122
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Bahar : ”Tidak . . . Aku tidak bisa terima . . . masa rumah elite begini kebanjiran
. . . .” Jimmy :
”Satu dua senti di atas pinggang maksudku . . . .” Bahar :
”Haaa . . . ?? Kaget Yang betul . . . ??” Jimmy :
”Ha . . . ha . . . ha . . . nggak siih . . . cuma semata kaki lahh . . . .” Bahar :
”Huuh . . . kamu . . . aku lagi kesal nih . . . kesalll . . . kesallllll . . . .” Jimmy :
”Cuma banjir segini aja kok kesal . . . memangnya kamu nggak tau . . . seantero kawasan ini juga kerendam . . . .”
Bahar : ”Yaaa . . . gimana nggak kesal . . . tempat kita . . . real estate . . .
harganya ratusan juta . . . bilangnya aja antibanjir . . . nyatanya . . . pokoknya . . . aku mau protes . . . protes . . . .”
Jimmy : ”Sudahlah . . . simpan dulu protes kamu . . . makanya . . . berjaga-jagalah
sebelum musim hujan datang . . . .” Bahar :
”Berjaga-jaga gimana . . . ??” Jimmy :
”Yaa . . . paling tidak got depan rumah kita sering-sering dibersihkan . . . aku nggak pernah lihat kamu . . . setiap kali ada kerja bakti di RT kita . . . .”
Bahar : ”Alaaahh . . . kamu kan tau Jim . . . aku sibuk . . . mana ada waktu untuk
urusan seperti itu . . . aku kan sudah bayar iuran tepat waktu setiap bulannya . . . .”
Jimmy : ”Yaa . . . kalau gitu terima aja semuanya dengan lapang dada. Eh, Bahar
. . . ini baru banjir air lho . . . belum seberapa. Menurut aku . . . ada banjir- banjir lain yang lebih berbahaya . . . .”
Unsur-unsur apa saja yang terdapat dalam kutipan teks drama tersebut? Sekarang, coba kamu perhatikan uraian berikut ini
1. Menentukan Unsur Tokoh dan Sifat-Sifatnya
Tokoh sering disebut juga penokohan. Tokoh
merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah drama. Secara garis besar, tokoh dan sifat-sifatnya dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis. Tokoh protagonis merupakan tokoh yang memiliki sifat baik. Tokoh antagonis memiliki
sifat jahat. Adapun tokoh tritagonis biasanya memiliki sifat bijaksana. Ia berusaha untuk mendamaikan pertentangan antara tokoh protagonis dan antagonis.
Sekarang, coba kamu perhatikan kutipan teks drama Berjaga-jagalah . . . di atas Jika kamu perhatikan dengan saksama, ada dua tokoh yang terdapat dalam
kutipan teks drama tersebut, yaitu Bahar dan Jimmy. Bahar
bersifat pemarah , sedangkan Jimmy
bersifat penyabar . Sifat Bahar yang
pemarah, antara lain, dapat dilihat pada kutipan di bawah ini.
123
Peristiwa
Jimmy : ”Cuma banjir segini aja kok kesal . . . memangnya kamu nggak tau . . .
seantero kawasan ini juga kerendam . . . .”
2. Menentukan Unsur Latar dan Tema Teks Drama
Latar disebut juga setting. Latar
merupakan tempat, waktu, dan suasana sebuah peristiwa dalam drama. Latar tempat dalam pementasan drama diwujudkan dalam
bentuk panggung yang menggambarkan tempat tertentu, misalnya, ruang tamu, kebun, sekolah, atau taman. Latar waktu, misalnya, pagi hari, siang hari, atau malam
hari. Adapun latar suasana, misalnya, berupa suasana yang menyedihkan atau menyenangkan.
Coba kamu perhatikan kembali kutipan teks drama Berjaga-jagalah . . . di atas Latar yang digunakan dalam peristiwa tersebut adalah di sebuah genangan
air pada waktu terjadi banjir. Adapun
tema merupakan pokok persoalan yang mendasari cerita. Tema dapat
ditemukan setelah teks drama dibaca secara keseluruhan. Tema ada bermacam- macam, misalnya, dendam, kebencian, kasih sayang, keputusasaan, ketuhanan,
dan sebagainya.
Coba kamu perhatikan kembali kutipan teks drama Berjaga-jagalah . . . diatas Tema kutipan teks drama tersebut adalah ”banjir yang melanda suatu kawasan”.
3. Menentukan Jalan Cerita Teks Drama
Jalan cerita merupakan rangkaian peristiwa yang akan membentuk suasana
tertentu, seperti sedih, gembira, atau bahagia. Agar dapat menentukan jalan cerita teks drama dengan baik, kamu perlu mencermati peristiwa demi peristiwa. Coba
kamu perhatikan data peristiwa yang ada dalam teks drama Berjaga-jagalah . . . berikut ini
Adapun sifat Jimmy yang penyabar dapat dilihat pada kutipan di bawah ini.
Bahar marah-marah karena rumahnya kebanjiran. Jimmy menegur Bahar mengapa harus marah-marah.
Jimmy menggoda Bahar sambil bergurau. Bahar merasa kesal karena rumahnya yang dibeli dengan harga mahal ternyata
masih terkena banjir. Jimmy meminta Bahar untuk bersabar dan selalu berjaga-jaga dengan selalu menjaga
kebersihan lingkungan untuk mencegah banjir.
No. Peristiwa
1. 2.
3. 4.
5.
Berdasarkan data peristiwa tersebut, kamu dapat menentukan jalan cerita teks drama seperti berikut
124
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Ayo, uji pemahamanmu dengan mengerjakan pelatihan-pelatihan berikut
Berlatih Kelompok 1
Bahar marah-marah karena rumahnya kebanjiran. Dia mendapatkan teguran dari Jimmy mengapa harus marah-
marah. Bahar merasa kesal karena rumahnya yang dibeli dengan harga mahal ternyata masih terkena banjir. Melihat
Bahar seperti itu, Jimmy memintanya untuk bersabar dan selalu berjaga-jaga dengan menjaga kebersihan lingkungan
untuk mencegah banjir.
4. Menentukan Amanat yang Terkandung dalam Teks Drama
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
Seperti tema, biasanya amanat juga baru dapat ditemukan setelah kita membaca teks sampai selesai. Amanat biasanya juga merupakan penjabaran dari tema. Oleh
karena itu, amanat dalam naskah drama biasanya lebih dari satu.
Amanat kutipan teks drama Berjaga-jagalah . . . di atas, antara lain, sebagai berikut. a.
Sebaiknya kita tidak perlu marah-marah apabila rumah kita dilanda banjir. b.
Kita harus berjaga-jaga dengan cara menjaga kebersihan lingkungan agar tidak mudah terkena banjir.
Coba kerjakan bersama kelompokmu 1.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota 2.
Bacalah dengan saksama kutipan teks drama berikut ini
Bukan Tersisih
Karya: Yung Darius
Kezia sedang belajar dengan serius. Di latar belakang terdengar suara televisi yang cukup keras. Kezia tampak terganggu dan tidak bisa konsentrasi.
Kezia : Setengah berteriak ”Opaaa . . . Suara tevenya dipelanin dong . . .
Tidak ada respons, agak kesal, berteriak lebih keras Opaa . . . Suara tevenya dikecilin Tidak ada respons juga, berdiri dan berteriak Opaaa
. . . ”
Opa : Muncul dengan wajah bertanya ”Siapa yang panggil Opa? Kamu ya Kezia
. . . ?” Kezia :
”Aduuhh . . . Opa . . . bukan manggil lagi . . . Kezia udah teriak-teriak . . . .”