Motif Penyebab Terjadinya Pemohon Melakukan Izin Poligami

satu orang anakketurunan, meskipun suami dan isteri telah berusaha berobat namun belum juga berhasil dan maksud suami berpoligami adalah untuk menambah keturunan, sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat 2 huruf c Undang-undang Nomor 1 tahun1974 jo 41 huruf a peraturan pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 57 huruf c Kompilasi Hukum Islam, Isteri tidak dapat melahirkan keturunan. 41 Salah satu dari hikmah poligami yaitu untuk menjaga keutuhan keluarga tanpa menceraikan isteri, sekalipun isteri tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai isteri, atau ia mendapat cacat badan atau penyakit yang tak dapat disembuhkan. 42 4. Isteri sampai saat ini belum mampu memberikan keturunan untuk suami. Isteri sampai saat ini belum mampu memberikan keturunan untuk suami padahal suami dan isteri telah menikah selama lebih kurang 9 tahun lamanya dan disisi lain suami dan isteri telah berusaha untuk memperoleh keturunan, dengan fakta tersebut bahwa syarat untuk berpoligami dipandang terpenuhi sebagaimana pasal 4 ayat 2 huruf c Undang-undang Nomor 1 tahun 1974. Poligami hanya diperbolehkan, bila dalam keadaan darurat, misalnya isteri ternyata mandul. Maka dalam keadaan isteri 41 Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Undang-undang Perkawinan Indonesia, hal 292. 42 Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, Jakarta : Kencana, 2008 Cet ke-3, hal 136. mandul dan suami tidak mandul berdasarkan keterangan medis hasil laboratoris, suami diizinkan berpoligami dengan syarat ia mampu mencukupi nafkah untuk semua keluarga dan harus bersikap adil dalam pemberian nafkah lahir dan giliran waktu tinggalnya. 43 5. Suami merasa tidak dapat terlayani secara sempurna dari isteri terutama dalam hal pelayanan nafkah batin atau pelayanan kebutuhan biologis. Bahwa yang menjadi permasalahan adalah suami telah menikah dengan isteri, telah menjalani kehidupan sebagai suami isteri, telah melahirkan empat orang anak, namun suami merasa tidak dapat terlayani secara sempurna dari isteri terutama dalam hal pelayan nafkah batin atau pelayanan kebutuhan biologis. Sedangkan pada sisi yang lain suami merasa perlu menjaga dan menghindar dari hal- hal yang tidak sesuai dengan syari‟at Islam. Pada dasarnya alasan tersebut tidak termasuk dalam pasal 4 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 sehingga tidak dapat sebagai alasan pokok pengajuan izin poligami, Karena suami telah dikaruniai empat orang anak, sebab merasa tidak dapat terlayani secara sempurna dalam hal nafkah batin atau pelayanan kebutuhan biologis, Suami mengajukan izin poligami. Seandainya alasan ini dapat diterima tentu banyak sekali suami mengajukan izin 43 Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, Jakarta : Kencana, 2008 Cet ke-3, hal 136. poligami. Seorang suami hasrat seksualnya cenderung permanen walupun umurnya sudah sampai tua. Sedangkan seorang perempuan cenderung memiliki masa menopause tidak garap sari. Namun, apabila suami tidak mampu menahan hasratnya dan tidak memperoleh kepuasan seksual dari isterinya serta kuatir terjerumus dalam perbuatan zina yang dilarang agama maka poligami bisa menjadi solusi yang halal.

D. Pertimbangan Hakim Dalam Memberikan Izin Poligami

hakim pengadilan agama merupakan bagian integral dari komponen penegak hukum, berperan sebagai alat untuk menjaga keselarasan komponen- komponen hukum yang lainnya, secara fungsional. Dengan kata lain tegaknya Hukum Islam, ditentukan oleh kemampuan peranan hakim pengadilan agama dalam menyelaraskan perangkat hukum dan kesadaran hukum, sehingga tercipta ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat. 44 Selanjutnya penyusun akan mengemukakan dasar hukum dan pertimbangan hakim dalam putusan-putusan yang telah penyusun sebutkan diatas : 1. Isteri tidak bisa lagi melayani suami dalam hal hubungan suami isteribiologis pasca melahirkan 10 tahun lalu 0097Pdt.G2013PA JS. 44 www.seowaps.com , pera a haki pe gadila aga a dala .ht l , artikel di akses pada 13 Februari 2015 dari http:www.seowaps.com201203peranan-hakim-pengadilan-agama- dalam.html. Dengan alasan di atas hakim mengabulkan permohonan pemohon untuk melakukan poligami. Pertimbang hukum yang digunakan adalah: Menimbang, bahwa majelis telah menasehati pemohon tentang konsekuensi poligami bahkan telah dilakukan mediasi diluar persidangan akan tetap tidak berhasil. Menimbang, bahwa dalil-dalil permohonan pemohon dapat disimpulkan bahwa pemohon ingin menikah lagi dengan seorang perempuan yang bernama Apridina Kurniawaty, SH binti Taslim Hasyim. Dengan alasan bahwa termohon tidak bisa lagi melayani pemohon dalam hal hubungan suami isteribiologis pasca melahirkan 10 tahun yang lalu, sementara pemohon masih muda dan memerlukan kebuhan itu, lagi pula pemohon telah menjalin hubungan dengan calon isteri pemohon dan takut terjerumus perbuatan zina. Menimbang, bahwa melihat kemampuan secara material dimana pemohon mempunyai penghasilan perbulannya sebesar lebih kurang Rp. 17.000.000,- tujuh belas juta rupiah, pemohon telah menyatakan bersedia berlaku adil dalam menggauli kedua isterinya, maka dari kenyataan yang demikian majelis hakim berpendapat bahwa permohonan pemohon telah memenuhi syarat- syarat sebagaimana dimaksud oleh pasal 5 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo. Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 57 Kompilasi Hukum Islam, sehingga permohonan pemohon untuk menikah lagi dengan wanita bernama Apridina Kurniawaty, SH binti Taslim Hasyim dapat dipertimbangkan. Menimbang, bahwa permohonan pemohon tersebut sesuai pula dengan firman Allah SWT. Dalam surat An-nisa ayat 3:  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُ ُ  ُ  ُ  ُ  ُ  ُُُ ُ Artinya: “Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yang yatim bilamana kamu mengawininya, Maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka kawinilah seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” 2. Suami hendak berpoligami karena beralasan ingin memiliki putra anak laki-laki yang selama ini didambakannya. 0515Pdt.G2013PA JS. Dengan alasan di atas hakim mengabulkan permohonan pemohon untuk melakukan poligami. Pertimbangan hukum yang digunakan adalah: Menimbang, bahwa pemohon dan termohon telah menghadap sendiri di persidangan. Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 130 HIR Jo. Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang No 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua pihak baik langsung maupun melaui mediasi, namun tidak berhasil. Menimbang, bahwa inti alasan izin poligami pemohon ingin punya anak laki-laki sedangkan termohon sudah disteril sehingga tidk mungkin dapat melahirkan anak laki-laki sedangkan pemohon masih menginginkanya dan pemohon sudah menjalin hubungan cinta dengan calon isteri yang bernama Pedih Priyatin Binti Sumarjo selama 1 tahun, pemohon berpenghasilan rata-rata Rp.15.000.000 lima belas juta. Termohon telah menyetujui pemohon melakukn poligami dengan Pedih Priyatin Binti Sumarjo. Menimbang, bahwa untuk melakukan poligami harus memenuhi salah satu syarat alternatif sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan jo. Pasal 57 ayat 2 kompilasi Hukum Islam.