tersebut tidak
dapat diterima.
SUMBER
: P
ENGADILAN
A
GAMA
J
AKARTA
S
ELATAN
36
Dari perkara permohonan izin poligami yang masuk di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, alasan yang diajukan suami bervariatif. Diantara
alasannya adalah ingin memiliki anak lebih dari satu atau dengan alasan takut terjerumus di lembah perzinaan. Hal ini menunjukan adanya kecenderungan
kemerosotan moral yang terjadi di masyarakat yaitu dengan beralasan takut melakukan hubungan seksual yang diharamkan zina, apabila tidak
melakukan poligami.
36
Laporan Tahun 2013 Tentang Poligami DiPengadilan Agama Jakarta Selatan
Tabel 2 Laporan Tahunan Tahun 2013
Tentang Perkara Yang Diterima
SUMBER
: P
ENGADILAN
A
GAMA
J
AKARTA
S
ELATAN
37
37
Laporan Tahun 2013 Tentang Poligami DiPengadilan Agama Jakarta Selatan
Tabel 3 Laporan Tahunan Tahun 2013
Tentang Perkara Yang Diputus
SUMBER
: P
ENGADILAN
A
GAMA
J
AKARTA
S
ELATAN
38
38
Laporan Tahun 2013 Tentang Poligami DiPengadilan Agama Jakarta Selatan
Tabel 4 Data Perkara Izin Poligami Tahun 2013
No Bulan
Diterima Diputus
1. Januari
1 -
2. Februari
3 1
3. Maret
1 -
4. April
2 1
5. Mei
2 2
6. Juni
- 1
7. Juli
- 1
8. Agustus
- -
9. September
- -
10. Oktober
- -
11. November
- -
12. Desember
1 -
Jumlah 10
6
SUMBER
: P
ENGADILAN
A
GAMA
J
AKARTA
S
ELATAN
39
C. Motif Penyebab Terjadinya Pemohon Melakukan Izin Poligami
Dari beberapa putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan tahun 2013 yang telah dijabarkan penyusun, motif-motif suami mengajukan izin poligami
di Pengadilan Agama Jakarta Selatan tahun 2013 adalah :
39
Laporan Tahun 2013 Tentang Poligami DiPengadilan Agama Jakarta Selatan
1. Isteri tidak bisa lagi melayani suami dalam hal hubungan suami
isteribiologis pasca melahirkan 10 tahun lalu. Alasan permohonan izin suami untuk berpoligami bahwa
isteri tidak bisa lagi melayani pemohon dalam hal hubungan suami isteribiologis pasca melahirkan 10 tahun lalu, tidak melayani
suami dalam hal hubungan suami isteri karena trauma setelah melahirkan. Sementara suami masih muda dan memerlukan
kebutuhan itu, lagi pula suami telah menjalin hubungan dengan calon isteri pemohon dan takut terjerumus keperbuatan zina.
majelis hakim berpendapat bahwa permohonan pemohon telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana dimaksud oleh pasal 5
Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo. Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 57
Kompilasi Hukum Islam ; a. Isteri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai isteri, b. Isteri mendapat cacat badan atau
penyakit yang tidak dapat disembuhkan, c. Isteri tidak dapat melahirkan keturunan.
40
Dalam kasus ini isteri sudah bisa melahirkan anak, hanya saja setelah melahirkan, isteri tidak melayani suami dalam hal
hubungan suami isteri karena trauma setelah melahirkan 10 tahun lalu. Dengan demikian apabila poligami sudah menjadi keinginan
semua pihak, hal ini bisa dikabulkan.
40
Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Undang-undang Perkawinan Indonesia, h 292.
2. Suami hendak berpoligami karena beralasan ingin memiliki putra
anak laki-laki yang selama ini didambakannya. Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 130 HIR Jo. Pasal
82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
Undang-Undang No 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua pihak baik
langsung maupun melaui mediasi, namun tidak berhasil. Alasan izin poligami suami ingin punya anak laki-laki
sedangkan isteri sudah disteril sehingga tidak mungkin dapat melahirkan
anak laki-laki
sedangkan pemohon
masih menginginkanya dan pemohon sudah menjalin hubungan cinta
dengan calon isteri. Perkawinan sebagai sarana halal untuk mencetak generasi-
generasi baru yang akan menentukan keturunan, oleh karena itu salah satu tujuan perkawinan yaitu memperhatikan dari segi
reproduksi. Dalam hal ini padahal pemohon dan termohon sudah mempunyai anak perempuan, Tetapi suami sangat ingin
mempunyai anak laki-laki, tentu hal ini bisa dimaklumi. 3.
Isteri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri. tidak dapat banyak melahirkan keturunan.
Suami mengajukan izin poligami pada pokoknya adalah karena selama 14 tahun pernikahan suami dengan isteri hanya mempunyai
satu orang anakketurunan, meskipun suami dan isteri telah berusaha berobat namun belum juga berhasil dan maksud suami
berpoligami adalah untuk menambah keturunan, sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat 2 huruf c Undang-undang Nomor 1
tahun1974 jo 41 huruf a peraturan pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 57 huruf c Kompilasi Hukum Islam, Isteri tidak dapat
melahirkan keturunan.
41
Salah satu dari hikmah poligami yaitu untuk menjaga keutuhan keluarga tanpa menceraikan isteri, sekalipun isteri tidak dapat
menjalankan fungsinya sebagai isteri, atau ia mendapat cacat badan atau penyakit yang tak dapat disembuhkan.
42
4. Isteri sampai saat ini belum mampu memberikan keturunan untuk
suami. Isteri sampai saat ini belum mampu memberikan keturunan
untuk suami padahal suami dan isteri telah menikah selama lebih kurang 9 tahun lamanya dan disisi lain suami dan isteri telah
berusaha untuk memperoleh keturunan, dengan fakta tersebut bahwa syarat untuk berpoligami dipandang terpenuhi sebagaimana
pasal 4 ayat 2 huruf c Undang-undang Nomor 1 tahun 1974. Poligami hanya diperbolehkan, bila dalam keadaan darurat,
misalnya isteri ternyata mandul. Maka dalam keadaan isteri
41
Himpunan Peraturan Perundang-undangan, Undang-undang Perkawinan Indonesia, hal 292.
42
Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, Jakarta : Kencana, 2008 Cet ke-3, hal 136.