72
5.2 Respon Siswa Dalam Pelaksanaan Program Bina Keluarga Remaja
Dari data yang dikumpulkan melalui kuisioner,dapat diketahui respon siswa terhadap Program Bina Keluarga Remaja di SMK Namira Technology
Nusantara Medan.
5.2.1 Persepsi Responden Dalam Pelaksanaan Program Bina Keluarga Remaja
Dalam mengukur respon juga diperlukan adanya pengetahuan karena jika pengetahuanpersepsi tentang sesuatu hal itu tidak ada maka respon tidak akan
muncul. Persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan dan penerimaan. Menurut hasil kuesioner, semua responden menyatakan bahwa mereka
mengetahui tentang berjalannya Program Bina Keluarga Remaja di SMK Namira Technology Nusantara Medan. Program ini dirasakan memang diperlukan
keberadaannya di tengah-tengah keluarga yang memiliki remaja, mengingat program ini berupaya untuk mengurangi masalah remaja dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia terutama pada kelompok remaja.
Universitas Sumatera Utara
73
5.2.2 Sumber Informasi tentang Program Bina Keluarga Remaja
Pihak Sekolah Keluarga
Lainnya Frekuensi
8 3
1 Persentase
66 25
9 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Ju m
lah Fr
e ku
e n
si
Distribusi Sumber Informasi Tentang Program Bina Keluarga Remaja
Sumber:Hasil Kuesioner 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa responden mayoritas
mengetahui tentang adanya program Bina Keluarga Remaja dari pihak sekolah yaitu sebanyak 8 orang 66,kemudian dari pihak keluarga sebanyak 3 orang
25 dan yang menjawab dari jumlah lainnya sebanyak 1 orang 9. Hal ini berarti bahwa Program Bina Keluarga Remaja di SMK Namira
Technology Nusantara Medan telah disosialisasikan dengan baik karena terlihat dari informasi program yang diperoleh mayoritas responden diperoleh siswa
secara langsung informasi dari pihak sekolah.
Universitas Sumatera Utara
74
5.2.3 Pengetahuan Responden Tentang Kapan Program Bina Keluarga Remaja Pertama Kali Dilaksanakan
Mengetahui Kurang Mengetahui
Tidak Mengetahui Frekuensi
6 4
2 Persentase
50 33.32
16.66 1
2 3
4 5
6 7
Ju m
lah Fr
e ku
e n
si
Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Kapan Program Bina Keluarga Remaja Pertama Kali
Dilaksanakan
Sumber:Kuesioner 2015 Berdasarkan data pada diagram 5.3 terlihat bahwa responden yang
mengetahui pertama kali program Bina Keluarga Remaja dilaksanakan sebanyak 6 responden 50, menurut pendapat salah satu siswa yaitu Rizki Yunazzil
mengatakan bahwa: “Semenjak adanya sosialisasi pertama kali dari piha sekolah tentang
Program Keluarga Harapan pada tahun 2012 akhir,saya telah ikut menjadi peserta program Bina Keluarga Remaja kurang lebih 3 tahun’’.
Sedangkan responden yang kurang mengetahui sebanyak 4 responden 33,32. Responden yang kurang mengetahui berarti mereka mengetahui namun
tidak bisa mengatakan dengan tepat kapan pertama kali Program Bina Keluarga Remaja ini dilaksanakan. Dan responden yang tidak mengetahui sama sekali
kapan program Bina Keluarga Remaja dilaksanakan di SMK Namira Technology Nusantara sebanyak 1 responden 16,66.
Universitas Sumatera Utara
75
5.2.4 Pengetahuan Responden Tentang Tujuan Program Bina Keluarga Remaja