Jenis-Jenis Iklan Iklan .1 Sejarah Iklan

1. Fungsi Pemasaran Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk menjual informasi tentang barang, jasa maupun gagasan melalu media sebagai upaya: a. Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaannya dengan produk lain b. Menganjurkan penggunaan produk baru secara bertahap c. Menunjang penyebaran untuk peningkatan penggunaan produk d. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk untuk mengikat konsumen dalam jangka waktu yang lama 2. Fungsi Komunikasi Fungsi komunikasi adalah upaya memberikan penerangan dan informasi tentang produk memberi pesan yang berbau pendidikan, menciptakan pesan yang bersifat menghibur dan mempengaruhi khalayak untuk dekat dan selalu membeli dan memakai produk secara tetap. 3. Fungsi Pendidikan Melalui iklan orang dapar belajar sesuatu dari yang dibacanya, ditonton maupun didengar. Khalayak dapat mengkonsumsi produk yang sesuai untuk merek dan merek dapat memperbaiki gaya hidup menjadi lebih baik. 4. Fungsi ekonomi Keuntungan ekonomis yang diperoleh khalayak melalui iklan adalah mereka lebih mudah mengakses produk yang dibutuhkan yang bisa menjadikan khalayak efisien dari segi biaya. 5. Fungsi Sosial Dalam fungsi sosial iklan membantu menggerakkan perilaku khalayak untuk lebih baik. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan sosial.

2.1.3.5 Jenis-Jenis Iklan

Jenis-jenis iklan menurut Wells dalam Safrin, 2004: 39, yaitu: a. Iklan Merek, yaitu iklan yang dilakukan oleh produsen dari suatu produk yang tujuannya untuk menciptakan citra dari produk tersebut. Universitas Sumatera Utara b. Iklan Eceran, yaitu jenis iklan yang dilakukan oleh pengecer dari suatu produk. c. Iklan Politik, yaitu kegiatan periklanan yang dilakukan oleh partai-partai politik dalam rangka kegiatan pemilu. d. Iklan Layanan Masyarakat, yaitu kegiatan periklanan yang bertujuan untuk mendorong solidaritas ataupun kesadaran masyarakat terhadap masalah sosial tertentu. e. Iklan Kelembagaan, yaitu kegiatan periklanan yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta maupun sosial, yang tujuannya untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat terhadap kegiatan lembaga sosial tersebut. f. Iklan Bisnis, yaitu kegiatan periklanan yang dilakukan oleh sebuah produsen yang ditujukan kepada pedagang, pengecer maupun grosir. g. Iklan Respon Langsung, yaitu kegiatan periklanan dari suatu produsen yang ditujukan kepada konsumen dengan menempatkan “space” kupon di halaman iklan yang tujuannya agar konsumen mengirimkan umpan baliknya tentang produk yang dihasilkan oleh produsen tersebut. h. Iklan Directory, yaitu kegiatan periklanan yang berisikan informasi tentang tempat membeli suatu produk ataupun tempat pelayanan. Terdapat pembagian lain iklan yang lebih spesifik Kurniawati, 2006: 9, yaitu: a. Iklan Tanggung Jawab Sosial adalah iklan yang bertujuan menyebarkan pesan-pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk sikap masyarakat sehingga lebih bertanggung jawab terhadap masalah sosial tertentu. b. Iklan Bantahan diajukan guna membantah dan memperbaiki citra suatu produk yang namanya sudah tercemar di kalangan masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar. Perusahaan dapat mengajukan iklan lewat penasehat hukumnya untuk membantah ketidakbenaran informasi itu. c. Iklan Pembelaan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan iklan bantahan. Hanya saja, iklan ini dimaksudkan untuk membela keberadaan suatu produk, jasa maupun ide tertentu. Universitas Sumatera Utara d. Iklan Perbaikan adalah iklan yang memperbaiki pesan-pesan tentang suatu produk tertentu yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media massa. e. Iklan Keluarga adalah iklan yang pesan-pesannya merupakan pemberitahuan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluargakhalayak lainnya.

2.1.3.6 Peranan Iklan Peranan iklan menurut Wells dalam Safrin, 2004: 41, yaitu: