121
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pembahasan Substruktur I
Berdasarkan hasil penelitian substruktur I yang menganalisis mengenai pengaruh
brand equity
terhadap kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa angka R=0.748 yang berarti bahwa hubungan antara yakni
brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty
terhadap kepuasan pelanggan adalah erat. Angka A
djusted R Square
sebesar 0.560 menjelaskan bahwa 56.0 kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel
brand awareness, perceived quality, brand loyalty
, sedangkan sisanya sebesar 44.0 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Berdasarkan uji F menunjukkan nilai F
hitung
40.691, hal ini berarti
brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty
secara bersama- sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan
pelanggan pada Toko Online Lazada.co.id. Berdasarkan uji t,
brand awareness
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai t
hitung
2,738, dengan nilai signifikan 0.007 0.05. Ini artinya jika
brand awareness
ditingkatkan sebesar satu satuan maka kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0.067 satuan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Farah Ahmad dan Najeeb U.K Sherwani 2015 yang meneliti tentang
an empirical study on the effect of brand equity of mobile phones on customer satisfaction
yang mana mengemukakan bahwa
brand awareness will be created by ongoing visibility, enhancing familiarity and powerfull associations
with related offerings and buying experiences.
Dapat disimpulkan bahwa
brand
Universitas Sumatera Utara
122 awareness
akan tercipta secara kasatmata, meningkatkan ketenaran dan asosiasi yang kuat dengan penawaran yang berhubungan dan pengalaman berbelanja.
Senada dengan hal tersebut, siswa-siswi SMA Negeri 1 2 lebih memilih berbelanja melalui
social media
sehinnga intensitas pengalaman berbelanja di Lazada.co.id belum terbentuk.
Brand association
berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai t
hitung
0.927, dan nilai signifikan 0.356 0.05, yang berarti bahwa apabila variabel
brand association
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0.361
satuan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Febriana Catur Pujiastuti dan Dr.Agus Prayitno 2014 yang meneliti mengenai
pengaruh ekuitas merekterhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan
Steak Shake
di Semarang
,
yang menjelaskan bahwa citra Toko Online Lazada.co.id yang spesifik dan persepsi yang telah terbentuk di dalam benak responden
mengenai karakteristik atau atribut yang terkait dengan merek Lazada.co.id.
Perceived quality
berpengaruh secara positif dansignifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai t
hitung
2.598, dengan nilai signifikan 0.011 0.05, yang menjelaskan bahwa apabila variabel
perceived quality
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0.347
satuan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Firoozeh Fouladivanda 2013 yang meneliti mengenai
the effect of brand equity on consumer buying behavior in term of FMCG in Iran
yang menjelaskan bahwa
perceived quality of a brand could help generate values by providing a pivotal
Universitas Sumatera Utara
123 reason-to-buy the product and help in differentiating the position of a brand,
charging premium price, motivating channel members to perform well add also introducing extensions into new brand categories
yang menjelaskan bahwa persepsi kualitas dari merek bisa membantu menghasilkan nilai dari merek itu
sendiri, membantu dalam membedakan posisi merek, pengisian harga premium, memotivasi anggota saluran konsumen lain juga memperkenalkan ekstensi
dalam kategori baru. Untuk tambahan, persepsi kualitas sangat penting untuk kepuasan pelanggan serta kemungkinan pembelian ulang
repurchase
.
Brand loyalty
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai t
hitung
3,636, dengan nilai signifikan 0.000 0.05, sehingga menjelaskan bahwa apabila variabel
brand loyalty
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kepuasan pelanggan akan meningkat sebesar 0.355
satuan.. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Farah Ahmad dan Najeeb U.K Sherwani 2015 yang meneliti mengenai
an empirical study on the effect of brand equity of mobile phones on customer satisfaction
yang menjelaskan bahwa
Brand loyalty has been considered as the core dimension of brand equity byAaker 1991 mainlybecause of the value of a brand to an
organization depends on the loyalty of the customers which in turn can generate profit.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas merek telah dianggap
sebagai dimensi inti oleh Aaker ekuitas merek 1991 karena darinilai merek untuk suatu organisasi tergantung pada loyalitas pelanggan yang pada gilirannya
dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
124
4.3.2 Pembahasan Substruktur II