d. Iklan Perbaikan adalah iklan yang memperbaiki pesan-pesan tentang suatu
produk tertentu yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media massa.
e. Iklan Keluarga adalah iklan yang pesan-pesannya merupakan
pemberitahuan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluargakhalayak lainnya.
2.1.3.6 Peranan Iklan Peranan iklan menurut Wells dalam Safrin, 2004: 41, yaitu:
a. Peranan Pemasaran
Iklan berperan penting dalam proses penyampaian pesan dari produsen kepada konsumen, melalui iklan konsumen dapat mengetahui tentang
keberadaan suatu produk b.
Peranan Komunikasi Periklanan adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi tentang suatu produk kepada konsumen. Dalam proses ini kegiatan periklanan menggunakan media massa baik itu media cetak
maupun elektronik. c.
Peranan Ekonomi Dalam kaitannya dengan ekonomi, kegiatan periklanan memegang
peranan yang sangat penting. Melalui kegiatan periklanan konsumen dirangsang untuk mengkonsumsi suatu produk. Pertumbuhan tingkat konsumsi
akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
d. Peranan Sosial
Dalam konteks sosial, iklan berperan dalam membantu masyarakat menginformasikan inovasi suatu produk. Pada sisi lain, iklan dapat mendorong
solidaritas masyarakat melalui pesan-pesan sosial.
2.1.4 Teori AIDDA
Menurut Efendy dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek AIDDA adalah akronim dari kata-kata attention perhatian, interest minat,
desire hasrat, decision keputusan dan action tindakan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Model Teori AIDDA
Attention
Interest
Desire
Decision
Action
Sumber: Effendy, 2003
Konsep AIDDA ini adalah proses psikologis dari diri khalayak. Berdasarkan konsep AIDDA agar khalayak melakukan action, maka pertama-
tama mereka harus dibangkitkan perhatiannya attention sebagai awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan, hendaknya
disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang
merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri
komunikan, bagi komunikator belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk melakukan
tindakan action sebagaimana diharapkan komunikator Effendy, 2003: 305. Dalam penelitian ini dapat digambarkan bahwa iklan KakaoTalk versi beli
satu gratis satu di televisi adalah sebagai komunikator yang bertindak sebagai penyampai pesan kepada komunikan, dengan tujuan untuk menarik perhatian agar
Universitas Sumatera Utara
pesan yang disampaikan dapat diterima hingga akhirnya khalayak melakukan tindakan men-download serta menggunakan KakaoTalk.
Penerimaan pesan-pesan yang ditawarkan KakaoTalk melalui iklan KakaoTalk versi beli satu gratis satu kepada khalayak sasarannya melalui
beberapa tahap, yaitu: a.
Perhatian attention, khalayak memperhatikan iklan KakaoTalk di televisi. Perhatian ini bisa muncul karena iklan yang ditampilkan dimuat semenarik
mungkin. b.
Ketertarikan interest, setelah munculnya perhatian, maka hal berikutnya yang muncul ialah rasa tertarik. Ketertarikan membuat khalayak ingin tahu apa
makna dari pesan yang disampaikan oleh iklan tersebut. c.
Keinginan desire, setelah merasa tertarik terhadap iklan yang ditampilkan, maka khalayak akan mulai merasa ingin mencoba sesuatu yang ditampilkan
pada iklan tersebut. d.
Keputusan decision, khalayak akan merasa yakin dengan keputusan yang dilakukan, yaitu mengikuti ajakan dari iklan yang ditampilkan.
e. Tindakan action, tahap ini adalah yang terakhir yang akan dilakukan
khalayak. Komunikator mengharapkan khalayak akan melakukan respon yang sesuai dengan yang diharapkan yaitu menggunakan KakaoTalk dan mengikuti
promo yang diadakan.
2.1.5 Motif Penggunaan Media