Domain Perilaku Benyamin Bloom 1908 membagi perilaku manusia itu kedalam 3 tiga

manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Notoatmodjo, 2013.

2.5.2 Domain Perilaku Benyamin Bloom 1908 membagi perilaku manusia itu kedalam 3 tiga

domain yaitu : 1. Pengetahuan Knowledge Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan manusia, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2013 . Pengetahuan dibagi atas 6 tingkatan yaitu : a. Tahu Know Tahu diartikan hanya sebagai recall memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. b. Memahami Comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi secara benar. c. Aplikasi Application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Universitas Sumatera Utara d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu stuktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. Sintesis Syntesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. f. Evaluasi Evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek atau materi. 2. Sikap Attitude Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan Notoadmodjo, 2013. Komponen sikap menurut Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok, yakni : a. Kepercayaan keyakinan, ide dan konsep terhadap suatu objek. b. Kehidupan emosional dan evaluasi emosional terhadap suatu objek. c. Kecenderung untuk bertindak trend to behave . Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude . Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berfikir, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yakni : Universitas Sumatera Utara a. Menerima Receiving , diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. b. Merespon Responding , memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. c. Menghargai Valuing , mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. d. Bertanggung jawab Responsible , bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi. 3. Tindakan Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior . Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas. Adanya hubungan erat antara sikap dan tindakan didukung oleh pengertian sikap yang menyatakan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak. Tindakan adalah realisasi dari pengetahuan dan sikap menjadi suatu perbuatan nyata. Tindakan juga merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan yang mudah diamati atau dilihat oleh orang lain Notoatmodjo, 2013. Universitas Sumatera Utara

2.6 Landasan Teori 1. Teori Lawrence Green