1. Cash Dividend yaitu dividen yang diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk
tunai. Bentuk ini sangat sering digunakan karena tingkat likuidasinya cukup tinggi sehingga cenderung disukai oleh para pemegang saham.
2. Stock Dividend yaitu dividen yang diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk
lembar saham. Bentuk ini pun sering digunakan, terutama jika perusahaan kesulitan meneydiakan dividen dalam bentuk tunai.
3. Extra Dividend yaitu dividen tambahan yang diberikan kepada pemegang saham jika
perusahaan mendapatkan keuntungan besar. Namun bentuk dividen ini hanya bersifat sementara.
4. Noncash Dividend plans seperti pemberian sample product dan dividend reinvestment
plans DRIP’S. Jika tidak dapat memberikan dividen dalam bentuk tunai maupun lembar saham, perusahaan dapat memberikan contoh produk yang akan dipasarkan
lembar saham di bawah pasar.
2.4 Kebijakan Dividen
2.4.1 Pengertian Kebijakan Dividen
Manajemen memiliki 2 dua alternatif dalam perlakuannya terhadap penghasilanlaba bersih sesudah pajak EAT perusahaan, yaitu yang pertama dibagi
kepada para pemegang saham perusahaan dalam bentuk dividen dan yang kedua diinvestasikan kembali kepada perusahaan sebagai laba ditahan retained earning. Pada
umumnya sebagai EAT Earning After Tax dibagi dalam bentuk dividen dan sebagian lagi diinvestasikan kembali, artinya manajemen harus membuat keputusan tentang besarnya
EAT yang dibagikan sebagai dividen Atmadja, 2003.
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Kebijakan dividen dividend policy merupakan keputusan yang bekaitan dengan penentuan apakah keuntungan laba perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen atau akan ditahan sebagai laba ditahan dan selanjutnya untuk diinvestasikan kembali dimasa yang akan datang Suhartono, 2004. Laba yang simpan
kembali atau laba ditahan merupakan salah satu sumber dana terpenting dalam membiayai pertumbuhan perusahaan, tetapi dividen membentuk arus uang yang semakin mengalir ke
tangan pemegang saham. Ketika suatu perusahaan memutuskan berapa jumlah uang kas yang harus dibagikan
kepada para pemegang saham, maka tujuan perusahaan harus diutamakan yaitu memaksimalkan nilai pemegang saham. Sehingga rasio pembayaran dividen dividend
payout ratio merupakan faktor yang harus dipertimbangkan. Sedangkan, jumlah dividen yang dibayarkan tergantung dari kebijakan setiap perusahaan.
Jika seluruh keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibayarkan sebagai dividen kepada para pemegang saham maka perusahaan tidak memiliki cadangan dana
kepentingan akan laba yang ditahan terabaikan untuk melakukan reinvestment. Sebaliknya jika seluruh keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan tetap dipertahankan
maka kepentingan pemegang saham akan terabaikan sehingga dapat menyebabkan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan investor baru dan tidak dapat mengumumkan
kenaikan dividen. Kebijakan dividen yang optimal pada suatu perusahaan adalah kebijakan yang
menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang Brigham dan Houston, 2001.
2.4.2 Teori Kebijakan Dividen