Minat Siswa Landasan Teori

Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008 Melihat ketujuh eleman kecerdasan emosional yang ada, jelas bahwa Kecerdasan Emosional lebih dari sekedar bersikap “lunak” dan “lembut”. Kecerdasan Emosional memiliki elemen-elemen “keras” non-antarpribadi, seperti motivasi dan tanggap. Ide dan implikasi baru yang dibawa oleh ketujuh tersebut ialah kebutuhan untuk menyeimbangkan perilaku “keras” dan “lunak” yang tampak bertentangan itu.

2.1.3. Minat Siswa

Sebagaimana telah digambarkan pada latar belakang penelitian, minat merupakan pilihan penulis yang digunakan sebagai pendukung kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, jika seorang siswa mempunyai minat yang kuat akan diperkirakan pemahaman akuntansinya juga sangat baik. Minat adalah “kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, dan keinginan” KBBI, 2002. Minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap tercapainya prestasi atau cita-cita yang diharapkan, bahwa belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Minat siswa merupakan suatu keinginan yang tidak dapat dipaksakan oleh siapapun untuk melakukan apa yang disukanya, Minat disini adalah keinginan siswa yang benar-benar datang dari dasar hatinya untuk mempelajari akuntansi dan minat siswa untuk memperdalam pelajaran akuntansi, tetapi terkadang minat itu diperkenalkan kepada mereka terlebih dahulu, sehingga mereka mengenalnya dan menyukainya. Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008 Jika belajar disamakan dengan sebuah pekerjaan, maka akan terlihat bahwa pekerjaan yang didasari oleh minat seorang pekerja, hasilnya akan telihat lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempunyai minat terhadap pekerjaan yang dikerjakannya. Ada teori yang mengatakan bahwa minat dapat dibagi menjadi enam jenis Djaali, 2006, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut : a. Realistis Orang yang realistis umumnya mapan, kasar, praktis, berfisik kuat, dan sering sangat atletis, memiliki koordinasi otot yang baik dan trampil. Akan tetapi, ia kurang mampu menggunakan medium komunikasi verbal dan kurang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, pada umumnya mereka kurang menyenangi hubungan sosial, cenderung mengatakan bahwa mereka senang dengan masalah yang konkret dibanding abstrak, menduga diri sendiri sebagai agresif, jarang melakukan kegiatan kreatif dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, tetapi suka membuat sesuatu dengan bantuan alat. b. Investigatif Orang yang investigatif termasuk orang yang berorientasi keilmuan. Umumnya berorientasi pada tugas, instrospektif, dan sosial, lebih menyukai memikirkan sesuatu daripada melaksanakannya, memiliki dorongan kuat untuk memahami alam, menyukai tugas-tugas yang tidak pasti, suka bekerja sendirian, kurang pemahaman dalam kepemimpinan akademik dan intelektualnya, menyatakan diri sendiri sebagai analis, selalu ingin tahu, bebas, dan bersyarat, dan kurang menyukai pekerjaan yang berulang. c. Artistik Orang artistik menyukai hal-hal yang terstruktur, bebas, memiliki kesempatan bereaksi, sangat membutuhkan suasana yang dapat mengekspresikan sesuatu secara individual, sangat kreatif dalam bidang seni dan musik. d. Sosial Tipe ini dapat bergaul, bertanggungjawab, berkemanusiaan, dan sering alim, suka bekerja dalam kelompok, senang menjadi pusat perhatian kelompok, memiliki kemampuan verbal, terampil bergaul, menghindari pemecahan masalah secara intelektual, suka memecahkan masalah yang ada kaitannya Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan Manajemen Di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi, 2009 USU Repository © 2008 dengan perasaan, menyukai kegiatan menginformasikan, melatih dan mengajar. e. Enterprising Tipe ini cenderung menguasai atau memimpin orang lain, memiliki keterampilan verbal untuk berdagang, memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi, agresif, percaya diri, dan umumnya sangat aktif. f. Konvensional Orang konvensional menyukai lingkungan yang sangat tertib, menyenangi komunikasi verbal, senang kegiatan yang berhubungan dengan angka, sangat efektif menyelesaikan tugas yang berstruktur tetapi menghindari situasi yang tidak menentu, menyatakan diri orang yang setia, patuh, praktis, tenang, tertib, efisien, mereka mengidentifikasi diri dengan kekuasaan dan materi. Dari enam jenis minat yang dijelaskan secara rinci, dapat dikatakan bahwa minat mempunyai unsur afeksi, kesadaran sampai pilihan nilai, pemilihan pekerjaannya, pengerahan perasaan, seleksi, dan kecenderungan hati. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lain, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat bukan bawaan dari lahir, melainkan didapat dari apa yang ia lihat, rasakan dan apa yang ia peroleh. Minat yang telah disadari terhadap bidang pelajaran, seperti akuntunsi, mungkin sekali menjaga pikirannya, sehingga dia bisa menguasai pelajaran itu. Jika pada awalnya ia memperoleh keberhasilan mempelajari akuntansi, maka itu akan menambah minat seorang siswa untuk terus mempelajarinya. Ilham Hidayah Napitupulu : Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Studi Pada Siswa Smk Bisnis Dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahamn Akuntansi dengan Minat Sebagai Variabel Moderating Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Sumatera Utara

4 27 109

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, DAN KECERDASAN Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Dan Kecerdasan Sosial Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus Mahasiswa Program Stu

0 2 16

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR, DAN BUDAYA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Di U

0 1 18

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA UPN VETERAN JATIM JURUSAN AKUNTANSI.

0 0 87

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA UPN VETERAN JATIM JURUSAN AKUNTANSI.

0 0 87

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL PADA PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

1 10 12

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECERDASAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN MINAT SEBAGAI PEMODERASI

0 0 9

PENGARUH MINAT BELAJAR, PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI Susi Susanti

0 0 8

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERATING - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA UPN VETERAN JATIM JURUSAN AKUNTANSI

0 0 19