Tujuan Penelitian Manfaat penelitian

Agama. Tanpa izin Pengadilan Agama perkawinan itu dianggap poligami liar, tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat walaupun dilakukan dihadapan pegawai pencatat nikah. 8 Islam membolehkan laki-laki tertentu melaksanakan poligami sebagai alternatif ataupun jalan keluar untuk mengatasi penyaluran kebutuhan seks laki-laki atau sebab-sebab lain yang mengganggu ketenangan batinnya agar tidak sampai jatuh ke lembah perzinaan maupun pelajaran yang jelas-jelas diaharamkan agama. Oleh sebab itu, tujuan poligami adalah menghindari agar suami tidak terjerumus ke jurang maksiat yang dilarang islam dengan mencari jalan yang halal, yaitu boleh beristri lagi poligami dengan syarat bisa berlaku adil. 9 Orang-orang menganggap poligami adalah suatu dosa, kenapa? Karena banyak orang yang celaka dalam mempraktekkan poligami, dimana dia hanya mengambil hukum Allah akan bolehnya poligami, dan meninggalkan hukum Allah tentang kewajiban berlaku adil, sedangkan sistem Ilahiyah harus diambil secara menyeluruh. Mengapa seorang istri tidak suka dipoligami? Karena dia menyaksikan bahwa sang suami jika melakukan poligami, maka suaminya akan meninggalkannya dengan segala kebaikan, 8 Tihami Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, Cet ke-1, hal 369. 9 Tihami Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, Cet ke-1, hal 358. perhatian, dan kelembutannya untuk istri barunya. Maka menjadi suatu yang logis jika seorang wanita membenci dipoligami dengan wanita lain. 10 Dasar pokok yang membolehkan poligami adalah firman Allah Swt pada surat Annisa ayat 3.                               “ Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak- hak perempuan yang yatim bilamana kamu mengawininya, maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” Salah satu syarat dalam poligami yaitu bisa berlaku adil, adil disini meliputi semua aspek diantaranya ialah: aspek ekonomi, aspek jatah giliran, aspek kasih sayang, aspek perlindungan, dan yang terpenting para istri mempunyai hak yang sama “mempunyai suami”. 11 Adapun penjelasan dalam pasal 4 dan 5 UU perkawinan dan juga disebutkan beberapa aspek yang meliputi syarat poligami haruslah terpenuhi. 10 Karam Hilmi Farhat, POLIGAMI dalam pandangan islam, Nasrani, dan Yahudi, Jakarta: Darul Haq, 2007, Cet ke-I, hal 38. 11 Anshori Fahmie, siapa bilang poligami itu sunnah?, Depok: Pustaka II Man, 2007 , Cet ke-1, hal 89.