Mencatat Identitas Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 H Suyatno Ekarini Saraswati T Wibowo Sawali 2010
121
Peristiwa
1. Menentukan unsur tokoh dan sifat-sifatnya dari teks drama yang dibaca.
2. Menentukan unsur latar dan tema dari teks drama yang dibaca.
3. Menentukan jalan cerita teks drama yang dibaca. 4. Menentukan amanat yang terkandung dalam teks
drama yang dibaca.
Mengidentifikasi Berbagai Unsur
Teks Drama Anak
Gambar 8.4 Drama memiliki berbagai unsur yang
dapat kita identifikasi
Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah mampu menceritakan kembali isi drama yang kamu dengarkan dengan baik. Kali ini kamu diajak untuk menentukan berbagai unsur teks
drama anak.
Kata Kunci:
Tokoh dan Sifat-Sifatnya – Latar – Tema – Jalan Cerita – Amanat Sekarang, coba kamu baca dengan saksama kutipan teks drama berikut ini
Ayo, kita tentukan unsur-unsurnya
Berjaga-jagalah . . .
Karya: Yung Darius
Terdengar suara hujan deras dan petir. Lalu suara orang berjalan di genangan air. Seorang laki-laki masuk dengan celana digulung selutut. Ia tampak kesal dan marah-
marah.
Bahar : ”Tidak . . Aku tidak bisa terima . . . masa rumah elite begini kebanjiran .
. . .” Lalu duduk di tumpukan barang, kelelahan Terdengar lagi suara orang berjalan di genangan air. Seorang laki-laki lain masuk
dengan celana digulung selutut. Ia kelihatan lebih tenang. Jimmy :
”Hei Bahar Kenapa marah-marah . . . ? Emangnya belum kebagian
nasi bungkus ya . . . ??” Bahar :
”Eh Jimmy . . . bukannya mikir malah bercanda . . . memangnya
rumah kamu nggak kebanjiran ya??”
Jimmy : ”Yaaa . . . cuma satu dua senti
saja kok . . . .” Bahar :
”Huh . . . pantas kamu tenang- tenang saja . . . pakai bercanda lagi
. . . .”
Gambar 8.5 Bahar dan Jimmy
122
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Bahar : ”Tidak . . . Aku tidak bisa terima . . . masa rumah elite begini kebanjiran
. . . .” Jimmy :
”Satu dua senti di atas pinggang maksudku . . . .” Bahar :
”Haaa . . . ?? Kaget Yang betul . . . ??” Jimmy :
”Ha . . . ha . . . ha . . . nggak siih . . . cuma semata kaki lahh . . . .” Bahar :
”Huuh . . . kamu . . . aku lagi kesal nih . . . kesalll . . . kesallllll . . . .” Jimmy :
”Cuma banjir segini aja kok kesal . . . memangnya kamu nggak tau . . . seantero kawasan ini juga kerendam . . . .”
Bahar : ”Yaaa . . . gimana nggak kesal . . . tempat kita . . . real estate . . .
harganya ratusan juta . . . bilangnya aja antibanjir . . . nyatanya . . . pokoknya . . . aku mau protes . . . protes . . . .”
Jimmy : ”Sudahlah . . . simpan dulu protes kamu . . . makanya . . . berjaga-jagalah
sebelum musim hujan datang . . . .” Bahar :
”Berjaga-jaga gimana . . . ??” Jimmy :
”Yaa . . . paling tidak got depan rumah kita sering-sering dibersihkan . . . aku nggak pernah lihat kamu . . . setiap kali ada kerja bakti di RT kita . . . .”
Bahar : ”Alaaahh . . . kamu kan tau Jim . . . aku sibuk . . . mana ada waktu untuk
urusan seperti itu . . . aku kan sudah bayar iuran tepat waktu setiap bulannya . . . .”
Jimmy : ”Yaa . . . kalau gitu terima aja semuanya dengan lapang dada. Eh, Bahar
. . . ini baru banjir air lho . . . belum seberapa. Menurut aku . . . ada banjir- banjir lain yang lebih berbahaya . . . .”
Unsur-unsur apa saja yang terdapat dalam kutipan teks drama tersebut? Sekarang, coba kamu perhatikan uraian berikut ini