Dengan bantuan program SPSS diperoleh persamaan regresi linear berganda, yaitu:
Y = 0, 885 - 0,003X
1
- 0,001X
2
+ 0,052X
3
+ 0,050X
4
– 0,030X
5
F = 3,823 Sig = 0,010
R
2
= 0,433
Berdasarkan persamaan regresi lineier berganda tersebut dapat dijelaskan bahwa Konstanta a sebesar 0,885 yang berarti besarnya DPR Y adalah 88,5 dengan asumsi tidak
dipengaruhi oleh variabel bebas independent variable. Sedangkan koefidsen regresi Cash Ratio X1 = -0,003, artinya
4.5 Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini dilakukan pengujian hipotesis terhadap 5 lima variabel bebas independent variable apakah mempunyai pengaruh terhadap variabel terikatnya DPR
baik secara serempak maupun secara parsial.
4.5.1 Uji Pengaruh Serempak Uji-F
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan secara serempak antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.
Tabel 4.5
Hasil Uji Pengaruh Serempak Uji-F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
,001 5
,000 3,823
,010a Residual
,002 25
,000 Total
,003 30
a Predictors: Constant, TAX, DER, ROI, CashRatio, NPM b Dependent Variable: DPR
Sumber : Hasil Penelitian, 2007 data diolah
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui nilai F
hitung
sebesar 3,823. Sedangkan nilai F
tabel
pada = 0,05 dan df
1
= 5; df
2
= 31-5-1 = 25 lihat tabel Distribution F maka dihasilkan F
tabel
sebesar 2,60. Jadi nilai F
hitung
3,823 F
tabel
2,60 artinya variabel – variabel independen yang diteliti secara bersama – sama atau serempak mempengaruhi dividen payut ratio. Nilai
p-value uji ini 0,010, artinya dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dan dari hasil yang diperoleh tingkat kepercayaan lebih dari 95 yaitu 99 100 – 1 maka
kondisi ini menunjukkan bahwa secara statistik Cash Ratio, Debt to Equity Ratio DER, Net Profit Margin NPM, Return on Investment ROI, dan Tax Rate mempunyai pengaruh
yang signifikan secara serempak terhadap DPR.
Tabel 4.6
Hasil Uji Determinasi
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,658a
,433 ,320
,0080402
Sumber : Hasil Penelitian, 2007 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,433 atau 43,3. Artinya, Cash Ratio, Debt to Equity Ratio DER, Net Profit Margin
NPM, Return on Investment ROI, dan Tax Rate berpengaruh signifikan terhadap DPR sebesar 43,3 sedangkan selebihnya yaitu 56,7 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain
yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Faktor – faktor tersebut kemungkinan antara lain tingkat pertumbuhan perusahaan
growth, risiko pasar beta, ukuran perusahaan firm size, dan kondisi makro lainnya seperti jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, pajak penghasilan, tingkat
bunga dan lain-lain.
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Tingkat pertumbuhan perusahaan growth merupakan salah faktor yang mempengaruhi DPR, hal ini diungkapkan oleh Jensen, Solberg dan Zorn 1992 dalam
Suhartono 2004 bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan membutuhkan dana untuk investasi, sehingga pembayaran dividennya akan lebih rendah.
Risiko pasar beta juga sebagai faktor yang diduga mempengaruhi pembayaran dividen. Sedangkan kondisi makro ekonomi seperti jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dollar atau
tingginya nilai dollar terhadap rupiah menyebabkan harga mesin dan harga bahan baku, terutama bahan baku impor, melonjak drastis. Kondisi ini membuat biaya produksi
meningkat sehingga harga jual pun meningkat. Tingginya harga jual yang tidak dapat diikuti oleh daya beli masyarakat menyebabkan tingkat penjualan menurun sehingga laba
perusahaan pun menurun bahkan tidak sedikit perusahaan yang menderita kerugian Wartaekonomi, 2005. Kondisi ini menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam
membayarkan dividen kepada para pemegang sahamnya. Bagi pemegang saham, penerimaan dividen ataupun capital gains merupakan
penghasilan. Setiap penghasilan yang diterima dikenai pajak namun tingkat pajak untuk dividen dan capital gains merupakan penghasilan. Setiap penghasilan yang diterima
dikenai pajak namun tingkat pajak untuk dividen dan capital gains berbeda. Jika pajak atas dividen lebih rendah daripada untuk capital gains maka pemegang saham cenderung untuk
menerima dividen. Namun jika pajak atas capital gains yang lebih rendah daripada dividen maka pemegang saham cenderung untuk menikmati capital gains Suad Husnan dan Enny
Pudjiastuti, 1998. Dengan demikian maka besar kecilnya pajak penghasilan dapat mempengaruhi pembagian dividen.
Rini Dwiyani Hadiwidjaja : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
4.5.2 Uji Pengaruh Parsial Uji-t