Menyusun Naskah Pidato Bahasa Indonesia Kelas 6 H Suyatno Ekarini Saraswati T Wibowo Sawali 2010
94
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah diajak untuk menyusun naskah pidato pada acara Persami. Kini tiba saatnya kamu unjuk kebolehan dengan berpidato secara lisan. Masih
ingatkah kamu, langkah-langkah menyusun naskah pidato? Ayo, simaklah uraian berikut
Kata Kunci: Berpidato – Lafal atau Artikulasi – Intonasi
Langkah-langkah menyusun naskah pidato, antara lain, mendaftar isi pokok pidato, kemudian menuliskan isi pokok pidato ke dalam beberapa kalimat. Selanjutnya adalah
kemudian menyusunnya dengan bahasa yang baik dan benar, serta memerhatikan penggunaan ejaan. Lalu, bagaimana jika kamu diminta untuk berpidato di depan orang
banyak? Langkah apa yang perlu kamu lakukan? Bacalah uraian di bawah ini untuk mengetahuinya
1. Mendaftar isi pokok yang akan disampaikan dalam pidato.
2. Menuliskan isi pokok pidato ke dalam beberapa kalimat.
3. Berpidato dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.
Berpidato
Riko, selamat ulang tahun
yang ke-12, ya
Gambar 6.5 Pidato perlu disampaikan dengan ucapan
yang jelas
Berpidato dengan Lafal, Intonasi, dan Sikap yang Tepat
Agar pidatomu menarik, perhatikan langkah-langkah berikut ini
1. Usahakan bersuara dengan lantang agar suaramu ter-
dengar oleh semua orang yang hadir Perhatikan juga kejelasan ucapan lafal dan artikulasi
2. Perhatikan intonasi lagu kalimat Dalam berpidato,
usahakan intonasinya bervariasi Intonasi meliputi tekanan keras lembutnya ucapan, tempo cepat
lambatnya ucapan, dan nada tinggi rendahnya ucapan. Tekanan keras, tempo lambat, dan nada tinggi
biasanya digunakan untuk menyampaikan hal-hal penting. Sebaliknya, tekanan lembut, tempo cepat, dan
nada rendah biasanya digunakan untuk menyampaikan bagian-bagian penjelas.
3. Perhatikan sikap dan penampilanmu Tampillah dengan
penuh percaya diri Lakukan kontak mata dengan pendengar agar pendengar merasa diperhatikan
Tes . . . tes
95
Kegiatan
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu 1.
Susunlah naskah pidato yang akan disampaikan dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan RI dengan langkah-langkah berikut
a. Daftarlah isi pokok pidato yang akan disampaikan dalam acara tersebut
b. Kembangkan isi pokok pidato menjadi naskah pidato yang utuh
2. Berpidatolah di depan kelas dengan memerhatikan lafal, intonasi, dan sikap
yang tepat pada pertemuan berikutnya 3.
Berikan kesempatan kepada teman-temanmu untuk memberikan komentar
Berlatih Mandiri 3 Berlatih Kelompok 2
Coba kerjakan bersama kelompokmu 1.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota 2.
Berdiskusilah dengan sesama anggota untuk mengerjakan tugas berikut ini a.
Daftarlah isi pokok yang akan disampaikan dalam pidato untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional
b. Kembangkan isi pokok pidato menjadi naskah pidato yang utuh
3. Berpidatolah di depan kelas dengan memerhatikan lafal, intonasi, dan sikap
yang tepat melalui juru bicara kelompok 4.
Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk mengomentari penampilan kelompokmu
Ujilah kembali kemampuanmu dengan mengerjakan pelatihan di bawah ini Yang tidak kalah penting, cobalah menyampaikan ide-idemu di depan orang banyak
Hal itu dapat kamu lakukan, misalnya dengan menyampaikan ide di depan teman- temanmu. Jika ada kesempatan untuk tampil berpidato, janganlah kamu sia-siakan
Dengan cara tersebut, keberanian dan kemampuanmu berbicara di depan orang banyak akan terlatih. Sekarang, lakukanlah kegiatan berikut untuk menguji pemahamanmu
96
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
1. Mengajukan pertanyaan tentang isi teks. 2. Menemukan makna tersirat dari teks yang dibaca.
Membaca Intensif
Kamu pasti sudah sering membaca, bukan? Sebagai pelajar kreatif, membaca bukan lagi kewajiban, melainkan kebutuhan. Kali ini kamu diajak untuk menemukan makna tersirat dari
sebuah teks melalui membaca intensif.
Kata Kunci: Membaca – Mengajukan Pertanyaan – Menemukan Makna Tersirat
Bacalah dengan cermat teks berikut ini
Televisi kerap dituding sebagai salah satu penyebab menurunnya minat baca
pada kaum muda dan anak-anak. Apalagi tontonan televisi yang sebagian mengum-
bar konsumerisme, dirasakan meme- ngaruhi gaya hidup kaum muda. Mereka
lebih suka menghabiskan waktu di mal daripada membaca di perpustakaan.
Sebagian orang tua memilih mem- batasi jam menonton televisi untuk meng-
hindarkan pengaruh televisi terhadap anak-anaknya. Adapula yang hanya mengizinkan anaknya menonton acara tertentu.
Namun, sebagian orang tua lain justru berusaha ”memanfaatkan” kelebihan televisi untuk menarik minat anaknya menekuni sesuatu.
Resti 38, contohnya, ibu dua anak yang tinggal di Jakarta Timur. Resti menuturkan, ketika anaknya, Reta 13, tengah menggemari film animasi Jepang,
seperti Detektif Conan dan Chibimaruko Chan, dia berusaha menyediakan buku tentang animasi Jepang. Lama-kelamaan, Reta tidak hanya berminat kepada animasi,
tetapi ingin tahu budaya dan kemajuan Jepang.
Memadukan Tontonan Televisi dan Bahan Bacaan
Ssst, jangan bilang-bilang,
ya . . . . Makna tersiratnya
mana, sih?
Gambar 6.6 Makna tersirat terkandung di dalam
teks
gbr. anak-anak membeli buku di toko buku
Gambar 6.7 Membiasakan anak membeli dan
membaca buku
97
Kegiatan
a. Kebiasaan membaca perlu dipupuk sejak dini agar anak-anak memiliki kebiasaan
untuk mencari informasi yang dibutuhkan melalui buku-buku yang ada. b.
Televisi akan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan jiwa anak- anak apabila dipadukan dengan kebiasaan membaca yang baik.
Berdasarkan contoh tersebut dapat kamu pahami bahwa makna tersirat dapat ditentukan dengan menyimpulkannya sendiri. Sekarang, saatnya untuk menguji
kemampuanmu.
Berlatih Kelompok 3
Langkah apa saja yang perlu kita lakukan agar dapat menemukan makna tersirat yang terkandung dalam teks tersebut? Coba perhatikan uraian di bawah ini