 0,356 Sumber: Pengolahan Data Primer 2015 Gambar 4.5 Kerangka Hasil Analisis Jalur path Struktur pertama dan Struktural kedua. 4.2.4 Pengujian Hipotesis Analisis Jalur 4.2.4.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t