Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis Jalur

50 ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang Lufti, 2014:121. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF melalui program SPSS.Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lutfi., 2011:137, di mana: a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas

3.10 Teknik Analisis data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono 2012:206 analisis deskriptif ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

3.10.2 Metode Analisis Jalur

Path Analysis Situmorang dan lufti 2014:215 Teknik analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya sumbangan pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisian jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara X 1 ,X 2 terhadap Y 1 dan Y 2 . Universitas Sumatera Utara 51 Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 20.00 agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Analisis jalur Path Analysis di lakukan dengan menggunakan langkah – langkah sebagai berikut : 1. Membuat persamaan Struktural Persamaan Struktural Pertama Y 1 = ρy 1 x 1 X 1 + ρy 1 x 2 X 2 + ρy 1 x 3 X 3 + ρy 1 x 4 X 4 + ρy 1 e 1 Y 2 = ρy 2 x 1 X 1 + ρy 2 x 2 X 2 + ρy 2 x 3 X 3 + ρy 2 x 4 X 4 + ρy 2 e 2 dimana: = Kepuasan Nasabah Y 2 = Positive Word Of Mouth X 1 = Brand Awareness X 2 = Brand Association X 3 = Perceived Quality X 4 = Brand Loyalty e = Standart error 2. Menguji koefisien determasi R² Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R², yaitu untuk melihat besranya pengaruh variabel bebas. R- square atau nilai determinan R² mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat. 3. Menghitung koefisien jalur secara simultan Uji F Uji secara keseluruhan hipotesis statistic dirumuskan sebagai berikut : a. Kaidah pengujian signifikan secara manual adalah dengan menggunakan Tabel F Universitas Sumatera Utara 52 b. Kaidah pengujian signifikan : Program SPSS 20.00 1 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≤ Sig , makam H di terima dan H a di tolak, artinya tidakn signifikan 2 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≥ Sig , maka H ditolak dan H a diterima, artinya signifikan. 4. Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t Uji – t uji prasial di lakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel terhadap variabel terikat, dengan menggunakan langkah- langkah sebagai berikut : a. Mencari nilai t tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahanα dan menentukan drajat kebebasan df b. Mencari nilai t hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi. c. Menentukan kriteria kepuasan : H diterima bila t hitung t table atau H diterima, apabila nilai signifikan t α. H a diterima bila t hitung t tabel atau H a diterima apabila nilai signifikansi t α. 5. Menggambarkan Analisis Jalur Menggambarkan diagram jalur lengkap, menentukan sub-sub strukturnya dan merumuskan persamaan strukturnya yang sesuai hipotesis yang diajukan. Universitas Sumatera Utara 53 Gambar 3.1 Diagram Jalur 3.10.3 Identifikasi Determinan R 2 Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi R². Koefisien determinan menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen. Brand Awareness X Perceived Quality X Brand Association X 2 Positive Word Of Mouth Y 2 Kepuasan Nasabah Y P y1x1 P y1x P y1x3 P y2y1 P y1 ϵ 1 P y2 ϵ 2 ϵ ϵ 2 Brand Loyalty X 4 Universitas Sumatera Utara 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Lazada.co.id

Keberhasilan sistem perdagangan online e-commerce di Indonesia tidak lepas dari antusiasme masyarakat Indonesia yang mendambakan sebuah kepraktisan dalam berbelanja. Lazada.co.id adalah salah satu toko online terbaik tanah air yang hadir dengan konsep produk yang lengkap dan kemudahan belanja online pesan antar. Berawal dari Januari 2012 ketika Rocket Internet yang pusatnya di Berlin mendirikan kantor di Jakarta. Waktu itu hanya memiliki 4 karyawan untuk Lazada. Pada tanggal 15 maret 2012, website Lazada diluncurkan. Peluncuran ini tidak hanya di Indonesia saja, melainkan Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Pada awal peluncurannya Lazada memilliki 4000 produk yang dijual dan dibagi menjadi 4 kategori. Dalam kurun waktu satu minggu Lazada mendapatkan customer pertamanya. Customer pertamanya itu memberikan testimoni mengenai kepuasan terhadap layanan Lazada.co.id. Pelayanan yang baik dari segi pembelian sampai dengan aftersalesnya membuat Lazada mendapat 1000 pelanggan pada bulan pertamanya, merupakan angka yang cukup fantastis setelah satu bulan dari peluncuran website. Pertumbuhan customer dan supplier yang begitu pesat membuat Lazada membuka kantor baru yang secara khusus untuk menangani masalah warehouse dan distribusi produk Lazada. Bulan Agustus 2012 Lazada telah merekrut 200 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 14 172

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN DAN WORD-OF-MOUTH PELANGGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN DAN WORD-OF-MOUTH PELANGGAN RESTORAN CEPAT SAJI DI YOGYAKARTA.

0 4 12

PENGARUH KEPUASAN PELANGGAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP WORD OF MOUTH PADA SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER (Studi Pada Pembelian Produk Fashion Online).

4 11 111

PENGARUH KEPERCAYAAN PELANGGAN, KOMITMEN PELANGGAN, DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MINIMARKET.

2 21 139

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 12

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 2

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 14

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 24

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 1 3

Pengaruh Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Positive Word Of Mouth (Studi Pada Pelanggan Toko Online Lazada.co.id)

0 0 25