81 ini dikarenakan mereka menilai ada beberapa siswa yang kurang tepat dijadikan
sebagai peserta dari program Bina Keluarga Remaja.
5.3.3 Tanggapan Responden Tentang Program Bina Keluarga Remaja yang diberikan Oleh BKKBN
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju Frekuensi
12 Persentase
100 2
4 6
8 10
12 14
Ju m
lah Fr
e ku
e n
si
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Program Bina Keluarga Remaja yang diberikan oleh Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Sumber: Kuisioner 2015 Berdasarkan data pada diagram dapat diketahui seluruh responden yang
berjumlah 12 orang 100 mengatakan bahwa setuju dengan dibentuknya Kelompok program Bina Keluarga Remaja di SMK Namira Technology
Nusantara Medan.Pada awalm pembentukan kelompok Bina Keluarga Remaja dilakukan pemilihan ketua kelompok program sebagai Koordinator kelompok dan
menetapkan jadwal pertemuan rutin kelompok untuk berdiskusi bersama dalam menjalankan Program Bina Keluarga Remaja,selain itu pembentukan kelompok
sisw aini juga sangat didukung oleh para guru karena dinilai positif dan dapat menjalin hubungan silaturahmi dan mempererat rasa kekeluargaan.
Universitas Sumatera Utara
82
5.3.4 Tanggapan Responden Tentang Komunikasi Orang Tua dan Remaja dalam Pelaksanaan Program Bina Keluarga Remaja
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju Frekuensi
12 Persentase
100 2
4 6
8 10
12 14
Ju m
lah Fr
e ku
e n
si
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Diadakan Komunikasi Orang Tua dan Remaja Dalam Pelaksanaan
Program Bina Keluarga Remaja
Sumber:Kuisioner 2015 Berdasarkan data pada diagram seluruh responden yang berjumlah 12
responden 100 mengatakan bahwa setuju diadakannya komunikasi antar orangtua dengan remaja. Orangtua haruslah aktif dalam mengadakan komunikasi
terhadap anak,apalagi anak tersebut masih remaja. Jika komunikasi antara orangtua dengan anak terjalin dengan aktif dan lancar setiap hari maka si anak
juga tidak akan canggung dan takut dalam menyampaikan keluh kesah dan masalah yang dialaminya baik di dalam lingkungan sehari-hari maupun di dunia
sekolah sehingga setuju dengan komunikasi orangtua dan remaja dalam pelaksanaan program Bina Keluarga Remaja sebanyak 12 responden 100.
Bentuk komunikasi antara orangtua dengan remaja dilakukan ketika mereka berkumpul di dalam rumah setiap hari dalam acara keluarga setiap hari
misalnya makan pagi dan makan malam bersama sambil beranda gurau antara
Universitas Sumatera Utara
83 orangtua dan remaja. Komunikasi antara Orangtua dengan Remaja dalam
pelaksanaan program Bina Keluarga Remaja di SMK Namira Technology Nusantara Medan telah berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang
diungkapkan oleh
Imam Munandar
Silalahi bahwa:
“Setiap malam kami makan bersama dengan keluarga,dan orangtua kami selalu menanyakan tentang perkembangan sekolah kami,kapan ujian,dan mendengarkan
keluhan-keluhan yang kami hadapi,dan juga memberikan kami informasi mengenai program ini dan informasi tentang perguruan tinggi”.
5.3.5 Tanggapan Responden Tentang Kesesuaian Sikap Para Siswa dengan Pelaksanaan Program Bina Keluarga Remaja
Sesuai Kurang Sesuai
Tidak Sesuai Frekuensi
10 2
Persentase 83
17 2
4 6
8 10
12
Ju m
lah Fr
e ku
e n
si
Distribusi Tanggapan Responden Tentang Kesesuaian Sikap Para Siswa Dengan Pelaksanaan Program Bina
Keluarga Remaja
Sumber:Kuisioner 2015 Berdasarkan data pada diagram dapat diketahui bahwa 10 responden 83
menjawab setuju bahwa pelaksanaan program Bina Keluarga Remaja telah sesuai dengan sikap para siswa di SMK Namira Technology Nusantara Medan,namun
Universitas Sumatera Utara
84 masih ada 2 responden 17 yang menjawab kurang setuju. penilaian ini karena
siswa menilai bahwa Pelaksanaan program Bina Keluarga Remaja masih kurang sesuai dengan sikap dan tingkah laku mereka. Dan yang menilai tidak setuju
bahwa pelaksanaan program bina Keluarga Remaja sesuai dengan sikap para siswa di SMK Namira Technology Nusantara Medan sebanyak 0.
5.3.6 Tanggapan Responden Tentang Pengetahuan Siswa Terhadap Program Bina Keluarga Remaja