Fungsi Kewenangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

31 menggambarkan perubahan kualitas dan abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya perubahan dalam struktur, kapasitas, fungsi, dan efisiensi. Perkembangan itu bersifat keseluruhan, misalnya perkembangan intelegensi, sosial, emosional, spiritual, yang saling berhubungan satu dengan lainnya. c. Pendekatan edukatifpedagogis, pendekatan pendidikan menempatkan siswa sebagai unsur penting, yang memiliki hak dan kewajiban dalam rangka sistem pendidikan menyeluruh.

2.3 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasionaldahulu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasionaldisingkat BKKBN, adalah Lembaga pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional pernah sukses dengan slogan dua anak cukup,laki-laki perempuan sama saja.. Namun, untuk menghormati hak asasi manusia, kini BKKBN memiliki slogan dua anak lebih baik Tugas dan Fungsi 2.3.1 Tugas Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

2.3.2 Fungsi

Universitas Sumatera Utara 32 Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKKBN. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah, swasta, LSOM dan masyarakat dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

2.3.3 Kewenangan

a. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya. b. Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro c. Perumusan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian ibu,bayi,dan anak. d. Penetapan system informasi dibidangnya. e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu: f. Perumusan dan pelaksanaan kegiatan tertentu dibidnag Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. g. Perumusan pedoman pengembangan kualitas keluarga. Universitas Sumatera Utara 33 2.4 PROGRAM BINA KELUARGA REMAJA 2.4.1 Pengertian Program Program adalah unsur pertama yang harus ada demi tercapainya suatu kegiatan. Di dalam program dibuat beberapa aspek,disebutkan bahwa dalam setiap program dijelaskan mengenai: a. Tujuan kegiatan yang akan dicapai b. Kegiatan yang diambil untuk mencapai kegiatan c. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui d. Perkiraan anggaran yang aka dibutuhkan e. Strategi pelaksanaan Selanjutnya program dapat diartikan serangkaian tentang berbagai kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa mendatang, dimana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memecahkan satu atau beberapa masalah atau mencapai satu atau beberapa tujuan program juga sering dimaksudkan sebagai tindakan antisipasi atas suatu keadaan yang ada atau diperkirakan ada, sehingga keadaan tersebut tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kehidupan manusia Gittinger,2005:195. Apa yang dikemukakan Gittinger merajuk pada proses manajemen pembangunan. pengertian yang dirumuskan menunjukkan bahwa program tersebut memiliki sifat mengikat,dalam arti wajib dilakukan. Program tersebut merupakan pilihan terbaik dari berbagai alternatif yang dianggap tepat dalam memecahkan suatu masalah atau mencapai tujuan. Dengan demikian program merupakan suatu keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka Universitas Sumatera Utara 34 memecahkan suatu masalah-masalah kemiskinan yang semakin marak dan untuk mencapai suatu tujuan yang baik. Lebih lanjut Gittinger mengemukakan bahwa menetapkan suatu program merupakan suatu alternatif terbaik untuk lebih mudah mencapai suatu tujuan atau melakukan suatu kegiatan. Dengan demikian dalam merumuskan program setidaknya terkandung beberapa komponen sebagai berikut: a. Dipahami bagaimana kondisi yang sedang berlangsung. b. Dipahami masalah-masalah yang sedang ada dan mengancam. c. Dipahami kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan, keinginan- keinginan dan tujuan-tujuan dari kelompok sasaran program. d. Tersedia data mengenal potensi,kelemahan,peluang dan tantangan internal dan eksternal. e. Ditetapkan kondisi yang diinginkan . f. Ditetapkan target-target capaian dalam masa tertentu Gittinger,2005:217 Apa yang dikemukakan oleh Gittinger menunjukkan bahwa merumsukan suatu program merupakan keputusan dan jalan terbaik dalam mencapai sesuatu dan memecahkan suatu masalah. Dengan adanya program diharapkan kegiatan yang dilaksanakan akan lebih terarah, lebih terkonsentrasi, dan akan lebih efisien dan efektif. Adanya program menjadikan suatu kegiatan itu dapat dilaksanakan secara lebih sistematis. Sebaliknya,tanpa program maka setiap kegiatan tidak akan terorganisir,sehingga akan menghabiskan lebih banyak sumber daya. Kadariah mengemukakan bahwa program adalah seperangkat proyek- proyek yang terkoordinir. Sehingga proyek adalah unit terkecil dari suatu kegiatan. Dengan demikian,proyek adalah bagian dari program. Dalam program Universitas Sumatera Utara 35 berbagai kegiatan diatur dari berbagai sudut,seperti kapan dilaksanakan,dan bagaimana hubungan atau koordinasi dari kegiatan diatur dari berbagai sudut,seperti kapan dilaksanakan,dan bagaimana hubungan atau koordinasi dari kegiatan-kegiatan atau proyek-proyek itu Kadariah,2007:23

2.4.2 Latar Belakang Program Bina Keluarga Remaja

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kota Medan Dalam Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Medan

8 93 127

Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan

13 126 136

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

0 3 13

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

0 4 11

Analisis pola pertanggungjawaban (studi kasus program kampung keluarga berencana di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi DIY)

4 64 98

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BKKBN.

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Respon 2.1.1 Pengertian Respon - Respon Siswa Dalam Pelaksanaan Program Bina Keluarga Remaja oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kota Medan (Studi di Yayasan Fajar Dinul Islam SMK Namira Technology Nusantara

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Respon Siswa Dalam Pelaksanaan Program Bina Keluarga Remaja oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kota Medan (Studi di Yayasan Fajar Dinul Islam SMK Namira Technology Nusantara Medan)

0 0 9

Respon Siswa Dalam Pelaksanaan Program Bina Keluarga Remaja oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kota Medan (Studi di Yayasan Fajar Dinul Islam SMK Namira Technology Nusantara Medan)

0 0 13

Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan

0 1 10