Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio

cara membiarkan payout ratio berfluktuasi adalah agar harga pasar saham lebih tinggi Sartono, 2000. 3. Jumlah pembayaran dividen tetap yang kecil ditambah dividen ekstra. Reguler dividend plus a year – end extra. Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan keuntungan yang diperoleh biasanya perusahaan menerapkan alternatif ini yaitu membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya dalam jumlah kecil namun jika ada keuntungan yang melonjak maka pada akhir periode perusahaan akan menambahkan dividen ekstra. Akan tetapi hal ini menyebabkan investor tidak dapat mengestimasi perolehan dividen dan menjadi ragu – ragu untuk menanamkan dananya. Namun menururt Sartono 2000 kebijakan ini merupakan kebijakan yang moderat yaitu merupakan kompromi atas dua kebijakan tersebut diatas dan yang lebih flesibel.

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio

Dividend Payout Ratio adalah perbandingan antara dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi dividend payout ratio akan menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan memperlemah internal financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya dividend payout ratio semakin kecil akan merugikan para pemegang saham dan internal financial perusahaan semakin kuat Gitosudarmo, 1992 Sundaja dan Barlian 2002 menyatakan bahwa pengertian rasio pembayaran dividen dividend payout ratio adalah presentase dari setiap rupiah yang dihasilkan dibagikan Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008. kepada pemilik dalam bentuk tunai; dihitung dengan membagi dividen kas per saham dengan laba per saham. Keown, Scott, Martin and Petty 1999 menyatakan “Dividend payout ratio indicates the amount of dividends relative to the company’s net or earning per share” Menurut Gitosudarmo 2002 besar kecilnya dividend payout ratio dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini : 1. Faktor Likuiditas, semakin tinggi likuiditas akan meningkatkan dividend payout ratio dan sebaliknya semakin rendah likuiditas akan menurunkan dividend payout ratio 2. Kebutuhan dana untuk melunasi utang, semakin besar dana untuk melunasi utang baik untuk obligasi, hipotik dalam tahun tersebut yang diambilkan dari kas maka akan berakibat menurunkan dividend payout ratio dan sebaliknya. 3. Tingkat ekspansi yang direncanakan, semakin tinggi ekspansi yang direncanakan oleh perusahaan berakibat mengurangi dividend payout ratio karena laba yang diperoleh diprioritaskan untuk penambahan aktiva. 4. Faktor pengawasan, semakin terbukanya perusahaan akan memperkuat modal sendiri sehingga mengakibatkan kenaikan dividend payout ratio dan sebaliknya semakin tertutupnya perusahaan akan menurunkan dividend payout ratio. 5. Ketentuan-ketentuan dari pemerintah, ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan laba perusahaan maupun pembayaran dividen. 6. Pajak kekayaanpenghasilan dari pemegang saham, apabila para pemegang saham adalah ekonomi lemah yang bebas pajak maka dividend payout ratio lebih tinggi disbanding apabila pemegang saham para ekonomi kuat yang kena pajak. Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008. Menurut Sinuraya 1999 menyatakan bahwa dalam menentukan pembagian dividen, faktor yang harus dipertimbangkan ada kemungkinan pengurangan pembayaran dividen disebabkan proyek perusahaan memburuk atau menghadapi kesempatan investasi yang menguntungkan dan pembayaran yang stabil atas dividend payout ratio. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan sebagai berikut : 1. Faktor Likuiditas 2. Biaya pengeluaran saham baru emisi saham, karena penerbitan saham baru selalu mengakibatkan pengeluaran biaya, sekalipun secara kritis pembayaran dividen bisa diganti dengan penerbitan saham baru. Emisi saham mengakibatkan biaya modal baru akan lebih tinggi daripada biaya modal laba ditahan. Umumnya dividend payout ratio DPR berkorelasi negatif dengan kebutuhan dana investasi. 3. Pengendalian, kalau perusahaan emisi saham, maka pemilik saham lama akan mempunyai proporsi perusahaan yang berkurang sehingga pengendalian terhadap perusahaan akan berkurang. 4. Stabilitas keuntungan dan kebangkrutan, apabila perusahaan memperoleh keuntungan yang relatif stabil. 5. Biaya transaksi dan kebutuhan permodal, secara teoritis kenaikan harga saham akan sama dengan jumlah dividen yang dibagikan, meskipun demikian hal ini bisa menyulitkan pemilik saham kalau tiba-tiba perusahaan memperkecil pembayaran dividennya, kalau hal ini dihubungkan dengan pola kebutuhan dana dari modal tersendiri. Alasan pemilihan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi dividend payout ratio dalam penelitian ini adalah: Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008. 1. Cash Ratio Menurut Riyanto 1997, para pemakai laporan keuangan dapat menggunakan rasio likuiditas untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi. Salah satu rasio yang termasuk dalam rasio likuiditas adalah cash ratio. Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar hutang yang harus segera dipenuhi hutang lancar dari kas yang tersedia dalam perusahaan dan dari surat berharga yang dapat segera diuangkan. Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya lebih tepat waktu dibandingkan current ratio maupun quick ratio. Hal ini disebabkan karena current ratio mengandung akun piutang dagang dan persediaan sedangkan quick ratio mengandung akun piutang dagang dimana kedua akun tersebut relatif lama untuk berubah menjadi kas. Menurut Sawir 2005, rumus dalam perhitungan cash ratio, yaitu: Cash + Marketable Securities Cash Ratio = Current Liabilities Holder, Langrehr, dan Hexter 1998 dalam Suhartono 2004 menyatakan bahwa apabila masih ada peluang investasi yang bias diambil, perusahaan akan lebih baik menggunakan dana dari aliran kas intern untuk membiayai investasi dan cenderung membayar dividen yang rendah. Sedangkan dividen merupakan cash outflow maka dengan digunakannya seluruh kas yang tersedia untuk membayar hutang lancar perusahaan, maka dapat mengakibatkan penghasilan pemegang saham dividen menurun atau bahkan tidak dapat dividen sama sekali. Ada hubungan negatif antara cash ratio dengan pembayaran dividen. 2. Debt to Equity Ratio DER Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008. Menurut Riyanto 1997, salah satu rasio yang termasuk dalam rasio solvabilitas leverage adalah Debt to Equity Ratio DER. Rasio ini digunakan untuk mengetahui berapa bagian dari setiap modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang modal asing perusahaan atau untuk menilai banyaknya hutang yang digunakan perusahaan. Aturan struktur finansiil konservatif memberikan batas imbangan yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan mengenai besarnya modal asing dan modal sendiri. Diasumsikan bahwa pembelanjaan yang sehat itu pertama-tama harus dibangun dari modal sendiri yaitu modal yang tahan risiko, maka aturan finansiil tersebut menetapkan bahwa besarnya modal asing dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh melebihi besarnya modal sendiri. Koefisien hutang yaitu angka perbandingan antara jumlah modal asing dengan modal sendiri tidak boleh melebihi 1:1. Jika perusahaan menggunakan modal yang berasal dari pinjaman maka akan menimbulkan beban tetap berupa bunga pinjaman. Namun jika perusahaan menggunakan modal yang berasal dari pemilik perusahaan modal sendiri, maka perusahaan wajib memberikan balas jasa pada mereka dalam mereka dalam bentuk dividen. Jadi, semakin besar pembelanjaan perusahaan yang menggunakan modal dari para pemegang sahamnya maka semakin besar pula dividen yang harus dibagikan. Para kreditur umumnya senang bila rasio ini rendah. Semakin rendah rasio tersebut berarti semakin tinggi tingkat pembelanjaan perusahaan yang disediakan oleh para pemegang saham dan semakin besar tingkat perlindungan kreditur dari kehilangan uang yang diinvestasikan ke perusahaan tersebut. Menurut Sawir 2005, rumus untuk menghitung debt to equity ratio yaitu: Total Utang Debt to Equity Ratio = Modal Equity Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah utang atau minimal sama. Jika dihubungkan dengan pembayaran dividen maka akan berlaku hubungan yang berlawanan negatif, artinya semakin tinggi rasio ini maka akan semakin kecil pembayaran dividen dan sebaliknya. Penelitian Harahap 2004 di Bursa Efek Jakarta periode tahun 1999 hingga 2001 terhadap 28 perusahaan manufaktur menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mampu menjelaskan DPR pada perusahaan manufaktur adalah Debt to Equity Ratio DER. 3. Net Present Margin NPM Menurut Riyanto 1997 tingkat efisiensi dan efektivitas pengelolaan perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain menghitung rentabilitasnya. Menurut Sawir 2005 NPM adalah rasio yang membandingkan net income dengan penjualan bersih operasi sales, dapat digambarkan dalam formula sebagai berikut : Net Income Net Profit Margin = Sales Crutchley dan Hansen 1989 dalam Suhartono 2004 menemukan bukti bahwa earning volatility berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Volatilitas keuntungan berkaitan erat dengan rasio dividen. Apabila tingkat keuntungan perusahaan semakin stabil maka perusahaan dapat memprediksi keuntungan-keuntungan dimasa yang akan datang dengan ketepatan yang lebih tinggi. Dengan demikian perusahaan tersebut bisa mempertahankan pembayaran sebagian besar dari keuntungannya dalam bentuk dividen. Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008. Semakin tinggi nilai NPM mengindikasikan bahwa semakin baik perusahaan menghasilkan laba sehingga semakin tinggi pula dividen yang dapat dibayarkan oleh perusahaan. Ada hubungan positif rasio profitabilitas ini dengan pembayaran dividen. 4. Return on Investment ROI Menurut Husnan dan Pudjiastuti 1998 rasio return on investment ROI menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan atau mencerminkan tingkat keuntungan perusahaan atas penggunaan investasi asset – assetnya. ROI atau ROA merupakan rasio dalam bentuk yang paling mudah dianalisis profitablitasnya yang menghubungkan laba bersih pendapatan bersih yang dilaporkan terhadap total aktiva di neraca Helfert, 1997. Rumus yang digunakan untuk menghitung ROI adalah sebagai berikut : Net Income Return on Investment = Total Asset Menurut kuswadi 2006 ROI sama dengan ROA Return on Asset, karena total investasi I tidak lain adalah total utang ditambah modal, yang besarnya tercermin dalam nilai total harta Assets. Rasio ini dapat memberikan indikasi tentang baik buruknya manajemen dalam melaksanakan kontrol biaya ataupun pengelolaan hartanya. ROI merupakan salah satu rasio profitabilitas sehingga jika dihubungkan dengan pembayaran dividen ada hubungan positif antara ROI dan pembayaran dividen. Semakin tinggi nilai ROI berarti semakin tinggi pula dividen yang dapat dibayarkan. 5. Tax Rate TAX Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008. Perubahan peraturan perpajakan dalam setiap periode akan mempengaruhi kebijakan dividen dan pembayaran dividen itu sendiri, sehingga tarif pajak yang berubah-ubah dan tarif yang tinggi mendorong perusahaan untuk menghindarinya. Berdasarkan ketentuan Undang-undang Perpajakan No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan, khususnya pasal 17 ayat 1 yang mengatur tarif pajak yang ditetapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri adalah sebagai berikut : Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak sampai dengan Rp. 50.000.000,00 10 diatas Rp. 50.000.000,00 sampai dengan Rp. 100.000.000,00 15 diatas Rp.100.000.000,00 30 Sumber : Undang-undang Pajak Tahun 2000 Seluruh perusahaan manufaktur yang menjadi sampel memiliki penghasilan sebelum pajaknya lebih dari Rp.100.000.000 seratus juta rupiah, maka berdasarkan ketentuan tersebut cara menghitung rasio tax rate adalah : Tax Rate = EBT–Rp100.000.000 x 30+Rp.12.500.000 EBT Keterangan : Rp. 12.500.000 diperoleh dari : 10 x Rp.50.000.000 = Rp. 5.000.000 15 x Rp.50.000.000 = Rp. 7.500.000 Rp.12.500.000 Diketahui bahwa antara Tax Rate dan pembayaran dividen terdapat hubungan negative yang artinya semakin tinggi Tax Rate mengindikasikan semakin turun pembayaran dividen kepada pemegang saham. Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dividen telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya seperti Nasution 2004, Nasrul 2004, Hariani 2005 dan Fitriyani 2002. Penelitian terhadap dividen payout ratio yang dilakukan oleh Nasution 2004 berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur Go-Public di Bursa Efek Jakarta”. Variabel bebas independent variable pada penelitian ini adalah posisi kas cash position, potensi pertumbuhan growth, ukuran perusahaan firm size, rasio hutang terhadap modal debt to equity ratio dan profitabilitas profitability. Jumlah sampel 37 perusahaan yang ditentukan oleh metode purposive sampling dengan batasan waktu dari tahun 1999 hingga tahun 2001 3 tahun. Metode analisis data dengan regresi linier berganda, cross section dan time series. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Variabel rasio Debt to Equity Ratio DER saja yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Penelitian yang dilakukan oleh Nasrul 2004 mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio DPR namun dengan variabel bebas yang berbeda, yaitu Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Net Profit Margin NPM dan Return on Investment ROI untuk periode1999 hingga 2001. 9 Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. USU e-Repository © 2008.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 34 111

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Di BEI.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Di BEI.

0 4 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Di BEI.

0 6 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2012-2014 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei Tahun 2012-2014``.

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei Tahun 2012-2014``.

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 33

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16