Pada umumnya, tujuan investor melakukan investasi saham adalah untuk mendapatkan keuntungan yang berupa dividend atau capital gain. Pemegang saham selalu
berharap untuk mendapat dividen dalam jumlah besar atau minimal relatif stabil dari tahun ke tahun. Sebagian lain dari laba bersih perusahaan merupakan laba ditahan retained
earning yang akan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan investasi kembali reinvestment. Hal ini merupakan inti dari kebijakan dividen, khususnya dalam
menentukan besarnya Dividend Payout Ratio. Keputusan yang tepat dalam kebijakan dan pembayaran dividen dapat
memaksimumkan nilai perusahaan dan nilai para pemegang sahamnya. Nilai perusahaan ditentukan oleh nilai modal sendiri dan nilai hutang. Namun apabila dikaitkan dengan
pergerakan harga saham ditunjukkan bahwa pembayaran dividen yang semakin besar cenderung akan meningkatkan harga saham.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah faktor Cash Ratio, Debt to Equity Ratio DER, Net Profit Margin NPM,
Return on Investment ROI dan Tax Rate mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio DPR pada perusahaan manufaktur di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor Cash Ratio, Debt to Equity Ratio DER, Net Profit Margin NPM, Return on
Investment ROI, dan Tax Rate mempunyai pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio DPR pada perusahaan manufaktur di Indonesia.
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1.
Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti khususnya dalam bidang manajemen keuangan dan memberikan kajian
empiris tentang dampak informasi keuangan khususnya mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dividend payout ratio. Penelitian ini juga sebagai bahan
referensi bagi peneliti mahasiswa lain yang ingin mengembangkan penelelitian selanjutnya.
2. Investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu informasi
dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan investasi sehubungan dengan harapannya untuk mendapatkan dividen.
3. Perusahaan emiten, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah
satu bahan pertimbangan pengambilan keputusan manajer dalam menetapkan kebijakan dividen sehubungan dengan penentuan sumber pendanaan
internaleksternal jika akan melakukan reinvestment.
1.5 Kerangka Pemikiran
Dividen adalah pembayaran yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham sehubungan dengan keuntunganlaba yang diperoleh perusahaan.
Kebijakan terhadap dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk
“laba ditahan” guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Namun apabila perusahaan memilih untuk membagikan dividen, maka akan mengurangi laba ditahan yang
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
selanjutnya mengurangi total sumber dana intern atau internal financing. Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan
dana intern akan semakin besar. Keputusan yang tepat dalam kebijakan dan pembayaran dividen dapat memaksimumkan nilai perusahaan dan nilai para pemegang sahamnya.
Salah satu informasi yang dapat digunakan untuk menilai kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan adalah informasi keuangan yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan
tersebut berisi informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan yang tampak dari aspek likuiditas, leveragesolvabilitas dan rentabilitasprofitabilitas perusahaan yang berbentuk
rasio-rasio keuangan. Kinerja keuangan adalah hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara
terus menerus oleh manajemen, oleh karena itu untuk menilai kinerja perusahaan ini perlu dilibatkan analisis dampak keuangan kumulatif dan ekonomi dari keputusan, dan
mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif. Teknik analisis rasio keuangan yang dapat dipergunakan untuk melakukan penilaian kinerja keuangan
perusahaan Helfert, 1997. Rasio keuangan merupakan tolak ukur untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi
perusahaan yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Rasio-rasio keuangan tersebut dikelompokan ke dalam 5 lima kelompok dasar, yaitu
likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas dan penilaian Sawir, 2005. Analisis kinerja keuangan dengan rasio yang dikembangkan dalam hal ini diambil
dari sudut pandang investor pemodal sehingga yang menjadi fokusnya dilihat dari profitabilitas jangka pendek dan jangka panjang, laba dan dividen yang meningkat serta
indikator pasar Helfert, 1997. Dari berbagai macam rasio keuangan tersebut ada beberapa
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
rasio yang perlu diperhatikan baik oleh pemegang saham maupun oleh perusahaan yaitu Dividend Payout Ratio DPR.
Sedangkan menurut Gitosudarmo 2002 besar kecilnya DPR dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor likuiditas, kebutuhan dana untuk melunasi utang, tingkat
ekspansi yang direncanakan laba yang diperoleh diprioritaskan untuk penambahan aktiva, faktor pengawasan dan ketentuan-ketentuan dari pemerintah, yaitu ketentuan-ketentuan
yang berkaitan dengan laba perusahaan maupun pembayaran dividen. Penetapan DPR harus dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan perusahaan
maupun pemegang saham. Bagi pihak perusahaan, informasi yang terkandung dalam DPR akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan jumlah pembagian dividen
dan besarnya laba yang ditahan untuk mendukung operasionalisasi dan perkembangan perusahaan. Bagi pihak pemegang saham atau investor, informasi yang terkandung di
dalam DPR akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Apakah akan menanamkan dananya atau tidak pada suatu perusahaan
sehubungan dengan harapannya untuk mendapatkan keuntungan investasi. Menurut Helfert 1997 ukuran kinerja keuangan dengan analisis rasio dari sudut
pandang pemberi pinjaman adalah yang pertama likuiditas perusahaan yang dapat dinilai melalui rasio lancar Current Ratio dan rasio kas Cash Ratio dan yang kedua leverage
keuangan perusahaan yang dapat dinilai melalui hutang terhadap aktiva DAR, hutang terhadap kapitalisasi dan hutang terhadap ekuitas DER. Sedangkan dari sudut pandang
investor adalah 1 Profitabilitas, yang terdiri dari Pengembalian atas total kekayaan bersih ROI, Pengembalian atas ekuitas ROE, dan Laba per saham, 2 Disposisi Laba, yang
terdiri dari Dividen per saham, Hasil Dividen dan Pembayaran kembalipenahanan laba
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
DPR, 3 Indikator Pasar, yang terdiri dari rasio harga, perbaikan arus kas, Nilai pasar thd nilai buku MBR.
Sehubungan dengan hal itu, penelitian ini menggunakan rasio keuangan yang diduga dapat mempengaruhi DPR yaitu Cash Ratio, Debt to Equity Ratio DER, Net Profit
Margin NPM, Return on Investment ROI dan Tax Rate TAX. Dari uraian diatas maka kerangka pemikiran penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
1.6 Hipotesis Penelitian