KESIMPULAN HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penulis yaitu untuk mengkaji berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Kacang Garing Martabe dalam menjalankan usahanya juga untuk mengetahui strategi keunggulan bersaing yang tepat untuk diterapkan oleh Kacang Garing Martabe dalam menghadapi persaingan antar kacang garing di Silangkitang – Tapanuli Utara, maka yang menjadi kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adapun yang menjadi berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Kacang Garing Martabe dalam menjalankan usahanya yaitu: a. Kekuatan yang dimiliki Kacang Garing Martabe dalam menjalankan usahanya yaitu, memiliki lokasi yang strategis, memproduksi kacang garing dengan menggongseng menjaga keaslian kacang garing, modal yang lebih besar daripada pesaing, memiliki hak paten merek, memiliki izin dinas kesehatan. b. Kelemahan Kacang Garing Martabe dalam menjalankan usahanya yaitu, penglolaan keuangan masih belum profesional, belum melakukan promosi dan periklanan kepada masyarakat luas melalui internet atau media sosial, masyarakat luas khususnya masyarakat Universitas Sumatera Utara diluar Silangkitang masih lebih mengenal Kacang Garing Sihobuk, kualitas produk pada hari-hari besar rendah c. Peluang yang dimiliki dalam menjalankan usahanya yaitu memiliki pelanggan yang loyal, ketersediaan bahan baku yang cukup, penggunaan media sosial untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas, meningkatnya jumlah mahasiswa pendatang di lingkungan usaha, produk tambahan dengan bahan baku kacang garing dan layanan pembayaran, menggunakan kartu kredit d. Ancaman yang dimiliki Kacang Garing Martabe dalam menjalankan usahanya yaitu, banyaknya pesaing dalam industri yang sejenis, tingkat daya beli masyarakat setempat masih rendah, ketergantungan dengan pemasok kacang tanah, adanya produk subsitusi. 2. Strategi yang tepat untuk diterapkan oleh Kacang Garing Martabe dalam menghadapi persaingan antar kacang garing di Silangkitang – Tapanuli Utara yang dapat direkomendasikan penulis yaitu strategi penetrasi pasar market penetration. Penetrasi pasar yaitu dimana perusahaan meningkatkan penjualannya atas produk dan pasar yang telah tersedia melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih agresif seperti membina hubungan yang baik dengan pemasok sehingga bahan baku yang berkualitas tetap tersedia. Juga untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan dan untuk meningkatkan tingkat pembelian, Kacang Garing Martabe harus melakukan promosi yang lebih agresif lagi, terutama memanfaatkan media sosial untuk melakukan promosi ke masyarakat luas Universitas Sumatera Utara sehingga ketika masyarakat luas berkunjung ke Tapanuli Utara atau mengingat Tapanuli Utara, maka ole-ole yang ada dibenak masyarakat adalah Kacang Garing Martabe. Kacang Garing Martabe memiliki kekuatan yang harus digunakan dengan optimal untuk memanfaatkan peluang dari lingkungan eksternal sehingga Kacang Garing Martabe bisa bersaing dan lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Dengan menerapkan strategi keunggulan bersaing ini, Kacang Garing Martabe akan lebih dikenal lebih banyak orang terutama masyarakat diluar Tapanuli Utara.

5.2 SARAN