Uji Validitas Teknik Penarikan Sampel

Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, di mana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Usman dan Purnomo, 2009: 45. Adapun kriteria yang dimaksudkan untuk penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2010, 2011, 2012, dan 2013 yang menggunakan KakaoTalk.

3. Accidental Sampling

Teknik accidental sampling memberikan kebebasan bagi peneliti untuk memilih siapa yang akan dijadikan sampel. Teknik ini digunakan jika peneliti merasa kesulitan untuk menemui responden atau karena topik yang diteliti adalah persoalan umum di mana semua orang mengetahuinya Kriyantono, 2006: 156

3.5 Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian Lapangan field research Pada tahap awal penelitian ini, peneliti meminta surat izin penelitian ke bagian pendidikan FISIP USU. Lalu kemudian melakukan penelitian melalui kuesioner yaitu alat pengumpulan data dalam sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis oleh responden Nawawi, 2004: 111 b. Penelitian Kepustakaan library research Yaitu dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku, majalah, internet, jurnal dan sebagainya.

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono 2002: 124 uji validitas data adalah teknik korelasi untuk menentukan validitas item. Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian benar-benar sudah tepat. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan teknik Universitas Sumatera Utara pengelolaan data pada Ms. Excel. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen tersebut adalah mengkorelasikan skor masing-masing item pertanyaan terhadap total skor pertanyaan yang terdapat dalam instrumen. Berikut ini terlihat hasil uji validitas instrumen penelitian dari variabel statregi pemasaran dan penggunaan KakaoTalk: Tabel 3.3 Hasil Validitas Data Karakteristik Responden Nomor Pertanyaan Koefisien Korelasi Kesimpulan 1 0,279 Valid 2 0,334 Valid 3 0,473 Valid Untuk menyatakan bahwa butir valid atau tidak valid digunakan patokan 0,2 Nisfiannoor, 2009: 229. Bila item yang terdapat berada di bawah 0,2 atau bertanda -, maka dinyatakan tidak valid. Sebaliknya bila angka korelasinya di atas 0,2 maka dinyatakan valid. Dari keterangan tabel 3.3 diatas, menunjukkan bahwa semua instrumen yang berada pada karakteristik responden adalah valid. Oleh karena itu tidak ada yang di keluarkan dari instrumen. Tabel 3.4 Hasil Validitas Data Strategi Pemasaran Nomor Pertanyaan Koefisien Korelasi Kesimpulan 4 0,573 Valid 5 0,575 Valid 6 0,348 Valid 7 0,525 Valid 8 0,577 Valid 9 0,670 Valid 10 0,588 Valid 11 0,658 Valid 12 -0,038 Tidak Valid 13 0,602 Valid 14 0,730 Valid 15 0,556 Valid Dari keterangan tabel 3.4 diatas, menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi pertanyaan nomer 12 dari variabel strategi pemasaran memiliki nilai 0,2. Hal ini berarti bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan dari instrumen. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Hasil Validitas Data Penggunaan KakaoTalk Nomor Pertanyaan Koefisien Korelasi Kesimpulan 16 0,587 Valid 17 0,652 Valid 18 0,705 Valid 19 0,563 Valid 20 0,637 Valid 21 0,670 Valid 22 0,605 Valid 23 0,549 Valid 24 0,457 Valid 25 0,689 Valid 26 0,670 Valid 27 0,676 Valid Hasil pada tabel 3.5 menunjukkan semua pertanyaan yang berada pada variabel penggunaan KakaoTalk adalah valid. Oleh karena itu semua pertanyaan tidak ada yang di keluarkan dari instrumen.

3.6.2 Uji Reliabilitas