Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dalam dunia pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan siswa yang berkualitas yang dapat memahami pelajaran yang diberikan
oleh guru, terutama dalam hal sistem pengajaran yang disampaikan oleh pengajar di ruangan dan bobot pelajaran yang disampaikan. Dari apa yang disampaikan oleh
pengajar, kecerdasan yang dimiliki oleh siswa sangat mempengaruhi bagaimana suatu materi yang disajikan dapat dipahami dan diminati, terutama kecerdasan intelektual
Intelligence Quotient dan kecerdasan emosional Emotional Quotient. Saat ini penilaian terhadap seseorang untuk dapat bersaing di dunia kerja tidak lagi hanya
berdasarkan kecerdasan intelektual yang dimiliki, namun saat ini penilaian itu telah bertambah, yaitu telah diperhatikannya kecerdasan emosional seseorang.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan intelegensi siswa dalam memahami pelajaran akuntansi dan pengelolaan perasaannya, kemampuan untuk
memotivasi dirinya, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustrasi, kesanggupan mengendalikan dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur
suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Selama ini Akuntansi sangat dipandang kurang menarik oleh banyak kalangan
siswa, bahkan pelajaran akuntansi sering sekali dianggap pelajaran yang
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
membosankan. Sebagaimana penelitan dasar yang dilakukan terhadap pandangan siswa terhadap pelajaran akuntansi, dari 142 siswa yang menanggapi atas pertanyaan
mengenai sulit atau tidaknya pelajaran akuntansi, hanya 4,9 siswa yang mengatakan akuntansi itu tidak sulit. Berdasarkan data dari Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah khusus kejuruan, siswa yang memilih jurusan akuntansi jauh lebih besar bila dibandingkan
dengan jurusan lain yang disediakan oleh sekolah menengah kejuruan bisnis dan manajemen yang ada di kota sibolga. Jumlah siswa yang masuk Sekolah Menengah
Kejuruan Bisnis dan Manajemen tahun 2008 di kota Sibolga sebanyak 646 siswa dan yang memilih jurusan akuntansi mencapai 46,90 lampiran I, ada hal yang
bertolak belakang dari apa yang dikatakan siswa dengan jumlah siswa yang ingin memasuki jurusan akuntansi, dengan demikian dapat dikatakan ada faktor lain yang
mempengaruhi siswa memilih jurusan akuntansi. Sebagaimana yang disampaikan Djaali 2008 ada beberapa faktor yang
mempengaruhi peserta didik untuk mampu mendukung kemampuan siswa memahami pelajarannya, adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah Motivasi, Sikap,
Minat, Kebiasaan Belajar, dan Konsep Diri. Faktor pendukung ini salah satunya dapat digunakan untuk mendukung kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional siswa,
yaitu “Minat” dengan alasan bahwa “Minat” mempunyai kekuatan tersendiri untuk mendukung kecerdasan siswa. Jika seorang siswa mempunyai minat yang kuat akan
diperkirakan pemahaman akuntansinya juga sangat baik walaupun selama ini akuntansi itu dipandang sulit.
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
Dari hasil beberapa peneliti terdahulu Rissyo 2006 mengatakan secara simultan komponen kecerdasan emosional saling memiliki pengaruh dan sinkronisasi,
namun bila dilihat secara parsial hanya ada beberapa komponen yang saling berpengaruh, yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, dan motivasi. Pengaruh
kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi menunjukkan bahwa kesemua komponen kecerdasan emosional tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat pemahaman akuntansi baik secara parsial maupun secara simultan. Nuraini 2007 menguji komponen kecerdasan emosional terdiri dari
pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Pengujian secara parsial, komponen kecerdasan emosional yang terdiri dari
pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi dan minat belajar, mempunyai pengaruh yang positif dan yang berpengaruh negatif ditunjukkan oleh empati serta
keterampilan sosial. Pengujian secara simultan, kecerdasan emosional dan minat belajar secara statistis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Dengan adanya perbedaan dari kedua peneliti ini, maka peneliti akan
membuktikan apakah untuk kalangan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai persamaan atau perbedaan dari hasil uji yang dilakukan mereka.
1.2. Rumusan Masalah