64
setuju bahwa tidak akan berpindah ke situs lainnya meskipun ada tawaran menarik dari situs tersebut.
4. Pada butir pernyataan lima belas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.90 yang berarti responden setuju bahwa Lazada.co.id adalah pilihan utama dalam berbelanja online.
5. Pada butir pernyataan enam belas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.63yang berarti responden setuju bahwa bersedia membeli produk Lazada.co.id lainnya.
e. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan Y
1
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan Y
1
No STS
TS KS
S SS
Rata-Rata Item
F F
F F
F 17
1 1
7 7
80 80
12 12
4.03
18 2
2 13
13 74
74 11
11 3.94
19 2
2 12
12 73
73 13
13 3.97
20 1
1 6
6 23
23 63
63 7
7 3.69
21
1 1
12 12
70 70
17 17
4.03
Sumber : Hasil Penelitian, 2015
1. Pada butir pernyataan tujuh belas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, didapatkan rata-rata sebesar 4.03 yang berarti responden setuju bahwa mereka puas dengan pelayanan yang diberikan Lazada.co.id.
2. Pada butir pernyataan delapan belas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.94 yang berarrti responden setuju bahwa mereka puas dengan keamanan bertransaksi di Lazada.co.id
Universitas Sumatera Utara
65
3. Pada butir pernyataan Sembilan belas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.97 yang berarti responden setuju bahwa mereka tidak memiliki keluhan dalam berbelanja di
Lazada.co.id 4.
Pada butir pernyataan dua puluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.69 yang berarti responden
setuju bahwa mereka bangga berbelanja di Lazada.co.id. 5.
Pada butir pernyataan dua puluh satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.03 yang berarti responden
setuju bahwa mereka suka berbelanja di Lazada.co.id.
f. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel
Positive Word Of Mouth
Y2 Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel
Positive Word Of Mouth
Y
2
No STS
TS KS
S SS
Rata- Rata
Item F
F F
F F
22
2 2
17 17
68 68
13 13
3.92
23 6
6 25
25 62
62 7
7 3.70
24
2 2
8 8
65 65
25 25
4.13
25 2
2 2
2 67
67 29
29 4.23
Sumber : Hasil Penelitian, 2015
1. Pada butir pernyataan dua puluh dua dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, didapatkan rata-rata sebesar 3.92 yang berarti responden setuju bahwa mereka bersedia merekomendasikan Lazada.co.id kepada rekannya.
2. Pada butir pernyataan dua puluh tiga dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.70 yang berarrti responden
Universitas Sumatera Utara
66
kurang setuju bahwa mereka selalu menceritakan pengalamannya berbelanja di Lazada.co.id kepada rekannya.
3. Pada butir pernyataan dua puluh empat dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.13 yang berarti responden setuju bahwa mereka bersedia merekomendasikan Lazada.co.id kepada
keluarganya. 4.
Pada butir pernyataan dua puluh lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, didapatkan nilai rata-rata sebesar 4.23 yang berarti responden
sangat setuju bahwa mereka akan mempromosikan Lazada.co.id kepada keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
67
4.2.2 Pembahasan Substruktur I: Pengaruh
Brand Equity
Terhadap Kepuasan Pelanggan
Substruktur I ini adalah menganalisis mengenai pengaruh
brand equity
terhadap kepuasan pelanggan pada Toko Online Lazada.co.id. Adapun variabel yang diteliti pada substruktur I ini adalah
brand awareness
X
1
,
brand association
X
2
,
perceived quality
X
3
,
brand loyalty
X
4
, dan kepuasan pelanggan Y
1
.
4.2.2.1 Melihat Kelayakan Model Regresi
Untuk melihat kelayakan model regresi apakah sudah benar dapat dilihat dengan dua cara yakni dengan melihat table F pada ANNOVA dan melihat
nilai signifikansi.
Tabel 4.11 Hasil Uji F Substruktur I
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
223.486 4
55.872 30.689
.000
b
Residual
172.954 95
1.821
Total
396.440 99
a. Dependent Variable: Satisfaction b. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Keputusan: 1.
Jika F table F hitung, maka model regresi layak. Dari table Anova diatas terlihat nilai F hitung 30,67 lebih besar dari F table 2,47
maka model regresi dinyatakan layak. 2.
Jika nilai signifikan 0,05, maka model regresi layak. Dari table ANOVA diatas terlihat nilai signifikan 0,00 0,05 maka model
regresi dinyatakan layak.
Universitas Sumatera Utara
68
4.2.2.2 Menguji ketepatan predictor yang digunakan dalam riset
Untuk menguji ketepatan predictor variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen dapat digunakan dengan
membandingkan angka standar deviasi dan angka
standart error of estimate
. Jika angka
standart error of estimate
angka standar deviasi maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah
terlihat nilai standar deviasi variabel brand awareness 1,32, brand association 1,78, perceived quality 1,80. Dan brand loyalty 2,13
diatas angka
standart error of estimate
1,34.
Tabel 4.12 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Awareness
100 7.00
14.00 11.7700
1.32463
Association
100 9.00
20.00 16.9700
1.77215
P.Quality
100 11.00
19.00 15.7200
1.79269
Loyalty
100 12.00
24.00 19.8900
2.13624
Satisfaction
100 10.00
24.00 19.6600
2.00111
Valid N listwise
100 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Tabel 4.13 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.751
a
.564 .545
1.34928 1.988
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.2.3 Menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset.
Untuk menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset bisa dilihat pada nilai signifikan. Jika nilai signifikan bawah 0,05 maka
koefisien regresi dinyatakan layak.
Universitas Sumatera Utara
69
Tabel 4.14 Hasil Uji t Substruktur I
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3.615 1.522
2.375 .020
Awareness
.383 .148
.254 2.581
.011 .476
2.102
Association
.089 .096
.079 .927
.356 .629
1.590
P.Quality
.235 .101
.210 2.321
.022 .559
1.767
Loyalty
.318 .097
.340 3.285
.001 .430
2.327
a. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan table diatas nilai signifikan
brand awareness
sebesar 0,011,
brand association
sebesar 0,356,
perceived quality
sebesar 0,022 dan
brand loyalty
sebesar 0,001. Dengan demikian hanya
brand awareness
,
perceived quality
, dan
brand loyalty
yang dinyatakan layak.
4.2.2.4 Menguji Autokorelasi
Untuk menguji apakah terdapat otokorelasi atau tidak dalam model regresi bisa membandingkan nilai DW. Jika nilai DW berada pada 1DW3,
maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda. Pada table dibawah nilai DW sebesar 1,988. Berarti nilai DW berada pada
1DW1,9883 maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda.
Tabel 4.15 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.751
a
.564 .545
1.34928 1.988
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.2.5 Menguji Multikolinearitas Untuk menguji apakah terdapat Multikolinearitas atau tidak dalam model
regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi variabel eksogen
Universitas Sumatera Utara
70
tinggi mendekati 1 maka terjadi multikolinearitas. Dari table dibawah terlihat bahwa nilai korelasi keempat variabel eksogen tidak mendekati
satu.
Tabel 4.16 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
Satisfaction Awareness
Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.648
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.504
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.601
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.686
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Satisfaction Pearson Correlation
.648 .504
.601 .686
1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.2.6 Menguji Linearitas
Untuk melihat linearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik titik data membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa linearitas dalam
regresi sudah dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
71
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas
4.2.2.7 Menguji Normalitas data
Data dinyatakan berdistribusi normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk
gambar lonceng.
Universitas Sumatera Utara
72
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.2 Grafik Histogram Uji Normalitas
4.2.2.8 Pembahasan Persamaan sub struktur 1 1. Menguji koefisien determinasi R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
, yaitu melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi
adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan.
R-square
atau nilai determinan R
2
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 4.17 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.751
a
.564 .545
1.34928
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: Satisfaction
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Besarnya nilai R square pada table diatas model summary adalah 0,564. Angka 0,564 berarti 56,4 besarnya pengaruh variabel eksogen
brand awareness, brand association, perceived quality
, dan
brand loyalty
terhadap kepuasan pelanggan. Atau dengan kata lain variabel endogen kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel eksogen
brand awareness, brand association, perceived quality,
dan
brand loyalty
sebesar 56,4. Sedangkan sisanya 1-0,564 = 0,436 atau 43,6 dapat diterangkan oleh variabel lain diluar kedua variabel ini.
4.2.2.9 Menguji koefisien jalur secara simultan Uji F
hitung
Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Kaidah pengujian signifikansi secara manual adalah dengan menggunakan
Tabel F. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Ha: pyx
1
=pyx
2
≠0 H
: pyx
1
=pyx
2
=0 Kaidah pengujian signifikansi:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig
atau 0,05 ≤
Sig
, maka H diterima dan H
a
ditolak, artinya signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig
atau 0,05 ≥
Sig
, maka H ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan.
Universitas Sumatera Utara
74
Tabel 4.18 Hasil Uji F Substruktur I
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
223.486 4
55.872 30.689
.000
b
Residual
172.954 95
1.821
Total
396.440 99
a. Dependent Variable: Satisfaction b. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari tabel diatas terlihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 30,689 lebih besar dari F tabel 2,47, dengan demikian hipotesis diterima bahwa
brand awareness, brand association, perceived quality
, dan
brand loyalty
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Cara lainnya
adalah dengan melihat nilai signifikan. Dari tabel ANOVA terlihat nilai signifikan 0,00 lebih kecil dari 0,005 dengan demikian hipotesis diterima bahwa
brand awareness, brand association, perceived quality,
dan
brand loyalty
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
4.2.2.10 Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t
hitung
Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel terhadap variabel terikat, dengan menggunakan langkah-
langkah sebagai berikut: a.
Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan ɑ dan
menentukan derajat kebebasan df. b.
Membandingkan dengan nilai t
hitung
pada uji t. c.
Menentukan kriteria keputusan: H diterima bila t
hitung
t
tabel
atau H diterima, apabila nilai signifikansi t
ɑ.
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel 4.19 Hasil Uji t Substruktur I
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
3.615 1.522
2.375 .020
Awareness
.383 .148
.254 2.581
.011
Association
.089 .096
.079 .927
.356
P.Quality
.235 .101
.210 2.321
.022
Loyalty
.318 .097
.340 3.285
.001 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari
brand awareness
sebesar 2,581 dengan nilai signifikan 0,011,
brand association sebesar
0,927 dengan nilai signifikan 0,356,
perceived quality
sebesar 2,231 dengan nilai signifikan 0,022, dan
brand loyalty
sebesar 3,285 dengan nilai signifikan 0,001. Berarti hanya variabel eksogen
brand awareness, perceived quality
, dan
brand loyalty
secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Sementara
variabel eksogen
brand association
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
4.2.2.11 Model Persamaan Substruktur
Kepuasan = P
y1x1
.X1 + P
y1x2
. X2 + P
y1x3
. X3 + P
y1x4
. X4 + P
y1
.e1 Kepuasan = 0,254 X1 + 0.079 X2 + 0,210 X3 + 0,340 X4 + 0,436 e1
4.2.2.12 Menghitung nilai koefisien korelasi
Korelasi ditujukan untuk pasangan pengamatan data rasio yang menunjukkan hubungan yang linear. Koefisien korelasi adalah suatu angka indeks
yang melukiskan hubungan antara dua rangkaian data yang dihubungkan. Dengan kata lain, koefisien korelasi adalah ukuran atau indeks dari hubungan antara dua
Universitas Sumatera Utara
76
variabel. Koefisien korelasi besarnya antara -1 sampai +1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arti atau arah dari hubungan korelasi tersebut.
Korelasi positif nilainya berada antara 0 sampai +1, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka akan menyebabkan kenaikan
pada variabel yang lainnya san sebaliknya. Korelasi negatif nilainya berada antara -1 sampai 0, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka
yang lainnya akan turun dan sebaliknya.
Tabel 4.20 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
Satisfaction Awareness
Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.648
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.504
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.601
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.686
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Satisfaction Pearson Correlation
.648 .504
.601 .686
1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari Tabel 4. Dapat dilihat bahwa: 1.
Brand awareness
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
brand association
dengan nilai 0.505.
Universitas Sumatera Utara
77
2.
Brand awareness
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
perceived quality
dengan nilai 0.572. 3.
Brand awareness
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
brand loyalty
dengan nilai 0.691. 4.
Brand association
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
perceived quality
dengan nilai 0.512. 5.
Brand association
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
brand loyalty
dengan nilai 0.557. 6.
Perceived quality
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
brand loyalty
dengan nilai 0.604.
4.2.2.13 Menggambar koefisien Jalur 1
Gambar 4.3 Analisis Jalur Substruktur I
Brand awareness
X
1
Brand association
X
2
Perceived quality
X
3
Brand loyalty
X
4
0.505
0.512 0.572
0.557 0.604
0.691 Kepuasan
Pelanggan Y
1
0.254
0.079
0.210 0.340
R=0.751; Adj. R
2
=0.564; F
hitung
=30.689
e=0.436
Universitas Sumatera Utara
78
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 1
Dari Ke
Standart Coefficient
Beta T
Hitung F
Hitung Hasil
Pengujian R
2
e
X1 Y1
0,254 2,581
30,689 H ditolak
0,564 0,436
X2 0,079
0,927 H
diterima X3
0,210 2,321
H ditolak
X4 0,340
3,285 H
ditolak
Universitas Sumatera Utara
79
4.2.3 Pembahasan Sub Struktur 2: Pengaruh
Brand Equity
Terhadap
Positive Word of Mouth
Substruktur II ini adalah menganalisis mengenai pengaruh
brand equity
terhadap
positive word of mouth
pada Toko Online Lazada.co.id. Adapun variabel yang diteliti pada substruktur I ini adalah
brand awareness
X
1
,
brand association
X
2
,
perceived quality
X
3
,
brand loyalty
X
4
, dan
positive word of mouth
Y
2
.
Tabel 4.21 Hasil Uji F Substruktur II
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
177.047 4
44.262 23.243
.000
b
Residual
180.913 95
1.904
Total
357.960 99
a. Dependent Variable: P.WoM b. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Keputusan:
Jika F tabel F hitung, maka model regresi layak. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
23,243 F
tabel
2.47, maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan 0,000 0,05, maka model regresi dinyatakan layak. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari
brand awareness
,
brand association
,
perceived quality
, dan
brand loyalty
secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu
positive word of mouth
produk Lazada.co.id.
4.2.3.1 Menguji ketepatan predictor yang digunakan dalam riset
Untuk menguji ketepatan predictor variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen dapat digunakan dengan
membandingkan angka standar deviasi dan angka
standart error of
Universitas Sumatera Utara
80 estimate
. Jika angka
standart error of estimate
angka standar deviasi maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah
terlihat nilai standar deviasi variabel
brand awareness
1,32,
brand association
1,78,
perceived quality
1,80, dan
brand loyalty
2,13 diatas angka
standart error of estimate
1,37.
Tabel 4.22 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Awareness
100 7.00
14.00 11.7700
1.32463
Association
100 9.00
20.00 16.9700
1.77215
P.Quality
100 11.00
19.00 15.7200
1.79269
Loyalty
100 12.00
24.00 19.8900
2.13624
P.WoM
100 8.00
19.00 15.9800
1.90151
Valid N listwise
100 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Tabel 4.23 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.703
a
.495 .473
1.37998
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: P.WoM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.3.2 Menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset.
Untuk menguji Kelayakan Koefisien Regresi yang digunakan dalam riset bisa dilihat pada nilai signifikan. Jika nilai signifikan bawah 0,05 maka
koefisien regresi dinyatakan layak.
Tabel 4.24 Hasil Uji t Substruktur II
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
3.615 1.522
2.375 .020
Awareness
.383 .148
.254 2.581
.011
Association
.089 .096
.079 .927
.356
P.Quality
.235 .101
.210 2.321
.022
Loyalty
.318 .097
.340 3.285
.001 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
81
Berdasarkan table diatas nilai signifikan
brand awareness
sebesar 0,011,
brand association
sebesar 0,356,
perceived quality
sebesar 0,022 dan
brand loyalty
sebesar 0,001. Dengan demikian keempat koefisien regresi dinyatakan layak.
4.2.3.3 Menguji Autokorelasi
Untuk menguji apakah terdapat otokorelasi atau tidak dalam model regresi bisa membandingkan nilai DW. Jika nilai DW berada pada 1DW3,
maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda. Pada table dibawah nilai DW sebesar 1,967. Berarti nilai DW berada pada
1DW1,9673 maka tidak terjadi otokorelasi pada model regresi berganda.
Tabel 4.25 Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.703
a
.495 .473
1.37998 1.967
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: P.WoM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.3.4 Menguji Multikolinearitas Untuk menguji apakah terdapat Multikolinearitas atau tidak dalam model
regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi variabel eksogen tinggi mendekati 1 maka terjadi multikolinearitas. Dari table dibawah
terlihat bahwa nilai korelasi keempat variabel eksogen tidak mendekati satu.
Universitas Sumatera Utara
82
Tabel 4.26 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
P.WoM Awareness
Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.544
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.467
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.650
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.586
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.WoM Pearson Correlation
.544 .467
.650 .586
1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
4.2.3.5 Menguji Linearitas
Untuk melihat linearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik titik data membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa linearitas dalam
regresi sudah dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
83
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.4 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas
4.2.3.6 Menguji Normalitas data
Data dinyatakan berdistribusi normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk
gambar lonceng.
Universitas Sumatera Utara
84
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015 Gambar 4.5 Grafik Histogram Uji Normalitas
4.2.3.7 Pembahasan Persamaan sub struktur 2 1. Menguji koefisien determinasi R
2
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R
2
, yaitu melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi
adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan.
R-square
atau nilai determinan R
2
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.
Tabel 4.27 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.703
a
.495 .473
1.37998
a. Predictors: Constant, Loyalty, Association, P.Quality, Awareness b. Dependent Variable: P.WoM
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
85
Besarnya nilai R square pada tabel diatas adalah 0,495. Angka 0,495 berarti 49,5 besarnya pengaruh variabel eksogen
brand awareness, brand association, perceived quality
, dan
brand loyalty
terhadap
positive word of mouth
. Atau dengan kata lain variabel endogen
positive word of mouth
dapat dijelaskan oleh variabel eksogen
brand awareness, brand association, perceived quality
, dan
brand loyalty
sebesar 49,5. Sedangkan sisanya 1-0,495 = 0,505 atau 50,5 dapat diterangkan oleh
variabel lain diluar kedua variabel ini.
4.2.3.8 Menguji koefisien jalur secara simultan Uji F
hitung
Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Kaidah pengujian signifikansi secara manual adalah dengan menggunakan
Tabel F. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: Ha: pyx
1
=pyx
2
≠0 H
: pyx
1
=pyx
2
=0 Kaidah pengujian signifikansi:
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig
atau 0,05 ≤
Sig
, maka H diterima dan H
a
ditolak, artinya signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas
Sig
atau 0,05 ≥
Sig
, maka H ditolak dan H
a
diterima, artinya signifikan.
Tabel 4.28 Hasil Uji F Substruktur II
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
177.047 4
44.262 23.243
.000
b
Residual
180.913 95
1.904
Total
357.960 99
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
86
Dari tabel diatas terlihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 23,243 lebih besar dari F tabel 2,47, dengan demikian hipotesis diterima bahwa
brand awareness, brand association, perceived quality
, dan
brand loyalty
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
positive word of mouth
. Cara lainnya adalah dengan melihat nilai signifikan. Dari tabel ANOVA terlihat nilai
signifikan 0,00 lebih kecil dari 0,005 dengan demikian hipotesis diterima bahwa
brand awareness, brand association, perceived quality
, dan
brand loyalty
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
positive word of mouth
.
4.2.3.9 Menghitung koefisien jalur secara individu Uji t
hitung
Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel terhadap variabel terikat, dengan menggunakan langkah-
langkah sebagai berikut: a.
Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan ɑ dan
menentukan derajat kebebasan df. b.
Membandingkan dengan nilai t
hitung
pada uji t. c.
Menentukan kriteria keputusan: H diterima bila t
hitung
t
tabel
atau H diterima, apabila nilai signifikansi t
ɑ.
Tabel 4.29 Hasil Uji t Substruktur II
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant
1.898 1.556
1.219 .226
Awareness
.178 .152
.124 1.175
.243
Association
.082 .099
.077 .835
.406
P.Quality
.440 .103
.415 4.251
.000
Loyalty
.185 .099
.207 1.864
.065 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Universitas Sumatera Utara
87
Berdasarkan hasil uji parsial terlihat bahwa nilai t hitung variabel eksogen dari
brand awareness
sebesar 1,175 dengan nilai signifikan 0,243,
brand association
sebesar 0,835 dengan nilai signifikan 0,406,
perceived quality
sebesar 4,251 dengan nilai signifikan 0,000, dan
brand loyalty
sebesar 1,864 dengan nilai signifikan 0,065. Berarti hanya
perceived quality
variabel eksogen yang secara
parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
positive word of mouth
.
4.2.3.10 Model Persamaan Substruktur
P. WOM
= P
y2x1
.X1 + P
y2x2
. X2 + P
y2x3
.X3 + P
y2x4
.X4 + P
y2
.el
P. WOM
= 0,124 X1 + 0,077 X2 + 0,415 X3 + 0,207 X4 + 0,505el
4.2.3.11 Menghitung nilai koefisien korelasi
Korelasi ditujukan untuk pasangan pengamatan data rasio yang menunjukkan hubungan yang linear. Koefisien korelasi adalah suatu angka indeks
yang melukiskan hubungan antara dua rangkaian data yang dihubungkan. Dengan kata lain, koefisien korelasi adalah ukuran atau indeks dari hubungan antara dua
variabel. Koefisien korelasi besarnya antara -1 sampai +1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arti atau arah dari hubungan korelasi tersebut.
Korelasi positif nilainya berada antara 0 sampai +1, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka akan menyebabkan kenaikan
pada variabel yang lainnya san sebaliknya. Korelasi negatif nilainya berada antara -1 sampai 0, nilai tersebut menjelaskan bahwa apabila suatu variabel naik maka
yang lainnya akan turun dan sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
88
Tabel 4.30 Korelasi
Correlations
Awareness Association
P.Quality Loyalty
P.WoM Awareness
Pearson Correlation
1 .505
.572 .691
.544
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Association Pearson Correlation
.505 1
.512 .557
.467
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.Quality Pearson Correlation
.572 .512
1 .604
.650
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
Loyalty Pearson Correlation
.691 .557
.604 1
.586
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100
P.WoM Pearson Correlation
.544 .467
.650 .586
1
Sig. 2-tailed
.000 .000
.000 .000
N
100 100
100 100
100 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Dari Tabel 4. Dapat dilihat bahwa: 1.
Brand awareness
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
brand association
dengan nilai 0.505. 2.
Brand awareness
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
perceived quality
dengan nilai 0.572. 3.
Brand awareness
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
brand loyalty
dengan nilai 0.691. 4.
Brand association
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
perceived quality
dengan nilai 0.512. 5.
Brand association
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
brand loyalty
dengan nilai 0.557. 6.
Perceived quality
memiliki hubungan yang erat dan signifikan terhadap
brand loyalty
dengan nilai 0.604.
Universitas Sumatera Utara
89
Gambar 4.6 Analisis Jalur Substruktur II
Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 2
Dari Ke
Standart Coefficient
Beta T
Hitung F
Hitung Hasil
Pengujian R
2
e
X1 Y2
0,124 1,175
23,243 H ditolak
0,495 0,505
X2 0,077
0,835 H
ditolak X3
0,415 4,251
H ditolak
X4 0,207
1,864 H
ditolak
Brand awareness
X
1
Brand association
X
2
Perceived quality
X
3
Brand loyalty
X
4
0.505
0.512 0.572
0.557 0.604
0.691
Positive Word Of Mouth
Y
2
0.124
0.077
0.415 0.207
R=0.703; Adj. R
2
=0.495; F
hitung
=23,243
e=0.505
Universitas Sumatera Utara
90
4.2.4 Pembahasan Sub Struktur 3: Pengaruh
Brand Equity
Terhadap Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan
Positive Word of Mouth
Substruktur III ini adalah menganalisis mengenai pengaruh
brand equity
, terhadap kepuasan pelanggan untuk meningkatkan
positive word of mouth
pada Toko Online Lazada.co.id. Adapun variabel yang diteliti pada substruktur I ini
adalah
brand awareness
X
1
,
brand association
X
2
,
perceived quality
X
3
,
brand loyalty
X
4
, kepuasan pelanggan Y
1
dan
positive word of mouth
Y
2
.
Tabel 4.31 Hasil Uji F Substruktur III
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
201.416 5
40.283 24.189
.000
b
Residual
156.544 94
1.665
Total
357.960 99
a. Dependent Variable: P.WoM b. Predictors: Constant, Satisfaction, Association, P.Quality, Awareness, Loyalty
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Nopember 2015
Keputusan:
Jika F tabel F hitung, maka model regresi layak. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
24,189 F
tabel
2.47, maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan 0,000 0,05, maka model regresi dinyatakan layak. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari
brand awareness
,
brand association
,
perceived quality
,
brand loyalty,
dan kepuasan pelanggan secara
serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu
positive word of mouth
produk Lazada.co.id.
4.2.4.1 Menguji ketepatan predictor yang digunakan dalam riset
Untuk menguji ketepatan predictor variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen dapat digunakan dengan
membandingkan angka standar deviasi dan angka
standart error of
Universitas Sumatera Utara
91 estimate
. Jika angka
standart error of estimate
angka standar deviasi maka predictor yang dipakai layakbenar. Berdasarkan tabel dibawah
terlihat nilai standar deviasi variabel brand awareness 1,32, brand association 1,78, perceived quality 1,80, brand loyalty 2,13, kepuasan
pelanggan 2,00 dan positive word of mouth 1,90 diatas angka
standart error of estimate
1,37.
Tabel 4.32 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Awareness
100 7.00
14.00 11.7700
1.32463
Association
100 9.00
20.00 16.9700