Permodalan Gambaran Umum Objek Penelitian .1 Sejarah Singkat Kacang Garing Martabe

4.1.5 Permodalan

Menurut Ihsan 2010:28 dikatakan bahwa dalam ilmu Ekonomi, modal adalah tiap-tiap hasil produk yang digunakan untuk menghasilkan produk selanjutnya. Dari pengertian tersebut, modal tidak selalu identik dengan uang, akan tetapi segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang. Jika dibandingkan dengan usaha pesaing, Kacang Garing Martabe memiliki permodalan yang lebih tinggi. Berikut merupakan modal yang dimiliki Kacang Garing Martabe: 1. Modal Investasi awal Yaitu modal yang harus dikeluarkan di awal, biasanya dipakai untuk jangka panjang. Untuk memulai usaha, modal ini yang pertama sekali dikeluarkan untuk membeli barang pokok dan yang akan digunakan sepanjang usaha berjalan seperti bangunan, peralatan, perabot, dan lain-lain. Pada Kacang Garing Martabe, modal investasinya bisa dikatakan cukup besar. Adapun modal investasi awal yang dimiliki Kacang Garing Martabe yaitu : - Tempat usaha atau gedung dimana didalam gedung tersebut terdiri dari 1 ruangan tempat penjualan dan 2 ruangan tempat kacang tanah bahan baku. Biaya untuk membangun gedung tersebut berkisar Rp 600.000.000 Universitas Sumatera Utara - Peralatan produksi seperti kuali 6 buah dengan harga rata-rata kuali yaitu Rp 250.000 total Rp 1.500.000. Kacang Garing Martabe memiliki 6 tempat penggongsengan dengan harga rata-rata Rp 100.000 total Rp 600.000. Juga memiliki + 10 buah tampi dengan harga Rp. 35.000 total Rp 350.000 dan 10 buah keranjang bambu dengan harga per buah Rp 45.000 total Rp 450.000, 4 buah alat untuk pengepakan dengan harga rata - rata Rp 300.000 total 1.200.000. - Kacang Garing Martabe memiliki 2 alat transportasi yang digunakan mengangkut kacang tanah dari pemasok, pasir, dan kayu bakar dengan harga Rp 250.000.000 total 2 x Rp 250.000.000 = Rp 500.000.000 Dengan demikian, total modal investasi awal Kacang Garing Martabe adalah Rp 1.104.100.000 2. Modal Kerja Modal kerja adalah modal yang harus dikeluarkan untuk memenuhi barang dagangan atau produk-produk yang akan dijual. Modal kerja ini dikeluarkan setiap bulan atau setiap datang orderan. - Bahan baku yang diproduksi selama 1 tahun. Pada awal berdirinya Kacang Garing Martabe, Kacang Garing Martabe hanya mampu memproduksi kacang garing dengan bahan baku kacang tanah + 100 kaleng per tahun. Namun, sekarang Kacang Garing Martabe memproduksi kacang gareng dengan bahan baku + 1.000 kaleng per Universitas Sumatera Utara tahun. Dimana harga rata-rata kacang tanah per kaleng adalah Rp. 90.000. Dengan demikian, modal yang dimiliki Kacang Garing Martabe untuk memproduksi kacang garing dalam satu tahun adalah + 90.000.000 atau + Rp 7.500.000bulan - Kemasan yang digunakan untuk mengepak kacang garing. Harga per kg kemasan adalah Rp 40.000. dalam 1 bulan Kacang Garing Martabe rata-rata menggunakan 20 kg Plastik kemasan Total Rp 800.000. Dengan demikian, total rata-rata modal kerja Kacang Garing Martabe adalah Rp 8.300.000 per bulan. 3. Modal Operasional Modal operasional adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis seperti gaji karyawan, listrik, air dan lain-lain. - Gaji karyawan penggongsengan adalah Rp 40.000gongsengan. Total gaji karyawan penggongsengan perbulan adalah Rp 40.000 x 5 orang x 30 hari = Rp 6.000.000. Gaji karyawan penyortiran adalah Rp 35.000per hari. Total gaji karyawan penyortiran perbulan adalah Rp 35.000 x 5orang x 30 hari = Rp 5.250.000. dengan demikian, total rata-rata gaji karyawan perbulan adalah Rp 11.250.000 - Tagihan listrik sudah termasuk air per bulan rata-rata Rp 500.000. Universitas Sumatera Utara - Rata-rata biaya transportasi perbulan untuk mengangkut kayu bakar, pasir dan kacang tanah adalah Rp 4.000.000. Dengan demikian, total modal operasional Kacang Garing Martabe adalah Rp 31.500.000 per bulan. Dengan demikian, total modal yang dimiliki Kacang Garing Martabe dalam menjalankan usahanya adalah Rp 1.143.900.000. dimana modal ini berasal dari modal sendiri yang dikumpulkan dari keuntungan selama menjalankan usahanya. 4.1.6 Penyajian Data 4.1.6.1 Gambaran Umum Responden