Tindakan Pemberian ASI eksklusif a. Pola Kebiasaan Menyusui

Hal ini senada dengan penelitian Afifah 2009 bahwa salah satu faktor penghambat dalam pemberian ASI eksklusif di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yaitu pemberian pisang dan madu. Kebiasaan yang tidak baik ini berdampak bagi kesehatan bayi, dimana ASI yang pertama keluar kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh anak. Pemberian air putih atau susu formula bagi bayi juga bisa berdampak buruk bagi bayi karena usus bayi masih belum sempurna untuk mencerna makananminuman selain ASI.

5.6 Tindakan Pemberian ASI eksklusif a. Pola Kebiasaan Menyusui

Hasil penelitian terhadap 5 informan hanya 1 orang yang memberikan ASI eksklusif. Informan 1 ini memberikan ASI sejak usia bayi 0-6 bulan tanpa memberikan makananminuman apapun. Informan 1 juga mau mengikuti saran dari bidan desa untuk menyusui bayi secara eksklusif. Informan tersebut mau meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan anaknya seperti membuang kolostrum dan memberikan makananminuman selain ASI sebelum usia bayi 6 bulan. “ Sekitar 30 menit sesudah melahirkan ASI saya sudah keluar, sejak itu saya sudah menyusui bayi saya. Sampai dia umur 6 bulan saya masih kasih ASI saja ” Matriks 4.8 Informan 1 Keempat informan lainnya gagal memberikan ASI eksklusif karena pekerjaan dan kebiasaan dengan pemberian MP-ASI yang terlalu dini. Pada penelitian ini didapatkan bahwa informan utama umumnya bekerja sebagai petani Universitas Sumatera Utara yang bekerja dari pagi jam 06 00 -11 00 Wib dan dilanjutkan lagi bekerja di sore hari dari jam 14 00 -18 00 . Ibu menyusui tidak membawa anaknya ke kebun dengan alasan jarak dari rumah ke kebun jauh sekitar 3 km, mereka takut anaknya digigit nyamuk dan juga mereka tidak fokus untuk bekerja. Ibu menyusui menitipkan bayinya sering pada anggota rumah tangga yang lebih tua seperti mertua untuk merawat atau memberikan makanan atau minuman kepada bayi seperti bubur nasi yang dihaluskan, bubur sun, air putih ataupun teh manis, supaya anaknya tidak rewel dan cepat besar akibatnya bayi jarang disusui secara eksklusif. Dari penelitian ini juga didapatkan bahwa informan utama tidak memberi susu formula dengan alasan mereka tidak sanggup membelinya karena harga susu formula yang mahal menurut mereka. Ibu menyusui akan menyusui bayinya sebelum dan sepulang dari bekerja dari kebun. “ Saya mulai menyusui seminggu setelah melahirkan sampai dia umur 4 bulan. Saya ngasih ASI saja sampai umur dia 4 bulan, kapan bayi saya mau nyusu, saya susuin ”Matriks 4.10 Informan 4 “ Sesudah 3 bulan, nyusuin sudah jarang, menyusuinya sebelum dan sepulang dari kebun matriks 4.10 Informan 3 Dari hasil wawancara mendalam, hampir semua informan menyusui bayinya sejak ASI nya keluar pertamakali dengan waktu yang berbeda-beda yaitu sekitar 2-7 hari setelah melahirkan. Informan utama juga mempunyai pola menyusui sambil memberikan makanan pendamping ASI. Pemberian MP-ASI ini dimulai sejak umur 3 bulan, frekwensi pemberian MP-ASI sehari dua kali pada Universitas Sumatera Utara waktu pagi dan sore hari. Waktu pemberian MP-ASI ini adalah sekitar jam 08 00 - 09 00 pagi dan 17. 00 sore hari. “ Tapi karena saya kerja, sejak umur 3 bulan itu, mertua menganjurkan memberi bubur katanya umur segitu sudah bisa diberi makan biar cepat besar ” matriks 4.10 Informan 5 Hal yang sejalan dengan penelitian Rosida 2013 menyatakan bahwa salah satu alasan ibu tidak memberikan ASI eksklusif karena pekerjaan sebagai petani. Penelitian Arifin 2004 menyatakan bahwa hal yang menjadikan ASI eksklusif tidak diberikan karena para ibu sering keluar rumah baik karena bekerja ataupun karena tugas-tugas sosial, maka susu sapi adalah satu-satunya jalan keluar dalam pemberian makanan bagi bayi. Menurut Roesli 2000 bekerja bukanlah alasan untuk menghentikan pemberian ASI eksklusif karena ibu yang bekerja dapat memberikan ASI eksklusif pada bayi melalui ASI perah. ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperah kemudian disimpan dan nantinya diberikan kepada bayi. ASI dapat bertahan selama 8 jam di dalam lemari es dengan suhu 4 o C. ASI dapat bertahan selama 2X24 jam jika disimpan dalam freeezer dengan suhu -15 o C.

b. Pemberian Kolostrum