Dalam keadaan produksi ASI telah normal, volume susu terbanyak yang dapat diperoleh adalah 5 menit pertama. Penghisapan oleh bayi biasanya
berlangsung selama 15-25 menit. Konsumsi ASI selama satu kali menyusui atau jumlahnya selama sehari penuh sangat bervariasi. Ukuran payudara tidak ada
hubungannya dengan volume air susu yang diproduksi, meskipun umumnya payudara berukuran kecil.
2.1.7 Lama dan Frekwensi Menyusui
Sebaiknya menyusui bayi tanpa dijadwal
on demand
, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Cara ini dinamakan menyusu atas permintaan
sendir atau
self demand feeding
. Pemberian ASI yang tidak dibatasi ini akan merangsang produksi ASI dan membantu mencegah pembekakan payudara. Ibu
harus menyusui bayinya bila bayinya menangis bukan karena sebab lain atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu
payudara sekitar 5-7 menit. Rata-rata bayi menyusu selama 5-15 menit, walaupun terkadang lebih dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam.
Rentang yang optimal dalam menyusu adalah antara 8 hingga 12 kali setiap hari. Tiap kali menyusu, bayi hendaknya menyusu pada kedua payudara secara
bergantian. Memberikan ASI dengan frekwensi tidak terbatas meningkatkan produksi ASI. Dengan demikian bayi bisa tumbuh optimal, masalah putting susu
dan payudara berkurang, durasi menyusui pun bertambah panjang. Ibu perlu memahami bahwa dengan semakin bertambahnya umur bayi, jarak antara waktu
menyusui dengan sendirinya akan bertambah panjang.
Universitas Sumatera Utara
2.1.8 Hal-Hal yang Mempengaruhi Produksi ASI Adapun hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI adalah :
1. Makanan
Makanan yang dikonsumsi ibu menyusui sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Apabila makanan yang ibu makan cukup gizi dan pola makan
yang teratur, maka produksi ASI akan berjalan dengan lancar. 2.
Ketenangan jiwa dan pikiran Untuk memproduksi ASI yang baik, maka kondisi kejiwaan dan pikiran harus
tenang. Keadaan psikologis ibu yang tertekan, sedih dan tegang akan menurunkan volume ASI. Pada ibu, ada 2 macam reflek yang menentukan
keberhasilan dalam menyusui bayinya, reflek tersebut adalah : a.
Reflek Prolaktin Reflek ini secara hormonal untuk memproduksi ASI. Waktu bayi menghisap
payudara ibu, terjadi rangsangan neohormonal pada puting susu dan aerola mamae. Rangsangan ini diteruskan ke hypofise melalui nervus vagus, terus
ke lobus anterior. Dari lobus ini akan mengeluarkan hormon prolaktin, masuk ke peredaran darah dan sampai pada kelenjar-kelenjar pembuat ASI.
Kelenjar ini akan terangsang untuk menghasilkan ASI. b.
Let-down Refleks Refleks milk Ejection Reflek ini dapat memancarkan ASI keluar. Bila bayi didekatkan pada
payudara ibu, maka bayi akan memutar kepalanya ke arah payudara ibu. Refleks memutarnya kepala bayi ke payudara ibu disebut rooting refleks
Universitas Sumatera Utara
refleks menoleh. Bayi secara otomatis menghisap putting susu ibu dengan bantuan lidahnya.
3. Penggunaan alat kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi pada ibu menyusui perlu diperhatikan agar tidak mengurangi produksi ASI.
4. Perawatan payudara
Perawatan payudara bermanfaat merangsang payudara mempengaruhi hipofise untuk mengeluarkan hormon prolaktin dan oksitoksin.
5. Anatomis payudara
Jumlah lobus dalam payudara juga mempengaruhi produksi ASI. Selain itu, perlu diperhatikan juga bentuk anatomi papilla dan putting susu ibu.
6. Pola Istirahatuhi produksi
Faktor istirahat mempengaruhi produksi dan pengeluaran ASI. Apabila kondisi ibu terlalu capek maka ASI juga berkurang.
7. Faktor isapan bayi dan frekwensi penyusuan
Semakin sering bayi menyusu pada payudara ibu, maka produksi dan pengeluaran ASI akan semakin banyak. Bayi yang cukup bulan, frekwensi
penyusuan 10 kali per hari selama 2 minggu pertama setelah melahirkan berhubungan dengan produksi ASI yang cukup.
8. Umur kehamilan saat melahirkan
Umur kehamilan dan berat lahir mempengaruhi produksi ASI. Hal ini disebabkan bayi yang lahir prematur sangat lemah dan tidak mampu
Universitas Sumatera Utara
menghisap secara efektif sehingga produksi lebih rendah daripada bayi yang lahir cukup bulan.
9. Konsumsi rokok dan alkohol
Merokok dapat mengurangi volume ASI karena akan mengganggu hormon prolaktin dan oksitoksin untuk produksi ASI. Merokok akan menstimulasi
pelepasan adrenalin dimana adrenalin akan menghambat pelepasan oksitoksin. Minuman alkohol mengandung etanol yang menghambat produksi oksitoksin.
2.2 Pemberian ASI