Uraian Ayo, kerjakan soal-soal berikut dengan tepat
53
Kegiatan
Kegiatan
BAB
4
Paman Umar, Anas ini suka mengganggu
temannya ya, seperti tokoh-tokoh cerita yang
jahat itu. Salah, Zahra.
Aku itu pandai dan kritis. Aku dapat mengkritik informasi di koran
ini. Pokoknya aku tidak setuju dengan informasi ini, titik
Lho, enak saja kamu mengkritik.
Sampaikan alasannya, dong
Pelajaran kesukaanku juga ada, Paman. Mengubah puisi
ke dalam bentuk prosa. Yang dikatakan Zahra,
betul. Nanti kalian akan mempelajarinya.
Iya, tenang saja. Nanti kita pelajari
semua.
54
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Pada Bab 3, kamu telah diajak untuk mengidentifikasi tokoh dan wataknya, latar, tema, serta amanat dari cerita anak yang dibacakan. Kali ini, kamu kembali diajak untuk melakukannya.
Coba ingatlah kembali apa yang dimaksud dengan tokoh, watak, latar, tema, dan amanat
Kata Kunci: Menjelaskan – Menentukan – Menuliskan Kembali Isi Cerita
1. Menjelaskan tokoh-tokoh cerita dan watak- wataknya.
2. Menentukan latar cerita dengan mengutip kalimat atau paragraf yang mendukung.
3. Menentukan tema atau amanat cerita. 4. Menuliskan kembali isi cerita dengan bahasa
sendiri.
Mendengarkan Cerita Anak
Tutuplah bukumu Ayo, dengarkan dengan saksama cerpen yang akan dibacakan gurumu berikut ini
Tokohnya Niko dan Sita, ya?
Iya, seperti di cerpen ini.
Gambar 4.1 Setelah mendengarkan cerita, kita dapat
menjelaskan unsur-unsurnya
Amar dan Kucingnya
Karya: Sabrur
Pada suatu hari, Amar sedang asyik menikmati makan siang di ruang makan. ”Meong . . . , meong . . . ,” suara si kucing memelas. Ia mendongak-dongakkan
kepalanya, seolah mengiba agar diberi makan. Tiba-tiba muncul niat buruk Amar untuk menipu si kucing.
”Puuus . . . ,” ucap Amar sambil mengulurkan secuil ikan. Si kucing pun bergegas mendekat. Mukanya tampak riang.
Namun, ketika ia sudah sampai di dekat Amar, sebuah tendangan menimpa kepalanya.
”Dug” Bunyinya terdengar cukup keras. Kucing itu terpelanting. ”Meooong . . . ,” suara si kucing memelas.
Amar tersenyum mengejek memandang kucingnya. ”Amar, ke sini sebentar” tiba-tiba terdengar suara memanggil Amar. Ternyata
ayahnya sudah berdiri di depan pintu ruang makan. ”Ada apa, Yah?” tanya Amar.
55
Kegiatan
”Ayah punya uang jajan buatmu,” kata ayahnya. Alangkah gembira hati Amar.
Namun, ketika Amar mengulurkan tangan untuk menerima uang, sebatang sapu menimpa tangannya.
”Pletak” Amar meringis menahan sakit.
”Mengapa Ayah memukul tangan saya?” tanya Amar. ”Mengapa kucing kecil yang lapar itu kamu tendang?” jawab ayahnya.
”Kucing itu kan cuma binatang, Yah?” ujar Amar mencoba menyangkal. ”Ya, kamu juga cuma anak Ayah,” kata Ayah Amar kesal. ”Jadi, apa salahnya
Ayah menipu kamu?” ”Amar . . . , kucing itu juga makhluk Tuhan. Jadi, kamu harus menyayanginya.
Agama mengajarkan kita menyayangi semua yang ada di bumi. Dengan begitu, seluruh penghuni bumi juga akan menyayangimu,” ujar Ayah Amar menasihati.
Kini Amar sadar bahwa ia baru saja melakukan perbuatan yang keliru. ”Maafkan Amar, Yah,” ujarnya.
”Minta maaflah kepada Tuhan,” kata ayahnya lembut sambil
mengelus-elus bahu Amar. ”Mulai sekarang, jangan kamu
ulangi lagi perbuatan itu.” Sesaat kemudian Amar bergegas
menuju meja makan. Dilihatnya masih ada ikan kecil di piring makan.
Ia mengambilnya, lalu menoleh ke arah si kucing yang sedang berada
tidak jauh dari meja makan. Dengan senyum dikulum, Amar
mendekati kucing itu. Ia meletakkan ikan kecil tepat di depan si kucing. Kucing itu pun langsung melahap ikan pemberian Amar.
”Maafkan aku, ya, Puuus . . . ,” kata Amar. Sejenak si kucing menghentikan makannya. Dijilatnya bibirnya sambil menatap
Amar seolah mengerti kata-kata tuannya. Dari kejauhan, Ayah Amar menyaksikan sambil tersenyum haru.
Sumber: Amar dan Kucingnya, 2001, dengan pengubahan
Gambar 4.2 Amar tersenyum melihat kucingnya
56
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Berlatih Mandiri 1
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu 1.
Tentukan watak tokoh Amar dan Ayah Amar dalam cerita Amar dan Kucingnya 2.
Tentukan latar tempat dan waktu cerita tersebut, beserta kalimat atau paragraf pendukungnya
3. Bacakan hasil kerjamu di depan kelas untuk mendapatkan komentar dari guru
dan teman-temanmu
Berlatih Berpasangan 1 1. Menjelaskan Tokoh dan Wataknya, Latar, Tema, serta Amanat Cerita
Pada Bab 3, kamu telah belajar menjelaskan watak tokoh dengan menggunakan bukti pendukungnya. Bukti pendukung tersebut dapat berupa kalimat yang dikutip
dari cerita. Kamu masih ingat, bukan? Jika kamu lupa, cobalah baca kembali uraiannya pada Bab 3
Pada Bab 3, kamu juga telah belajar menjelaskan latar, tema, dan amanat. Agar kamu semakin paham, cobalah pelajari kembali materi tersebut