dipertimbangkan dalam penilaian kinerja perusahaan, termasuk sumber daya manusianya.
e. Sulitnya mencapai komprabilitas yang tinggi diantara perusahaan-perusahaan dalam
industri tertentu yang sedang diperbandingkan. Kesulitan tersebut terjadi karena : •
Terdapat perbedaan mendasar dalam pelaksanaan prinsip dan prosedur akuntansi yang digunakan.
• Prinsip, prosedur, dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
sering berubah sehingga sulit untuk membuat penilaian yang akurat terhadap maju mundurnya perusahaan.
2.3 Dividen
2.3.1 Pengertian Dividen dan Bentuk-Bentuk Dividen
Keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham dapat berupa capital gains dan dividen. Capital gains adalah perolehan keuntungan dari selisih lebih antara
harga jual dengan harga beli saham, sedangkan dividen merupakan pendapatan yang diterima pemegang saham secara periodik dari sebagian laba bersih yang disisihkan oleh
perusahaan. Dividen juga sebagai harapan bagi para investor, artinya pada titik tertentu para investor mengharapkan adanya pembagian laba dari laba yang diperoleh perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian dasar dividen adalah pembayaran yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham sehubungan dengan keuntunganlaba yang
diperoleh perusahaan Sundjaja dan Barlian 2002 menyatakan bahwa dividen tunai yang diharapkan
merupakan variabel pengembalian utama dimana pemilik dan investor akan menentukan nilai saham. Dividen tunai adalah sumber dari aliran kas untuk pemegang saham dan
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
memberikan informasi tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan datang. Sedangkan Kieso dan Weygandt 1995 menyatakan bahwa pembagian dividen umumnya didasarkan
pada akumulasi laba yaitu ditahan atau pada pos modal lainnya seperti tambahan modal disetor. Dividen yang tidak didasarkan pada laba ditahan dividen likuidasi harus
dijelaskan secukupnya pada lampiran pesan kepada pemegang saham sehingga tidak terjadi kesalahpahaman tentang sumbernya.
Kieso dan Weygandt 1995 mengungkapkan bahwa dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya dapat berbentuk:
1. Cash dividend yaitu pembayaran dividen dalam bentuk tunai.
2. Stock dividend yaitu pembayaran dividen dalam bentuk saham dengan proporsi tertentu.
3. Script dividend promisory notes yaitu hutang dividen dalam bentuk script atau
pembayaran dividen pada masa yang akan datang. 4.
Property dividend yaitu pembayaran dividen dalam bentuk kekayaan seperti barang dagangan, real estate atau investasi dalam bentuk lain yang dirancang oleh dewan
direksi.
Brealey and Myers 2004 most company pay a regular cash dividend each quarter, but occasionally this regular dividend is supplemented by one-off extra or special dividend.
Dividends are not always in the form of cash. Frequently companies also declare stock dividens.
Pernyataan diatas menjelaskan bahwa pada umumnya perusahaan membayarkan
dividen dalam bentuk kas secara regular, tetapi terkadang diberikan dividen tambahan atau spesial dividen kepada pemegang saham. Dividen tidak selalu dalam bentuk kas tetapi bisa
juga dalam bentuk saham stock dividens. Menurut Brealey dan Myers 2004 ada beberapa macam bentuk dividen, yaitu :
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
1. Cash Dividend yaitu dividen yang diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk
tunai. Bentuk ini sangat sering digunakan karena tingkat likuidasinya cukup tinggi sehingga cenderung disukai oleh para pemegang saham.
2. Stock Dividend yaitu dividen yang diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk
lembar saham. Bentuk ini pun sering digunakan, terutama jika perusahaan kesulitan meneydiakan dividen dalam bentuk tunai.
3. Extra Dividend yaitu dividen tambahan yang diberikan kepada pemegang saham jika
perusahaan mendapatkan keuntungan besar. Namun bentuk dividen ini hanya bersifat sementara.
4. Noncash Dividend plans seperti pemberian sample product dan dividend reinvestment
plans DRIP’S. Jika tidak dapat memberikan dividen dalam bentuk tunai maupun lembar saham, perusahaan dapat memberikan contoh produk yang akan dipasarkan
lembar saham di bawah pasar.
2.4 Kebijakan Dividen