Sejarah Singkat Iklan di Televisi Pengertian Iklan

banyak kegiatan public relations yang diselaraskan dengan situasi-situasi pemasaran sedemikian rupa sehingga menguntungkan produknya. 5. Penjualan Personal Penjualan personal dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Tenaga penjual juga dapat segera mengetahui reaksi para pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaikan-penyesuaian di tempat pada saat itu juga. 2.1.3 Iklan 2.1.3.1 Sejarah Iklan Para arkeolog meyakini periklanan sudah ada sejak zaman dulu. Pada masa itu orang beriklan untuk mempromosikan dua hal yaitu tempat dan jasa. Periklanan dilakukan dalam berbagai bentuk. Metode iklan pertama yang dilakukan oleh manusia sangat sederhana. Pemilik barang yang ingin menjual barangnya akan berteriak di gerbang kota menawarkan barangnya pada pengunjung yang masuk ke kota tersebut. Iklan sudah dikenal manusia dalam bentuk berantai yang bentuknya pengumuman-pengumuman. Pesan berantai itu disampaikan dari mulut ke mulut untuk membantu kelancaran proses jual beli. Pesan iklan dalam bentuk tertulis mulai ditemukan pada masa Babylonia 300 SM berupa kepingan tanah liat clay tablet bertuliskan prasati tentang dealer salep ointment dealer, juru tulis scribe dan pembuat sepatu. Peninggalan Mesir dan Yunani kuno berupa pengumuman di dinding dan naskah di daun papirus, memberikan pengumuman tentang datangnya kapal pembawa anggur, rempah- rempah, logam, barang dagangan baru, serta acara-acara yang akan digelar. Iklan pada zaman ini hanya berupa surat edaran, karena masih banyak yang buta huruf https:plagiatnever.wordpress.com.

2.1.3.2 Sejarah Singkat Iklan di Televisi

Iklan televisi dimulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Iklan televisi memperbaiki keterbatasan dari penyiaran radio dan kebekuan karakter dari Universitas Sumatera Utara iklan cetak. Iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter menjadi hidup. Iklan televisi mulai menonjol pada bulan Juni 1948 di stasiun tv CBS berupa iklan sponsorship dari Lincoln-Mercury pada acara The Ed Sullivan Show dan menjadi salah satu acara yang penayangannya paling panjang dan serial yang paling sukses. Perdagangan Amerika Serikat melaporkan kekuatan penjualan pada televisi pada bulan Mei 1949 bahwa televisi merupakan kombinasi dari gambar bergerak, suara dan kesegaran menghasilkan suatu dampak yang memperluas televisi sebagai media periklanan ke dalam bidang permintaan penjualan perseorangan. Sementara itu, di Indonesia InterVista tercatat sebagai perintis masuknya iklan-iklan komersial di TVRI. Tahun 1963, tiga iklan pertama yaitu Hotel Tjipajung, PT Masayu produsen alat-alat berat dan PT Arschoob Ramasita. PT Arschoob Ramasita pada akhirnya menjadi pembuat gambar untuk iklan-iklan InterVista. Pada tahun 1964 muncul iklan skuter Lambretta. Iklan kali ini sudah menggunakan bentuk slide. Iklan Lambretta merupakan iklan pertama yang diproduksi untuk dapat ditambilkan di bioskop- bioskop http:www.merdeka.com. Pengertian secara lebih mendalam mengenai definisi iklan televisi adalah sebuah dunia magis yang dapat mengubah komoditas ke dalam gemerlapan yang memikat dan memesona menjadi sebuah sistem yang keluar dari imajinasi dan muncul ke dalam dunia nyata melalui media Bungin, 2011: 107. Di sisi lain iklan televisi adalah sebuah media untuk menjual barang atau jasa bukan menghibur dengan alasan bahwa iklan hanya melaporkan suatu barang atau jasa dan tidak ada hubungannya antara rasa suka kepada iklan-iklan yang ditayangkan Bungin, 2011: 121.

2.1.3.3 Pengertian Iklan

Iklan berasal dari bahasa Arab iqlama, yang dalam bahasa Indonesianya berarti pemberitahuan. Sementara di dalam bahasa Inggris disebut advertising. Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media Kriyantono, 2008: 174. Universitas Sumatera Utara Ada empat unsur penting yang membedakan iklan dengan bentuk komunikasi lain Kurniawati, 2006: 3. Keempatnya adalah: 1. Gagasan Barang dan Jasa Iklan sangat terkait dengan barang atau jasa, namun iklan bisa juga merupakan presentasi dari gagasan misalnya, iklan layanan masyarakat yang mengangkat masalah lingkungan, kesehatan, korupsi dan masalah sosial lainnya. 2. KhalayakNon Personal Mengingat iklan ditayangkan melalui media massa, tentu calon konsumen atau khalayak yang diterpa iklan adalah khalayak non-personal atau heterogen tidak saling mengenal dan berbeda dalam berbagai karakteristiknya. 3. Sponsor yang jelas Tertera sponsor secara nyata menjadikan iklan berbeda dengan propaganda karena apa yang termuat dalam pesan iklan dapat dipertanggungjawabkan oleh sponsor. 4. Pembayaran Iklan yang dipasang di media, maka dikenai biaya pembayaran kepada lembaga sponsor yang memasang iklan, namun untuk hal terakhir ini ada pengecualian untuk iklan layanan masyarakat. Karena banyaknya bentuk dan penggunaan iklan, cukup sulit untuk membuat generalisasi. Namun tetap ada ciri-ciri dan kelebihan iklan yang dapat dikemukakan Amir, 2005: 222, yaitu: 1. Public Presentation Kehadiran periklanan pada publik menghasilkan semacam legitimasi atas produk. Ini juga menunjukkan bahwa penawaran yang diberikan itu merupakan standar untuk khalayak ramai. Dengan banyaknya penerima pesan, ini menunjukkan bahwa pemasang iklan paham bahwa orang yang diharapkan membeli produk itu banyak pula. 2. Pervasiveness Periklanan memungkinkan produsen menampilkan produknya berulang- ulang agar makna pesannya dapat diserap dengan baik. Bahkan, kalau perlu Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan skala yang luas misalnya sekaligus iklan di seluruh media dengan frekuensi yang besar. akan tetapi, di sisi lain ini juga menyebabkan pesaing memahami kita. 3. Produk Lebih Ekspresif Dengan periklanan, profil produk dan perusahan bisa dijasikan secara dramatis. Dengan penggunaan berbagai teknologi, seperti teknologi visual, cetakan, suara dan warna, penampilan produk dan perusahaan menjadi “luar biasa” 4. Impersonality Periklanan adalah alat komunikasi yang impersonal. Ia merupakan komunikasi satu arah dan pemirsanya tidak mempunyai obligasi apa-apa untuk memperhatikannya, mengikutinya atau tidak. Orang dapat dengan mudah saja mengganti saluran program televisinya ketika sebuah iklan ditayangkan di satu saluran yang lain. Begitu pula kita bebas untuk tidak memperhatikan iklan luar ruang yang dipaparkan pada saat kita melintasi sebuah sudut jalan.

2.1.3.4 Tujuan, Manfaat dan Fungsi Iklan