Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
Bila variabel IQ naik 1 point maka variabel Pemahaman Akuntansi akan naik sebesar 0,310 point jika variabel lain dianggap tetap. Untuk variabel E_Q kenaikan 1
point akan mempengaruhi variabel Pemahaman Akuntansi sebesar -0,003 yang berarti Pemahaman Akuntansi menurun sebesar 0,003 point.
5.6.2. Pembahasan Hipotesis Dua
a. Koefisien Determinasi
Hasil Uji Hipotesis yang menyatakan Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Minat Siswa sebagai variabel moderating mempunyai pengaruh
terhadap tingkat pemahaman pelajaran akuntansi pada siswa SMK Ekonomi di Sibolga. Untuk meyakinkan hubungan atau tingkat kekuatan hubungan variabel-
variabel itu dapat dilihat uji Koefisiean Determinasi berikut : Tabel 5.6.4 : Koefisien Determinasi Hipotesis Dua
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.892
a
.795 .788
3.26947
a. Predictors: Constant, Moderating2, ZscoreIQ, Moderating1, ZscoreE_Q, ZscoreMinat
b. Dependent Variable: P_AKT
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 5.6.4. memperlihatkan bahwa nilai Adjust R Square sebesar 0,788 atau 78,8 . Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel
independen ZIQ, ZEQ, Zminat, Moderating1 dan Moderating2 berpengaruh terhadap Pemahaman Pelajaran Akuntansi dan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel itu
sebesar nilai Koefisien Determinasi yang ada, yaitu 78,8 . Sedangkan sisanya sebesar 21,2 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam model penelitian ini.
b. Uji ANOVA atau F Test atau Uji Simultan
Untuk menguji apakah parameter koefesien Adjusted R
2
signifikan atau tidak maka dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher Uji F
dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95 . Kriteria pengujian adalah dapat dengan cara melihat probabilitasnya, jika probabilitas dari taraf signifikansi
0,05, maka model diterima Pratisto, 2009. Uji F dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 5.6.5. : Uji F atau Uji Simultan Hipotesis Dua
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Regression 5645.420
5 1129.084 105.626
.000
a
Residual 1453.763
136 10.689
1
Total 7099.183
141
a. Predictors: Constant, Moderating2, ZscoreIQ, Moderating1, ZscoreE_Q, ZscoreMinat
b. Dependent Variable: P_AKT
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
Dari hasil uji ANOVA atau F Test, didapat F hitung sebesar 105,626 dengan tingkat signifikan 0,000. Berhubung karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari
alpha 0,050, maka dapat dikatakan bahwa variabel ZIQ, ZEQ, ZMinat, Moderating1 dan Moderating2 secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pemahaman Pelajaran
Akuntansi.
c. Uji t atau Uji Parsial
Untuk melihat pengaruh variabel Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Minat Siswa, Moderating1 dan Moderating2 secara parsial dapat
digunakan uji t, sebagaimana pengujian ini diperlihatak tabel berikut : Tabel 5.6.6 : Uji t atau Uji Parsial Hipotesis Dua
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 77.559
.584 132.843 .000
ZscoreIQ 6.199
.289 .874
21.487 .000 ZscoreE_Q
-.338 .321
-.048 -1.052 .295
ZscoreMinat .579
.329 .082
1.762 .080 Moderating1
-.088 .401
-.009 -.219 .827
1
Moderating2 .486
.464 .042
1.049 .296
a. Dependent Variable: P_AKT
Dari tabel coeficients dapat diambil persamaan sebagai berikut :
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
P_AKT = 77,559 + 6,199 ZIQ – 0,338 ZEQ + 0,579 Zminat – 0,088 Moderating1 + 0,486 Moderating2 + e
Hasil uji t pada tabel 5.6.6. memperlihatkan bahwa dari variabel independen yang dimasukkan dalam regresi, hanya variabel ZIQ yang berpengaruh secara
signifikan tehadap Pemahaman Pelajaran Akuntansi, koefisien parameter pada variabel ZIQ sebesar 6,199 dengan tingkat signifikansi 0,000. Untuk variabel ZEQ,
ZMinat, Moderating1 dan Moderating2 tidak memperlihatkan pengaruh signifikan terhadap variabel Pemahaman Pelajaran Akuntansi, semua variabel-variabel itu jauh
lebih besar dari alpha 0,050 sebagai probabilitas signifikansi-nya. Moderating1 yang merupakan selisih mutlak dari variabel ZIQ dengan
variabel ZMinat dan Moderating2 merupakan selisih mutlak dari variabel ZEQ dengan variabel ZMinat tidak ditemukan hubungan yang signifikan terhadap tingkat
Pemahaman Pelajaran Akuntansi, ini menunjukkan bahwa variabel Minat tidak bisa menjadi moderasi bagi variabel ZIQ begitu juga dengan ZEQ, Minat tidak dapat
mejadi moderasi. Untuk menjawab Hipotesis dua bahwa minat siswa tidak dapat mendukung atau mempengaruhi hubungan antara kecerdasan intelektual maupun
kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman pelajaran akuntansi pada siswa SMK di kota sibolga, dengan artian kata lain bahwa variabel ZMinat bukan moderasi
bagi variabel ZIQ dan ZEQ. Dapat diberikan suatu analisa mengapa hanya variabel ZIQ saja yang
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Pemahaman Pelajaran Akuntansi, karena Pemahaman Pelajaran Akuntansi disini dilakukan dengan penyelesaian kasus-
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
kasus akuntansi, penyelesaian dari kasus inilah yang dijadikan acuan kemampuan intelegensi siswa, kalau penyelesaian suatu kasus hanya menghandalkan emosi, atau
indikator dari kecerdasan emosioal, maka tidak dapat terselesaikan, dengan artian bahwa siswa mau tidak mau harus menyelesaikan kasus-kasus akuntansi itu, jika
siswa tidak menyelesaikan kasus itu maka siswa tidak bisa lulus. Dalam pendidikan formil, kecerdasan emosional dan minat tidak bisa berdiri secara sendiri untuk
mempengaruhi pemahaman siswa, namun jika untuk pendidikan yang informil besar kemungkinan mampu menghandalkan Kecerdasan Emosional dan Minat siswa secara
terpisah, contohnya bermain musik, melukis, dan lain-lain, dimana pendidikan informal ini selalu mengutamakan perasaan, integritas, motivasi dan lain-lain sesuai
dengan indikator dari Kecerdasan Emosional. Dalam pengujian terhadap variabel Minat X
3
terlihat juga tidak mempunyai pengaruh, dengan demikian minat tidak bisa berdiri secara sendiri untuk memahami
pelajaran akuntansi, karena secara teori dikatakan bahwa minat merupakan salah satu faktor yang mendukung kemampuan intelektualitas seseorang Azwar, 2006, maka
minat hanya dapat mendukung pemahaman pelajaran akuntansi bila digunakan secara bersama-sama dengan variabel kecerdasan intelektual.
Ada hal yang perlu diulas dalam variabel minat, sesuai dengan kuesioner yang diberikan kepada responden, dimana sesunggunya minat siswa untuk mempelajari
pelajaran akuntansi cukup tinggi, namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam sistem yang ada di sekolah bersangkutan. Ada satu pertanyaan dalam kuisioner dalam
variabel Minat, tepatnya pertanyaan ke 11 kesebelas, ini pertanyaan khusus yang
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
diajukan untuk melihat respon dari siswa terhadap pelajaran Akuntansi yang
dibawakan oleh seorang guru di sekolah itu. Pertanyaannya adalah “Guru yang mengajar akuntansi sangat membosankan sehingga saya merasa tidak mengerti,
sementara saya menyukai pelajaran akuntansi” . Dari pertanyaan ini, secara
keseluruhan 142 responden bervariasi jawabannya lampiran III, jawaban yang mengatakan “Sangat Sering” SS sebanyak 8 responden 5,6, yang berfikir
“Sering” SR sebanyak 15 responden 10,6, yang berfikir “Kadang-Kadang” KK berfikir seperti itu sebanyak 44 responden 31, yang berfikir “Jarang” JR
sebanyak 26 responden 18,3, yang berfikir “Tidak Pernah” TP seperti itu sebanyak 49 responden 34,5. Dari hasil frekuensi pertanyaan ini berarti hanya
34,5 siswa yang menyatakan “Tidak Pernah” berfikir seperti pertanyaan 11, selebihnya siswa mempunyai jawaban pernah berfikir bosan dengan pola pengajaran
yang disampaikan oleh guru bersangkutan, walaupun kadang-kadang dan jarang. Untuk itu diharapkan semua guru bisa menciptakan suasana belajar seperti bermain
seni, karena kenikmatan bermain seni akan menciptakan suasana nyaman dan tenang, sehingga akan menyentuh hati siswa. Untuk itu pola belajar yang selama ini
berkemungkinan monoton, ciptakanlah suasan menjadi yang bersahabat, serta meningkatkan kompetensi guru, tingkatkan pengetahuan guru, cari metode-metode
belajar yang unik, walaupun sama-sama diketahui pelajaran akuntansi itu selalu sama, namun ada hal-hal baru yang bisa meningkatkan wawasan siswa berkaitan dengan
akuntansi, manfaatkan laboratorium internet, untuk mencari bahan-bahan pelajaran akuntansi, lihat dunia luar dengan internet di sekolah.
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
Banyak siswa yang mengatakan bahwa pelajaran akuntansi itu sangat sulit, tetapi sesuai data yang diperoleh banyak peminat yang memilih jurusan akuntansi,
dengan demikian dapat ditemukan jawabannya dari kuisioner yang dibagikan dan dikembalikan oleh siswa sesuai dengan pertanyaan kuisioner item ke 19, dari 142
responden lebih dari 90 yang menjawab bahwa alasan mereka untuk memasuki jurusan akuntansi dikarenakan dapat mempermudah mereka memperoleh pekerjaan,
jadi walaupun mereka mengatakan sulit untuk mempelajari akuntansi, mereka mempunyai minat untuk mempelajarinya.
Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan
Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang diuraikan pada Bab V, dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan model yang telah ditentukan dari Hipotesis
Penelitian sebagai berikut : 1.
Secara simultan, Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional mempunyai pengaruh terhadap Pemahaman Pelajaran Akuntansi pada siswa SMK di kota
Sibolga. Hasil pengujian simultan ini berbeda dengan peneliti terdahulu Nuraini, 2008, bahwa pengujian secara simultan tidak berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman pelajaran akuntansi, namun perlu diberi catatan bahwa variabel yang diujinya adalah kecerdasan emosional dan minat. Ada kemungkinan perbedaan
pengujian ini dikarenakan perbedaan variabel. Secara parsial, Kecerdasan Intelektual yang mempunyai pengaruh terhadap
Pemahaman Pelajaran Akuntansi, sementara untuk variabel Kecerdasan Emosional tidak mempunyai pengaruh terhadap pemahaman pelajaran akuntansi.
Secara teori yang disampaikan oleh Stendberg Azwar, 2006, kecerdasan intelektual salah satunya adalah kemampuan memecahkan masalah-masalah
praktis dan kemampuan logis, dengan demikian secara teori benar adanya