Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory 2001-2005 yang memuat laporan keuangan
perusahaan manufaktur untuk periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2005. Data penelitian ini bersumber dari Bursa Efek Jakarta Jakarta Stock Exchange
melalui situs resmi Jakarta Stock Exchange www.jsx.co.id
, situs resmi BAPEPAM www.bapepam.co.id
, media cetak dan jurnal. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan gabungan data antarperusahaan cross section dan antarwaktu time series
atau pooled cross sectional and time series data.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengakses situs resmi Bursa Efek Jakarta Jakarta Stock Exchange
www.jsx.co.id dan situs resmi BAPEPAM
www.bapepam.co.id , serta artikel-artikel dari media cetak dan jurnal.
3.6 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel
3.6.1 Identifikasi Variabel
a. Variabel Terikat Dependent Variable Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Dividend Payout Ratio Y. Rasio ini
menjelaskan tentang jumlah pembayaran dividen yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dari laba bersih yang dihasilkan. Menurut Atmaja 1994
persentase dividen yang dibagi atau dibayarkan dengan Net Income disebut Dividend Payout Ratio.
Dividen yang dibayarkan Dividend Payout Ratio
DPR =
Net Income
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Penelitian ini menggunakan Dividend Payout Ratio sebagai variabel independent untuk mengetahui rasio keuangan lainnya yang mempunyai pengaruh signifikan secara
serempak dan parsial terhadap kenaikan dan penurunan pembayaran dividen. Serta untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan mempengaruhi Dividend Payout Ratio.
b. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah Cash Ratio, Debt to Equity Ratio DER, Net Profit Margin NPM, Return on Investment ROI, dan Tax Rate. Variabel-
variabel ini diduga mempengaruhi Devidend Payout Ratio baik secara serempak dan parsial, antara lain :
1. Cash Ratio
Menurut Sawir 2005 Cash Ratio merupakan perbandingan antara kas Cash dan sekuritas yang dapat dipasarkan Marketable Securities dengan utang lancar Current
Liabilities. Rasio ini merupakan rasio likuiditas yang paling cair liquid artinya apabila
perusahaan ingin membayarkan dividen secara kas cash dividend maka sudah seharusnya perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayarnya. Rasio ini dapat digunakan
untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar hutang yang harus segera dipenuhi hutang lancar dari kas yang tersedia dalam perusahaan dan dari surat berharga
yang dapat segera diuangkan 2.
Debt to Equity Ratio DER Rasio total utang atas modal sendiri merupakan perbandingan antara total utang
dengan modal sendiri yang dimiliki perusahaan.
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Rasio-rasio ini menggambarkan sampai sejauhmana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini disebut juga
rasio leverage. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah utang atau minimal sama.
3. Net Profit Margin NPM
Net Profit Margin NPM merupakan perbandingan keuntunganlaba bersih perusahaan setelah pajak dengan penjualan sales. Semakin tinggi rasio ini
mengindikasikan semakin baik perusahaan menghasilkan laba bersih, yang artinya kemampuan untuk membayar dividen juga akan semakin tinggi. Ada hubungan positif rasio
profitabilitas ini dengan pembayaran dividen. 4.
Return on Investment ROI Menurut kuswadi 2006 ROI sama dengan ROA Return on Asset, karena total
investasi I tidak lain adalah total utang ditambah modal, yang besarnya tercermin dalam nilai total harta Assets. Rasio ini menjelaskan bahwa semakin besar rasio ini maka
semakin baik kemampuan perusahaan untuk menciptakan pendapatan dan juga sebaliknya. 5.
Tax Rate UU Perpajakan No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan, pasal 17 ayat 1 yang
mengatur tarif pajak Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Badan menjelaskan bahwa tarif Pajak Penghasilan dikenakan berdasarkan lapisan Penghasilan Kena Pajak yang
bersifat progrsif-proporsional. Pada penelitian ini seluruh perusahaan yang menjadi sampel memiliki penghasilan
sebelum pajaknya lebih dari Rp.100.000.000 seratus juta rupiah dan diketahui bahwa antara Tax Rate memilki hubungan negatif dengan pembayaran dividen atau DPR, semakin
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
tinggi Tax Rate mengindikasikan semakin turun pembayaran dividen kepada pemegang saham.
3.6.2 Definisi Operasional Variabel