spesifik tentang urgensi pencatatan perkawinan dalam hukum kekeluargaan dengan pendekatan teori maslahat Abu Ishaq Al-Syatibi,
2. Penerapan Mashlahah Mursalah dalam KHI dan Pengaruhnya Terhadap
Putusan Hakim Studi Kasus Petusan Cerai Gugat Karena Suami Poligami di Penadilan Agama Jakarta Selatan Tahun 2007 oleh
Taufikurrohman tahun 2008. Skripsi tersebut hanya mengulas tentang penerapan Mashlahah dan pengaruhnya terhadap putusan hakim dalam
bidang cerai gugat akibat poligami. Sedangkan skripsi yang hendak penulis lakukan adalah mengenai pencatatan perkawinan yang ditinjau
dari perspektif Mashlahah Abu Ishaq Al-Syatibi.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Penelitian normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau
data sekunder.
16
Mengingat permasalahan dalam penelitian ini difokuskan pada pencatatan perkawinan dan relevansinya dengan teori mashlahah Al-Syatibi,
maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif. Karena itu, tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah tipe penelitian
deskriptif, yaitu penelitian untuk memecahkan masalah yang ada pada masa
16
Soerjono Soekanto, dkk, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Rajawali Press, 1985, h. 5
sekarang masa
aktual dengan
megumpulkan data,
menyusun, mengklasifikasikan, menganalisis dan mengeinterpretasikan.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif, untuk memberikan data seteliti mungkin tentang hal yang menjadi objek
penelitian dan untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu di dalam memperkuat teori-teori lama, atau di dalam kerangka menyusun teori
baru.
3. Teknik Pengumpulan Data
Sebagaimana uraian di atas, bahwa penelitian ini merupakan penelitian normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka
atau data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi: a
Sumber Primer, yaitu berupa undang-undang UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama,
dan UU lainnya yang terkait dengan pencatatan perkawinan, KHI dan buku-buku yang membahas mengenai Pencatatan perkawinan serta buku
Mashlahah Al-Syatibi. b
Sumber Sekunder, yakni sumber yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu dalam menganilisis dan memahami
bahan hukum primer, berupa karya tulis antara lain makalah, koran, majalah, dan Lain-lain dengan mengambil materi yang relevan dengan
pembahasan Skripsi ini.